Abstraksi (Ilmu Komputer)
Abstraksi adalah konsep dalam object-oriented programming (OOP) yang bertujuan untuk menyederhanakan kompleksitas sistem dengan menyembunyikan detail-detail teknis yang tidak perlu.
software-engineer
Pengertian Abstraksi dalam Pemrograman
Abstraksi adalah konsep dalam object-oriented programming (OOP) yang bertujuan untuk menyederhanakan kompleksitas sistem dengan menyembunyikan detail-detail teknis yang tidak perlu.
Inti dari abstraksi adalah tentang fokus pada 'apa' yang dilakukan suatu objek atau komponen, bukan 'bagaimana' hal itu dilakukan. Dalam praktiknya, abstraksi membantu programmer mendefinisikan interface, menunjukkan operasi yang dapat dilakukan oleh suatu objek, tanpa harus menyertakan detail tentang logika internal atau implementasi di balik operasi tersebut.
Misalnya, ketika menggunakan remote TV, kita hanya perlu tahu cara mengoperasikannya tanpa harus memahami mekanisme internalnya. Dalam OOP, objek menyediakan abstraksi yang menyembunyikan detail implementasi internal. Seperti remote TV, user hanya perlu tahu metode apa dari objek yang tersedia untuk dipanggil dan parameter input apa yang diperlukan untuk memicu operasi tertentu.
Dalam desain software, abstraksi berguna agar sistem dapat dibagi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, di mana masing-masing menyembunyikan kompleksitasnya sendiri. Hal ini tidak hanya memudahkan proses pengembangan, tetapi juga memfasilitasi maintenance dan testing software.
Selain itu, abstraksi juga bisa dipakai untuk mengubah implementasi internal suatu komponen tanpa memengaruhi komponen lain yang berinteraksi dengan komponen tersebut, asalkan interface yang digunakan tetap konsisten.
Fungsi Abstraksi
Berdasarkan informasi dari Tech Target dan Indeed, berikut fungsi abstraksi dalam pemrograman:
- Menyederhanakan kompleksitas: abstraksi membantu dalam menyederhanakan sistem yang kompleks. Dengan menyembunyikan detail internal dan menampilkan hanya fungsionalitas yang diperlukan, abstraksi membantu programmer untuk tidak terbebani oleh kompleksitas yang tidak relevan.
- Meningkatkan modularitas: abstraksi mendukung pembuatan modul yang dapat digunakan kembali. Dengan mendefinisikan interface yang jelas, modul dapat dikembangkan secara independen dan digunakan dalam berbagai konteks tanpa perlu mengetahui detail internalnya.
- Memudahkan maintenance: kode yang mengimplementasikan abstraksi lebih mudah dipelihara dan diperbarui. Perubahan pada implementasi internal suatu modul tidak memengaruhi modul lain yang menggunakan interface abstrak tersebut.
- Meningkatkan keamanan: dengan menyembunyikan detail internal, abstraksi akan meningkatkan keamanan software. Hal ini mencegah akses tidak sah ke data internal atau manipulasi fungsi internal.
- Memfasilitasi kolaborasi: dalam proyek besar dengan banyak developer, abstraksi memungkinkan tim untuk bekerja secara paralel pada komponen yang berbeda. Setiap tim fokus pada tugasnya sendiri tanpa perlu memahami keseluruhan sistem.
- Mendukung polimorfisme dan penggunaan ulang kode: abstraksi mendukung penggunaan polimorfisme, di mana objek dari class berbeda dapat diakses melalui interface yang sama. Ini meningkatkan fleksibilitas dan penggunaan ulang kode.
- Mendukung pemisahan antara interface dan implementasi: abstraksi bisa memisahkan apa yang dilakukan suatu objek (interface) dan bagaimana hal itu dilakukan (implementasi). Ini memudahkan pemahaman dan pengembangan software.
Jenis-jenis Abstraksi
Dikutip dari DigitalOcean, berikut jenis-jenis abstraksi dalam OOP:
#1 Abstraksi data (data abstraction)
Data abstraction terjadi ketika data objek tidak terlihat oleh dunia luar. Akses ke data objek (jika diperlukan) disediakan melalui beberapa metode. Abstraksi data memastikan detail internal objek tetap tersembunyi, sementara fungsionalitas yang diperlukan dapat diakses.
#2 Abstraksi proses (process abstraction)
Process abstraction terjadi ketika implementasi internal dari berbagai fungsi yang terlibat dalam operasi user disembunyikan. Artinya, detail tentang bagaimana fungsi tertentu diimplementasikan tidak terlihat oleh user, hanya hasil akhirnya yang penting.
Contoh Abstraksi
Contoh dari abstraksi adalah penggunaan aplikasi pengolah kata, seperti Microsoft Word.
Microsoft Word adalah aplikasi pengolah kata untuk membuat, mengedit, dan memformat dokumen teks. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur seperti pengecekan ejaan dan tata bahasa, format teks, penambahan gambar, dan pembuatan tabel.
Beberapa fitur yang ditawarkan Microsoft Word yaitu:
- Pembuatan dan pengeditan Dokumen: user dapat mengetik teks, mengedit, dan melakukan format pada dokumen. Fitur ini mencakup pengaturan font, ukuran teks, warna, dan style (italic, bold, underline).
- Pengecekan ejaan dan tata bahasa: Word memiliki fitur pengecekan ejaan dan tata bahasa yang membantu user mengidentifikasi serta memperbaiki kesalahan dalam dokumen.
- Insert object: user bisa menyisipkan berbagai objek seperti gambar, grafik, dan tabel ke dalam dokumen. Fitur ini membantu membuat dokumen yang lebih interaktif dan menarik secara visual.
- Template dan desain dokumen: Word menyediakan berbagai template dan alat desain yang memudahkan pembuatan dokumen dengan tampilan profesional, seperti resume, brosur, dan laporan.
Microsoft Word mengabstraksikan kompleksitas pemrosesan fitur-fitur di atas. User tidak perlu memahami detail teknis tentang pemformatan teks atau pengelolaan dokumen. Sebaliknya, mereka hanya perlu menggunakan user interface intuitif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses seperti rendering teks, penanganan margin dan spasi, serta konversi format file, semua diabstraksikan oleh aplikasi.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja level atau tingkatan abstraksi?
Berdasarkan informasi dari Indeed, berikut level atau tingkatan abstraksi:
- Software domain (display level): domain ini merujuk pada program yang melakukan fungsi standar dan familiar bagi user. Contohnya termasuk aplikasi, bahasa pemrograman, library, dan sistem operasi. Ini adalah tingkat abstraksi tertinggi yang mengenkapsulasi seluruh sistem.
- Digital domain (logical level): domain digital memisahkan cara berpikir yang berbeda tentang hardware yang sama. Ini mencakup arsitektur komputer, komponen-komponen seperti memori dan prosesor, integrated circuit (IC), dan gerbang logika. Domain ini berfokus pada interaksi antara software dan hardware.
- Analog domain (physical level): ini adalah arus listrik yang mengalir melalui berbagai komponen agar komputer bisa berfungsi. Tingkatan ini termasuk transistor dan gerbang logika yang mengubah pulsa listrik menjadi sinyal biner. Ini adalah tingkat abstraksi terendah dan merupakan dasar untuk semua fungsi komputer.
Mulai karirmu dalam
software-engineer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!