#AlumniStories
Fionna Benita
Baru aja lulus, dan mau coba berkarir di bidang yang sesuai passion?
Kamu.. suka komunikasi sama banyak orang, cobain banyak hal dan berbagai posisi?
Bisa jadi, kamu cocok jadi Product Manager kayak Fionna, loh!
Berawal dari nyobain Product Management Mini Course (MC)-nya RevoU, lanjut ke Full Stack Product Management (FSPM)..
Eh, ternyata cocok!
Akhirnya, Fionna berhasil berkarir sebagai Associate Product Management di Praktis, loh!
Penasaran gimana perjalanan Fionna sampai berhasil switch career?
Baca ceritanya di bawah ini ya!
Kenalan sama Fionna!
Halo! Aku Fionna, Alumni FSPM Batch Januari 2022.
Aku Fresh Graduate dari jurusan Business Administration and Management, dan sekarang ini sudah menjadi Team Lead FSPM di RevoU dan Associate Product Manager di Praktis!
Sebagai seorang Associate Product Manager, aku melakukan riset dan analisis product, serta membuat Product Requirements Document (PRD), wireframe, dan workflow.
Aku juga berkolaborasi dengan Product Manager, Designer, Engineer, dan partner internal maupun eksternal dalam mengembangkan product!
Alasan Switch ke Product Management
Aku kenal Product Management (PM) pertama kali dari mentorku di Indonesian Women League—komunitas women empowerment—karena dia adalah Product Manager di Traveloka!
Di tahun terakhir kuliah, aku disaranin untuk coba PM karena aku suka banget komunikasi sama banyak orang dan selalu coba posisi yang berbeda-beda selama berorganisasi.
Dari sini, aku makin sadar kalau aku tipe orang yang generalis.
Pas banget, PM katanya surganya generalis!
Business Management vs Product Management
Kalau perbedaannya...
Business Management
- Revenue/business-oriented
- Hal yang penting itu cari untung/profit
Product Management
- Detail. Setiap keputusan harus dianalisis dengan baik, kenapa harus ambil keputusan tersebut
- User-oriented. Meskipun tetap ada sisi bisnisnya, tapi di PM lebih mementingkan user: apakah user butuh produk ini? Fitur yang dibuat solve problemnya user gak?
PM jadi jembatan antara user dan bisnis.
Tapi, ada transferrable skills-nya juga!
#1 Hard Skills
- Konsep Product Life Cycle
- Prinsip ekonomi (high impact, low effort)
#2 Soft Skills
- Communication
- Leadership
- Problem solving
- Negotiation
- Team work
- Task prioritization
Alasan Ikut FSPM RevoU
#1 Rekomendasi teman
Temenku alumni RevoU, dia nyaranin untuk ikut FSPM di RevoU aja!
Dari ceritanya, RevoU Community itu suportif, gak ada pertanyaan yang dianggap bodoh, jadi learning experiencenya oke banget!
#2 Profile Instructor yang oke
Instructor FSPM RevoU udah di posisi Senior sampai Chief Product Officer (CPO) dan kerja di startup ternama di Indonesia!
#3 Kurikulum yang detail dan terstruktur
Secara materi juga gak kalah keren!
Kurikulumnya detail dan terstruktur from end to end Product Management.
Bisa belajar dari Product Vision, Research, Problem and Solution Prioritization, sampai Product Launch!
#4 Udah coba jadi student via Mini Course
Tapi, sebelum join FSPM, aku join Mini Course-nya dulu, untuk cari tau lebih lanjut tentang PM dan peluang karirnya!
Setelah 10 hari belajar fundamental PM dan berbagai case study, aku merasa PM tuh menarik banget.
Soalnya, kalau yang aku pelajari di kuliah lebih tradisional. Sedangkan di RevoU, aku bisa belajar versi tech-nya.
Sebagai Gen-Z yang dikelilingi sama banyak product tech, langsung familiar dan relate banget dong!
#5 Ternyata PM gak harus jago coding!
Aku juga diyakinin sama konten-kontennya RevoU tentang PM.
Salah satu yang paling aku inget, PM itu gak harus jago coding!
Strategi Meyakinkan Orang Tua
Pas kasih tau ke orang tua kalau aku mau ikut RevoU, mereka ragu!
Takutnya aku gak serius atau gak dapet-dapet kerja.
Aku yakinin kalau aku beneran mau serius berkomitmen dan dapet Job Guarantee juga!
Buat kamu yang lagi coba yakinin orang tua juga untuk ikut RevoU, bisa cek Tips Meyakinkan Orang Tua untuk Bayarin Program RevoU Kamu!
Pengalaman Belajar di FSPM RevoU
Pengalaman paling berkesanku pas jadi Project Lead. Challenging, tapi fun juga!
Baru pertama kalinya aku lead orang-orang yang lebih tua dan lebih senior. Profile dan personality-nya beragam banget!
Selama di FSPM, kita dikasih project untuk improve Landing Page Shoes Laundry Service.
Nah, sebelum tentuin improvement, kita harus analisis dulu:
- Gimana model bisnisnya?
- Apa aja servicenya?
- Apa aja yang dibutuhin user? (via survey dan wawancara langsung)
- Gimana solusi yang tepat sesuai dengan masalah/kebutuhan user?
Terakhir, bikin PRD-nya deh!
Bersyukur bisa selesaiin Group Project pakai skill leadership dan communication yang pernah aku dapet selama intern dan berorganisasi!
Belajar di FSPM juga ada tantangannya...
Di awal-awal, aku sedikit terseok-seok karena lagi tahun terakhir kuliah dan belum wisuda. Ngerasa newbie dan ketinggalan juga di antara yang lain yang udah ada pengalaman kerja.
Selain itu, ada banyak materi dan istilah-istilah PM yang baru buat aku. Perlu waktu untuk mencerna materinya..
Tapi, aku gak sendirian di sini!
Aku dibantuin sama Team Lead (TL) via 1:1 session, bisa diskusiin assignment bareng temen-temen satu team juga!
Lama-lama, aku semakin enjoy the process dan makin tertarik sama PM!
Belajar suatu hal yang baru emang gak segampang itu, tapi tetep bisa dijalanin kok!
Banyak yang bantuin untuk discuss, environment-nya oke banget untuk tukar pikiran sama orang-orang.
Gimana Career Support & RevoU Labs Bantu Dapat Kerja?
Career Support
Di Career Support (CS), selain dikasih materi-materi dan case study tentang job-seeking, ada Career Coach yang suportif juga!
Selama belajar di faculty, aku udah sempet buat CV dan portofolio sendiri.
Nah, Career Coach aku kasih rekomendasi untuk improve CV, portofolio, dan LinkedIn aku.
Gak cuma itu! Aku bisa konsultasi ke Career Coach tiap proses rekrutmen: HR Interview, User Interview, sampai negosiasi gaji sebelum offering.
Ada mock up interview juga yang bikin aku makin percaya diri selama interview!
RevoU Labs
Di RevoU Labs, kita bekerja dalam kelompok (4-5 orang) untuk selesaiin suatu case study.
Beda dengan faculty, di Labs, kita gak dikasih tau step by step harus ngapain aja untuk solve the problem. Kita bebas bereksperimen pakai skill dan ilmu yang udah didapet selama faculty.
Di sini pun kita dibimbing sama Account Coordinator dan mentor yang udah expert di PM. Bisa dapet masukan dan arahan juga dari progress yang udah kita kerjain!
Jadi berasa kayak kerja sebagai Product Manager beneran!
Proses Job-seeking
#1 CV Screening
Aku apply-apply kerja pakai CV dan portofolio yang udah direvisi Career Coach. So far, aman dan tembus sampai HR Interview.
Kalau job di Praktis, aku apply via LinkedIn!
#2 HR Interview
Di HR Interview pun aku gak terlalu ada masalah, paling di beberapa company merasa kesulitan untuk menjawab dalam bahasa Inggris.
#3 Technical Test
Kalau di Praktis, aku dikasih case study seputar e-commerce dengan waktu pengerjaan 24 jam.
Agak struggle, karena belum pernah dan harus research dari awal, serta cobain aplikasinya sendiri.
#4 User Interview
Aku cukup sering gagal di User Interview, khususnya di bagian Estimate Questions yang mengandalkan logika:
- Berapa jumlah transaksi Gojek sehari?
- Berapa jumlah penumpang yang keluar-masuk Bandara Soekarno-Hatta?
Kalau di Praktis, aku diminta untuk presentasiin hasil case study dari Technical Test, ditanya tentang tools PM, dan diskusi tentang konsep-konsep PM.
User di Praktis juga kasih tau ekspektasi company terhadap kandidat. Sempet pesimis karena ada beberapa jawabanku yang gak sama dengan perspektif user.
Tapi ternyata, usernya tertarik untuk proses aku lebih lanjut ke tahap offering!
Tips untuk yang Mau Switch Career
#1 Jangan pernah berhenti minta feedback dari orang lain
Karena yang bisa melihat kekurangan kita itu orang lain!
Jangan gampang puas dengan diri sendiri. Selalu minta feedback dari orang lain, apalagi orang yang udah punya pengalaman kerja lebih banyak.
Kalau kita cuma ngikut template, apa bedanya kita dengan kandidat lain? Karena semua orang juga akan liat template.
Tapi dengan kita dapet feedback dari orang yang beda-beda, kita akan terus gali potensi diri kita sendiri.
Jadinya, kita gak kehabisan cara untuk terus improve dan keliatan beda dari yang lain
So, feedback is the key!
#2 Kalau ketemu orang lain, jadilah gelas kosong!
Jangan merasa udah tau segalanya.
Semakin banyak yang dipelajari, semakin kita tau kalau banyak yang belum kita tau.
Punya passion itu oke kok karena punya tujuan. Tapi, jangan sampai kita tutup mata dan cuma liat tujuan tanpa dapetin masukan dan belajar dari orang lain.
Semakin kita tau kalo kita gak tau apa-apa, kita bakalan jadi orang yang kayak sponge.
Nyerap terus, belajar terus, improve terus, dan itu yang membuat kita gak nyerah untuk belajar!
Ayo, kejar karir impianmu!
Kamu juga bisa coba dulu belajar dasar Product Management dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama satu minggu secara gratis di RevoU Product Management MC, loh!
Mau tau lebih lanjut?
Cek materi-materi yang bisa kamu dapetin di sini!