7 Cara Menjadi Back End Developer, Bisa Kerja di Mana?
Bagaimana cara menjadi back end developer? Yuk simak artikel berikut ini!
back-end-developer
Maria Caroline Samodra
Saat ini, penggunaan website dan aplikasi semakin banyak, sehingga pengembangan back end makin diperlukan untuk memastikan performa web kian optimal.
Karena itu, banyak sekali perusahaan yang mencari seorang back end developer untuk mengelola bagian back end aplikasi mereka, seperti server.
Jika kamu ingin bekerja di bidang web development, back end developer adalah pilihan karir yang bagus. Yuk, simak cara menjadi back end developer!
Back End Developer Bisa Kerja di Mana Saja?
Back end developer bisa kerja di berbagai tempat, baik perusahaan besar, perusahaan berskala menengah atau kecil, maupun bekerja secara independen sebagai seorang freelancer.
Kerja di Perusahaan Besar
Back end developer dapat bekerja di perusahaan besar seperti Gojek dan Tokopedia, yang membutuhkan sistem back end yang kompleks untuk mendukung sistem operasional online mereka yang canggih.
Di perusahaan besar, back end developer biasanya mengerjakan aplikasi, layanan, dan sistem perusahaan yang memerlukan skalabilitas dan keamanan tingkat tinggi. Dia juga berkolaborasi dengan role lain seperti front end developer dan product manager untuk mengembangkan dan mengelola software-nya.
Kerja di Perusahaan Berskala Menengah atau Kecil
Di Indonesia maupun luar negeri, ada banyak perusahaan menengah maupun kecil yang sedang berkembang, dan mereka menawarkan peluang kerja untuk back end developer.
Seorang back end developer yang bekerja di perusahaan menengah atau kecil seringnya memiliki lingkungan kerja yang lebih fleksibel. Dia bisa juga berkesempatan untuk bekerja sama secara dekat dengan tim senior, sehingga memiliki kesempatan belajar yang lebih tinggi.
Namun, back end developer yang bekerja di perusahaan menengah atau kecil mungkin harus memiliki fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi karena sumber daya yang lebih sedikit dan proses yang tidak terlalu formal dibandingkan dengan perusahaan besar.
Kerja secara Independen sebagai Freelancer
Back end developer juga dapat bekerja sebagai freelancer atau konsultan independen untuk menawarkan jasanya ke berbagai klien. Pilihan ini bisa jadi merupakan opsi yang baik untuk seseorang yang menginginkan jadwal yang fleksibel dan dapat memilih proyek yang ingin dikerjakan.
Selain itu, freelance back end developer juga dapat bekerja baik secara jarak jauh atau di tempat tergantung dengan kebutuhan klien.
Untuk bisa bekerja sebagai freelance back end developer, kamu bisa mendaftarkan diri kamu di berbagai portal freelancer seperti Upwork atau Freelancer.
Cara Menjadi Back End Developer (Langkah-langkah)
Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan supaya kamu dapat menjadi seorang back end developer:
#1 Pahami dasar-dasar struktur data dan algoritma
Struktur data dan algoritma adalah dasar utama dari pemrograman. Sebagai back end developer, kamu nantinya akan bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan algoritma yang efisien supaya dapat memproses dan memanipulasi data.
Maka dari itu, penting untuk mempelajari secara umum teori dasar seperti Queue, Linked List, Tree, Graph, dan lain-lain.
#2 Pelajari dasar-dasar database
Back end developer sering bekerja menggunakan database untuk menyimpan dan mengelola data. Dia juga harus tahu bagaimana membuat representasi data, yang memerlukan model data tertentu seperti relational database atau NoSQL.
Selain itu, back end developer harus terbiasa dengan bahasa query seperti SQL (Structured Query Language). Memahami SQL sangat penting supaya seorang back end developer dapat mengambil data dari database, melakukan operasi pada data, dan mengoptimalkan kinerja database.
#3 Pilih bahasa pemrograman dan framework yang ingin dikuasai
Terdapat berbagai bahasa pemrograman dan framework yang digunakan dalam pengembangan back end seperti Python, Ruby, PHP, dan JavaScript.
Kamu perlu memilih satu bahasa pemrograman dan framework dan fokus supaya dapat menguasainya. Hal ini disebabkan karena penting untuk memilih bahasa dan framework pemrograman yang nyaman bagi kamu, sehingga kamu dapat menggunakannya secara efisien.
Misalnya, jika kamu memilih untuk fokus ke Python dan framework web Django, kamu dapat menjadi seorang expert untuk kedua tools tersebut. Misal dalam membangun aplikasi web dengan Python, kamu bisa memanfaatkan fitur bawaan Django, seperti sistem Object Relational Mapping (ORM), yang menyederhanakan integrasi database dan memudahkan untuk menulis query database dengan Python.
#4 Mulai berlatih dengan membuat project sederhana
Latihan adalah kunci untuk menjadi back end developer yang sukses. Mulailah dengan membuat project sederhana menggunakan bahasa pemrograman dan framework yang telah kamu pilih.
Project-project yang kamu buat akan membantu kamu mendapatkan pengalaman dan meningkatkan keterampilan kamu.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat app to-do list, landing page sederhana, text analyzer, dan lain-lain.
Setelah terbiasa membuat proyek sederhana, kamu juga bisa berinovasi dan mengerjakan proyek yang lebih menantang, misalnya dengan cara meniru atau memodifikasi proyek-proyek pada perusahaan startup.
Dengan melakukan hal ini, kamu dapat membangun aplikasi yang dapat memecahkan masalah yang nyata dan dapat membantu menambah pengalamanmu.
#5 Bikin portofolio
Mempunyai portofolio pekerjaan adalah cara terbaik untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman kamu sebagai back end developer. Portofolio biasanya mencakup kumpulan proyek terbaikmu, yang menunjukkan kemampuan kamu dalam membangun sistem back end dan memecahkan masalah yang kompleks.
Selain menampilkan aspek teknis pekerjaan kamu, portofolio juga dapat menyorot kemampuan kamu untuk bekerja secara kolaboratif, berkomunikasi, dan mengelola proyek secara efektif.
Dengan membuat portofolio, kamu dapat meningkatkan visibilitasmu ke calon recruiter dan memudahkan mereka meninjau pekerjaanmu. Misalnya, kamu bisa menampilkan portofoliomu di website pribadimu sendiri, GitHub, maupun LinkedIn.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#6 Mulai ikut magang
Kalau kamu ingin mendapatkan pengalaman kerja dan belajar dari developer yang lebih berpengalaman, sebaiknya kamu mulai ikut magang.
Biasanya, magang memberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek nyata di bawah bimbingan mentor, yang dapat membantu kamu mengembangkan keterampilan dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja pengembangan back end.
Kelebihan lain bila kamu ikut magang adalah kamu juga bisa mendapatkan tawaran pekerjaan karena banyak perusahaan menggunakan magang sebagai sarana untuk mengidentifikasi dan merekrut developer yang potensial.
#7 Gabung komunitas developer
Bergabung dengan komunitas developer adalah cara yang efektif bagi back end developer untuk tetap mengikuti perkembangan tren dan teknologi terbaru di bidang ini. Sebagai contoh, dengan menghadiri konferensi dan bergabung dalam forum online seperti Stack Overflow atau Github Discussions, kamu dapat belajar dari pengalaman sesama developer dan berbagi pengetahuan.
Bergabung dengan komunitas developer juga memberikan kesempatan untuk menjalin jaringan dan membangun hubungan dengan developer lain, yang dapat bermanfaat untuk pertumbuhan karir dan pengembangan profesionalmu.
Penutup
Menjadi back end developer membutuhkan dedikasi, proses belajar terus-menerus, dan banyak latihan. Dengan mengikuti langkah-langkah seperti memahami ilmu dasar, berlatih, magang, dan bergabung ke komunitas developer, kamu dapat memiliki dasar yang kuat untuk karir yang sukses sebagai back end developer.