4 Perbedaan Content Writer dan Copywriter: Tugas dan KPI
Berikut perbedaan content writer dan copywriter, mulai dari definisi, tugas, tujuan, hingga panjang konten.
content-writer
Hasna Latifatunnisa
Meskipun sama-sama menulis, ada perbedaan content writer dan copywriter. Mulai dari jenis konten yang dihasilkan hingga KPI-nya.
Keduanya masuk di bidang marketing, namun memiliki tujuan yang berbeda.
Secara garis besar, content writer bekerja untuk memberikan informasi dan/atau edukasi yang relevan dengan bisnis perusahaan.
Sementara copywriter difokuskan membuat tulisan singkat untuk penjualan produk atau layanan.
Yuk, simak perbedaan definisi, tugas, tujuan, dan panjang konten yang dihasilkan kedua role ini!
Apa Perbedaan Content Writer dan Copywriter?
Sebelum membahas lebih dalam perbedaan content writer dan copywriter, mari kita mulai dengan penjelasan dasar antara content dan copy dilansir dari Market Smiths:
Apa itu Content?
Content adalah suatu hal yang bertujuan untuk memberikan informasi melalui anekdot, data, hingga analisis. Selain informasi, konten juga ditujukan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas website.
Konten berkualitas membuat pembaca mendapatkan informasi-informasi baru yang mereka cari dan meyakininya sebagai informasi valid.
Apa itu Copy?
Jika content berisi informasi, copy adalah suatu tulisan yang bertujuan mempersuasi/mengajak/membujuk pembaca. Dengan copy diharapkan audiens tertarik mengeklik, mencari tahu lebih lanjut tentang produk itu, hingga melakukan pembelian.
Copy juga berguna dalam meningkatkan brand awareness.
Untuk mengilustrasikan perbedaan content dan copy, perhatikan contoh berikut.
Kamu ingin membuat halaman website yang dapat mengarahkan audiens untuk mengunjungi e-commerce bisnismu. Tak harus kata-kata panjang, kamu memerlukan kata-kata yang sekiranya bisa menarik minat audiens. Itulah copy.
Namun, tidak hanya mengandalkan copy untuk mempersuasi audiens, kamu juga perlu memberi mereka informasi-informasi penting yang mereka butuhkan. Kamu menulisnya dalam artikel panjang. Itulah content.
Beda Content Writer vs Copywriter - Definisi
Dirangkum dari CopyPress, content writer merupakan seorang profesional yang bertugas untuk memberikan informasi kepada audiens melalui konten yang mereka tulis. Konten ini umumnya berupa artikel yang di-posting di website, blog, e-mail newsletter, dan lainnya.
Konten yang dibuat oleh content writer kebanyakan memberikan informasi yang relevan dengan bisnis/perusahaan mereka. Misalnya, perusahaan itu bergerak di bidang teknologi informasi. Maka content writer juga akan menulis berbagai informasi tentang teknologi informasi yang banyak dicari audiens.
Bagaimana cara mengetahui topik apa saja yang dibutuhkan audiens?
Ini dilakukan dengan research keywords berdasarkan teknik SEO. Tak heran kualifikasi content writer yang sering dicari perusahaan adalah harus memahami search engine optimization (SEO).
Sementara itu, copywriter adalah role yang bertanggung jawab untuk membuat kata-kata tertulis dengan tujuan mempersuasi/meyakinkan pembaca. Persuasi bisa mencakup banyak hal, mencakup arahan ke halaman website, melakukan pendaftaran, hingga ajakan melakukan pembelian produk.
Copywriter diharuskan membuat copy dengan bahasa yang lebih interaktif agar menarik perhatian pembaca.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Beda Content Writer vs Copywriter - Tugas
Indeed merangkum perbedaan tugas antara content writer dan copywriter. Simak tabel perbedaannya.
Content writer dan copywriter menulis konten yang berbeda. Tugas keseharian keduanya pun juga tidak sama.
Content writer berfokus memberikan informasi, sementara copywriter berusaha menarik perhatian pembaca dan meningkatkan brand awareness.
Beda Content Writer vs Copywriter - Tujuan
Konten yang dihasilkan content writer bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada pembaca.
Copywriter membuat konten untuk membujuk pembaca dan menjual produk/layanan mereka. Konten ini sering diakhiri dengan call-to-action.
Dengan tujuan yang berbeda antara keduanya, Key Performance Indicators (KPI) yang berusaha diraih tentu juga berbeda.
KPI content writer biasanya berhubungan dengan web traffic, CTR (click-through rate), jumlah pengunjung website, waktu yang dihabiskan pengunjung di website, dan sejenisnya.
KPI copywriter mengarah ke penjualan, leads, conversion rate, open rate, dan lainnya.
Beda Content Writer vs Copywriter - Panjang Konten
Salah satu perbedaan lain yang paling mencolok antara content writer vs copywriter adalah panjang konten yang dihasilkan.
Content writer umumnya menulis konten berupa artikel panjang (biasanya 500-1.500 kata) per artikel yang menjelaskan topik tertentu.
Sementara copywriter membuat teks singkat yang ditujukan untuk menarik (engage) pembaca.
Kapan Perusahaan Memerlukan Content Writer dan Copywriter?
Kebutuhan role content writer dan copywriter di tiap perusahaan berbeda. Ada perusahaan yang hanya membutuhkan salah satu, ada juga yang membutuhkan keduanya.
Lalu, kapan perusahaan memerlukan content writer dan copywriter?
Suatu perusahaan membutuhkan content writer jika mereka ingin mencapai tujuan berikut:
- Mengedukasi dan memberikan informasi bermanfaat untuk pembaca.
- Menggunakan SEO sebagai salah satu strategi marketing guna menaikkan web traffic.
- Membangun loyalitas dan kepercayaan jangka panjang di masa depan.
Untuk copywriter, perusahaan membutuhkannya ketika:
- Berusaha membangun brand awareness tentang produk perusahaan.
- Menarik audiens untuk membeli produk/jasa perusahaan.
- Mengubah traffic menjadi penjualan atau leads.
Penutup
Content writer merupakan salah satu role bagian dari marketing yang membantu bisnis/perusahaan dalam menarik pengunjung melalui informasi-informasi relevan, menarik, dan berharga.
Copywriter adalah profesional yang bertugas mencari cara bagaimana kata-kata mampu membujuk seseorang untuk mengambil tindakan dan memutuskan melakukan pembelian.
Meski berbeda, kedua role ini saling bekerja sama guna membantu bisnis meningkatkan conversion rate dan menghasilkan lebih banyak leads.