4 KPI Social Media, Contoh, dan Cara Menentukannya
KPI Social Media berikut ini dapat membantu menyusun strategi perkembangan bisnismu, contoh nyata, serta cara menentukannya.
social-media-specialist
Hasna Latifatunnisa
Apa itu KPI Social Media?
KPI social media adalah metric yang digunakan untuk menentukan apakah strategi social media marketing kamu sudah berjalan efektif memenuhi tujuan atau belum.
Dengan kata lain, KPI melakukan monitoring jalannya campaign media sosial serta menganalisis dampaknya bagi perusahaan atau bisnis kamu.
KPI akan melacak secara kolektif data yang berhubungan dengan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Cara Menentukan KPI Social Media
Ketika kamu hendak menetapkan KPI social media, pastikan KPI tersebut mencerminkan tujuan bisnis kamu secara menyeluruh.
Untuk menentukannya, kamu bisa menggunakan metode SMART sebagai berikut:
Specific
Pastikan kamu memiliki target dan tujuan sejelas mungkin. Jelaskan bagaimana mengukur KPI dapat membantu perusahaan dalam mencapai target bisnis tersebut.
Misalnya, berapa target followers yang ingin kamu capai bulan depan atau berapa rasio CTR yang kamu targetkan di akhir tahun. Contoh KPI social media yang spesifik, kamu ingin meningkatkan followers Instagram dari 5.000 menjadi 6.000 dalam waktu satu bulan.
Measurable
Measurable mengartikan kamu harus bisa melacak dan mengukur semua kemajuan media sosial yang kamu jalankan. Sebagai contoh, selama evaluasi bulanan, ketahui sudah seberapa dekat kamu dengan tujuan awal dan target yang ingin dicapai.
Contohnya, melacak peningkatan engagement rate di Facebook dari 3% menjadi 4.5% selama tiga bulan.
Attainable
Bersikaplah realistis dengan menetapkan KPI yang benar-benar bisa kamu jangkau. Jangan membuat tujuan yang terlalu jauh dengan sumber daya dan cakupan tim kamu untuk menjangkaunya.
Misalnya, menetapkan target untuk meningkatkan jumlah share konten di LinkedIn dari 20 menjadi 50 dalam dua bulan, dengan mempertimbangkan kapasitas tim dan anggaran yang ada.
Relevant
Pastikan setiap KPI social media yang kamu tentukan dapat terhubung dengan tujuan bisnis yang lebih besar dan relevan dengan tujuan perusahaan.
Contohnya, jika tujuan bisnis adalah meningkatkan penjualan produk, KPI yang relevan bisa berupa peningkatan traffic dari media sosial ke halaman produk sebanyak 25% dalam enam bulan.
Timely
Buatlah timeline yang jelas untuk mencapai tujuan kamu. Misalnya, kamu menargetkan KPI tersebut dalam jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Contoh spesifiknya, menetapkan untuk meningkatkan engagement di Twitter sebanyak 30% dalam waktu tiga bulan dengan menggunakan cmpaign media sosial yang terstruktur dan terjadwal.
KPI Media Sosial yang Penting untuk Diukur
#1 KPI Reach
Reach atau jangkauan adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang melihat akun dan postingan media sosial kamu. Hal ini juga berhubungan dengan jumlah potensial orang yang bisa dijangkau dengan strategi marketing kamu.
Meski interaksi yang dilakukan masih bersifat pasif, namun data ini akan menunjukkan siapa audiens yang potensial dalam menaikkan pertumbuhan dari waktu ke waktu dan meningkatkan brand awareness.
Berikut adalah reach KPI yang penting untuk diukur:
Follower Count
Setiap platform media sosial tentu memiliki pengikut atau penggemarnya sendiri. Angka followers tersebut bisa ditemukan tepat di halaman profil akun kamu.
Follower count atau jumlah pengikut dapat memberi tahu berapa banyak akun yang mengikuti brand atau perusahaan kamu.
Impressions
Impressions menunjukkan berapa kali postingan kamu muncul dan terlihat di feed atau timeline user. Namun, hal ini bukan berarti user benar-benar memperhatikan atau melihat postingan tersebut.
Apabila suatu akun melihat postingan yang sama sebanyak 5 kali, ini berarti 5 impressions.
Potential Reach
Dalam media sosial, potential reach akan mengukur jumlah potensi orang yang bisa melihat postingan kamu selama periode tertentu. Dengan kata lain, jika followers kamu membagikan postingan kamu dengan jaringan atau followers mereka, maka 2% hingga 5% followers akun tersebut diperkirakan masuk dalam potential reach postingan kamu.
Web Traffic
Web traffic digunakan untuk melihat seberapa baik kinerja postingan kamu yang berhasil membawa audiens ke website. Metric ini menunjukkan berapa kali seseorang mengklik dari akun media sosial kamu untuk kemudian membuka salah satu halaman website yang tersedia.
Share of Voice
Metric ini melacak seberapa banyak orang yang menyebutkan brand kamu dibanding brand kompetitor. Sederhananya, ini menunjukkan seberapa relevan brand kamu di industri terkait.
Untuk menganalisis KPI ini, kamu bisa menggunakan beberapa Social Listening Tools.
#2 KPI Social Media Engagement
KPI untuk social media engagement akan mengukur kualitas interaksi antara platform media sosial kamu dengan followers.
KPI berikut ini menunjukkan seberapa interaktif konten dan brandmu dengan audiens.
Likes
Likes mengukur berapa banyak followers kamu yang berinteraksi dengan konten media sosial dengan cara mengklik tombol suka.
Likes menunjukkan bahwa audiens menyukai atau menghargai postingan kamu. Semakin banyak likes yang didapatkan bisa saja mengartikan bahwa audiens tertarik dengan konten yang kamu buat atau brand yang kamu promosikan.
Comments
Comment atau komentar juga merupakan salah satu interaksi penting bagi setiap platform bisnis media sosial. Komentar yang masuk akan membantu kamu mengetahui pendapat audiens serta apa saja yang diharapkan dan dibutuhkan audiens dengan bisnis kamu.
Kamu juga harus mengetahui apakah komentar yang masuk merupakan komentar positif atau negatif. Dengan begitu, perusahaan bisa mempertimbangkannya untuk mengembangkan strategi bisnis di masa mendatang.
Mentions
Mention adalah langkah yang dilakukan audiens saat menyebutkan atau menandai akun media sosial kamu dalam sebuah postingan, komentar, story, atau juga direct message.
Shares
Mengetahui berapa banyak orang yang membagikan postingan atau profil media sosial brand kamu merupakan salah satu cara efektif untuk mengukur engagement. Hal ini mengartikan postingan atau profil kamu dianggap menarik hingga mereka merasa harus membagikannya ke orang atau platform lain.
Profile Visits
Saat seseorang baru mengetahui perusahaan atau brand kamu, mereka biasanya akan melakukan pencarian dan memeriksa halaman profil dengan cara mengunjungi platform media sosial kamu.
Jumlah kunjungan profil ini akan memberi tahu seberapa sering halaman media sosial bisnis dilihat audiens dalam jangka waktu tertentu.
Rata-rata Engagement Rate
Metric ini membagi semua engagement yang diterima dalam suatu postingan media sosial (likes, comments, share, saves, dan favorites) dengan jumlah total followers akun kamu. Dengan ini, kamu bisa mengetahui apakah konten kamu sudah sudah cukup menarik.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#3 Conversion KPI
Saat kamu telah mengetahui cara mengukur hasil publikasi di media sosial dan bagaimana audiens berinteraksi dengan akun kamu, langkah selanjutnya yang penting untuk dilakukan dalam marketing funnel adalah mengonversi interaksi tersebut menjadi customer.
Metric di bawah ini akan mencerminkan seberapa efektif strategi media sosial yang kamu jalankan:
Sales Revenue
Ketika kamu menjual suatu produk dan mempromosikannya melalui media sosial, kamu tentu ingin mengetahui berapa besar upaya marketing tersebut membuahkan hasil. Guna mengetahui pendapatan penjualan, kamu bisa melihatnya melalui Google Analytics.
Dengan tool tersebut, kamu dapat melihat berapa banyak klik dari media sosial yang mengarah ke website kamu hingga terkonversi ke penjualan.
CTR
Click Through Rate atau CTR berkaitan dengan persentase audiens yang melihat postingan kamu dan mengklik CTA atau call-to-action. Hal ini membantu kamu untuk menganalisis apakah konten yang kamu buat menarik perhatian audiens dan membawa mereka untuk bertindak ke funnel berikutnya.
Conversion Rate
Conversion rate menunjukkan jumlah audiens yang melakukan tindakan sesuai call-to-action yang sudah kamu buat dan promosikan. Dengan kata lain, mereka telah terkonversi menjadi customer sesuai target yang diinginkan.
Tingkat konversi tinggi menunjukkan bahwa konten media sosial kamu berhasil menyampaikan sesuatu yang berharga kepada audiens sehingga mereka tertarik untuk membeli atau berlangganan produk kamu.
Cost Per Click
Cost per Click atau CPC adalah jumlah yang kamu bayarkan pada platform media sosial untuk beriklan, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter setiap kali audiens mengklik iklan tersebut.
Kamu perlu mengukur ini untuk memastikan apakah iklan yang kamu bayar sebanding dengan investasi kamu dalam mendapatkan customer.
#4 KPI Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan berhubungan dengan interaksi media sosial positif yang kamu bangun. Semakin tinggi kepuasan yang dihasilkan, peluang untuk meningkatkan penjualan juga meningkat.
Customer Testimonials
Ulasan atau review yang diberikan customer dan diposting ke platform media sosial dapat dengan jelas menunjukkan bagaimana pengalaman mereka dengan produk kamu. Selain review deskriptif, star rating juga dapat memberikan gambaran bagaimana user experience tentang bisnis kamu.
Customer Satisfaction Score (CSat)
Metric ini menunjukkan seberapa puas customer dengan produk atau layanan kamu.
Umumnya, data ini diperoleh melalui survey dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana, seperti “apakah kamu cukup puas dengan produk kami?”
Kamu dapat menyiapkan opsi jawaban dengan memberikan skala numerik 1-5 atau memberikan pilihan jawaban antara buruk, sedang, sangat baik.
Issues Resolved
Saat ini media sosial menjadi pilihan bagi audiens untuk bertanya tentang produk layanan atau menyampaikan permasalahan produk yang dialaminya. Hal ini juga akan terkait pada seberapa cepat kamu menanggapi dan menyelesaikan permasalahan audiens tersebut.
Itulah beberapa KPI Social Media yang penting untuk diukur. Jika kamu masih ingin belajar lebih banyak tentang media sosial, kamu bisa mengunjungi artikel Panduan Karir: Belajar Social Media Marketing.