7 Tugas Web Developer dan Peran Pentingnya bagi Bisnis
Tugas web developer adalah merancang, membangun, dan memelihara website. Berikut 7 tugas umum web developer sekaligus peran pentingnya bagi bisnis!
web-developer
Hasna Latifatunnisa
Bureau of Labour Statistics memproyeksikan pekerjaan web developer akan mengalami pertumbuhan hingga 23% dari tahun 2021 sampai 2031. Angka ini jauh lebih cepat dibandingkan rata-rata pekerjaan lain.
Pertumbuhan pekerjaan web developer yang begitu pesat salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan dunia digital, di mana banyak perusahaan mulai mengandalkan website sebagai salah satu strategi marketing.
Web developer berperan dalam merancang, membangun, dan memelihara website perusahaan tersebut. Dalam dunia kerja, role ini biasanya terbagi menjadi tiga spesialisasi, yaitu back-end developer, front-end developer, dan full-stack developer.
Apa saja sebenarnya tugas-tugas web developer dan mengapa penting bagi bisnis? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut ini.
Mengapa Web Developer Penting bagi Bisnis?
Tugas web developer berhubungan dengan desain dan pengembangan web. Jika dijalankan dengan baik, keduanya menjadi investasi jangka panjang yang bermanfaat untuk bisnis.
Dilansir dari Institute of Entrepreneurship Development, berikut beberapa manfaat pengembangan web bagi bisnis:
#1 Menaikkan penjualan
Back-end developer bekerja untuk membuat coding. Coding ini nantinya akan mempengaruhi fungsionalitas website dan memastikan website kompatibel di semua perangkat. Sementara front-end developer mengatur interface dan visual website.
Jika dijalankan dengan maksimal, perpaduan kedua tugas ini menghasilkan website yang menarik perhatian pengunjung. Tingginya aktivitas pengunjung di website membuka peluang lebih besar untuk meningkatkan penjualan bisnis.
#2 Bersaing secara kompetitif dalam SEO
Internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis. Di internet, berbagai perusahaan bersaing menampilkan produk/layanan terbaik mereka.
Salah satu pemanfaatan internet adalah dengan membangun website berbasis SEO. Website yang menerapkan metode SEO berpeluang lebih mudah ditemukan pengunjung dan berkesempatan berada di halaman pertama mesin pencari.
Web developer dapat membuat website sesuai kaidah SEO, termasuk mengoptimalkan kecepatan loading halaman, menerapkan navigasi yang mudah dan mobile-friendly.
#3 Penghubung jangka panjang dengan customer
Website berguna sebagai platform untuk menghubungkan perusahaan dengan pelanggan dalam jangka panjang. Selama website tersebut masih aktif dan mudah digunakan, customer bisa menjangkau produk/layanan kapan pun mereka membutuhkan.
Sebaliknya, website yang tampilannya tidak menarik dan sulit digunakan membuat pengunjung enggan kembali maupun melakukan pembelian di website tersebut.
#4 Membuat pengunjung bertahan lama di website
Web developer memastikan website sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti mudah menemukan apa yang dicari, melakukan transaksi pembelian, dan menyenangkan dari segi estetika. Website yang user-friendly membuat pengunjung betah berlama-lama menyusuri website sekaligus memudahkan pelanggan potensial dalam melakukan pembelian.
#5 Aksesibilitas ke audiens yang lebih luas
Website adalah tempat di mana orang bisa menemukan informasi. Namun, informasi tersebut bisa saja tidak tersampaikan jika website memiliki antarmuka (interface) dan navigasi yang membingungkan. Orang akan kesulitan mencari informasi yang mereka butuhkan.
Web developer membuat website yang lebih mudah diakses, bahkan beberapa memfasilitasi kemudahan untuk penyandang disabilitas agar bisa mengakses website.
Website yang mudah diakses berpeluang menjangkau audiens lebih luas.
Tugas-tugas Web Developer
Dirangkum dari Spiceworks, berikut beberapa tugas web developer secara umum:
#1 Membuat dan mengembangkan website
Tugas utama web developer adalah menulis coding untuk membuat website. Web developer menggunakan berbagai teknik dan tools pemrograman untuk membangun website yang berkualitas.
Selain itu, ketika mengembangkan website, web developer harus membuat coding environment yang reusable, mudah dipahami, dimodifikasi, maupun di-debug.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#2 Melakukan testing website
Dalam menjalankan tugas sebagai web developer, nantinya kamu harus secara rutin memeriksa website untuk mendeteksi error.
Pemeriksaan ini juga dilakukan sebelum me-launching suatu website. Web developer perlu meninjau code terlebih dahulu untuk kemungkinan bug. Pengujian menyeluruh dilakukan agar menghindari permasalahan teknis di masa depan.
Pengujian juga dilakukan untuk menjamin website sudah sesuai dengan standar yang diinginkan semua stakeholder.
#3 Debugging kode website
Bug adalah kerusakan teknis yang membuat website berjalan tidak efektif. Ketika terjadi bug, fungsionalitas website menurun atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.
Inilah sebabnya perlu dilakukan debugging kode website. Testing dan verifikasi kode secara teratur dapat memastikan kode berfungsi sebagaimana mestinya dan pengunjung bisa menggunakan website dengan lancar.
Mendeteksi, mengevaluasi, dan menghilangkan error bisa meningkatkan user experience sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis.
#4 Memelihara dan menjamin fungsionalitas website
Website yang memerlukan waktu lama untuk loading cenderung membuat pengunjung beralih ke website lain. Tugas web developer adalah menjamin semua fungsi beroperasi dengan waktu loading yang cepat.
Jika terjadi keanehan/masalah dalam fungsional website, web developer harus segera mendeteksi, memperbaiki, dan memperbaruinya.
#5 Berkolaborasi dengan designer
Dalam pembagian pekerjaan, umumnya graphic designer maupun UI/UX designer bertugas membuat sketsa dan gambar untuk website. Sementara web developer mengeksekusi desain tersebut menggunakan coding untuk membuat halaman web yang interaktif.
Agar desain sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, web developer perlu terus berkoordinasi dengan designer. Tujuan komunikasi ini adalah mengembangkan tema yang konsisten di seluruh halaman web sekaligus menjamin fitur dan fungsi utama bisa responsif.
#6 Memastikan desain website responsif
Web developer bertugas membangun website yang responsif di berbagai perangkat. Artinya, tampilan dan fungsi tersebut harus kompatibel sesuai ukuran layar. Tampilan desain yang adaptif dengan berbagai macam device bisa meningkatkan user experience, sehingga ada peluang mendorong conversion.
#7 Menghubungkan database dan mengelola integrasi
Dalam merancang aplikasi yang bisa digunakan secara offline, perlu adanya sinkronisasi data antara memori internal dan remote database.
Web developer yang berfokus pada pengembangan aplikasi seluler bertugas melakukan pengkodean agar memungkinkan data tersimpan di handphone pengguna. Oleh sebab itu, web developer perlu memiliki pengetahuan management database yang mumpuni.
Contoh Tugas Web Developer di Perusahaan
Berikut adalah contoh tugas front-end developer di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
BRI merupakan salah satu bank besar milik pemerintah Indonesia. Adapun tugas front-end developer di bank BRI yaitu:
- Berpartisipasi dalam seluruh product lifecycle dengan berfokus pada coding dan debugging.
- Menulis clean code untuk mengembangkan aplikasi web fungsional menggunakan layanan mikro (micro services).
- Memecahkan masalah dan debug product.
- Mengelola teknologi mutakhir untuk meningkatkan legacy product.
- Berkolaborasi dengan back-end developer untuk mengintegrasikan user-facing elements dengan server side logic.
- Mengumpulkan dan mengatasi permintaan teknis dan desain.
- Membuat reusable code dan libraries untuk penggunaan di masa mendatang.
- Berkolaborasi dengan cross-functional agile teams.
Penutup
Di era digital saat ini, perusahaan membutuhkan website untuk membangun kehadiran secara online. Untuk membuat website yang menarik secara visual dan mudah digunakan, perusahaan membutuhkan web developer.
Web developer bertanggung jawab atas pembuatan, pembangunan, dan pemeliharaan website. Tidak hanya merancang tampilan website, tetapi juga memastikan seluruh fungsi berjalan tanpa kendala.