Apa itu Digital Media Planner? Job Deskripsi dan Skill yang Harus Dimiliki
Apa itu digital media planner? inilah job deskripsi dan skill yang harus dimiliki
digital-marketer
RevoU Staff
Apa itu Digital Media Planner?
Digital media planner adalah profesi dalam digital marketing yang melibatkan perencanaan dan eksekusi strategi media untuk campaign iklan online.
Sebagai digital media planner, kamu harus memahami berbagai platform media, mengidentifikasi target pasar yang tepat, dan menentukan format iklan yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaran secara spesifik. Mereka juga bertanggung jawab untuk membeli ruang iklan dan menegosiasikan harga terbaik agar sesuai dengan anggaran yang ada.
Kamu sering kali harus berinteraksi dengan berbagai pihak, dari klien sampai penyedia layanan iklan, sehingga kemampuan komunikasi dan negosiasi sangatlah penting.
Dalam prakteknya, seorang digital media planner biasanya mengawali dengan analisis data untuk mengidentifikasi kebiasaan dan preferensi target audiens, kemudian menggunakan informasi tersebut untuk menyusun rencana media secara menyeluruh. Kamu juga terlibat dalam pelaksanaan dan pemantauan campaign, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk memastikan optimasi hasil.
Peran ini juga mengharuskan kamu agar selalu up-to-date dengan perkembangan terkini di industri media digital, mencakup teknologi baru dan tren konsumen, sehingga bisa terus beradaptasi dan menyajikan solusi yang efektif bagi klien.
Job Description Digital Media Planner
Pekerjaan digital media planner melibatkan beberapa aspek penting dalam bidang digital marketing. Berikut gambaran umum dari tanggung jawab utama kamu dalam peran ini:
- Perencanaan strategis: digital media planner bertanggung jawab mengembangkan dan menerapkan strategi media yang efektif untuk memenuhi tujuan campaign marketing. Kamu akan menganalisis data pasar, tren konsumen, dan performa campaign sebelumnya untuk membuat rencana yang tepat.
- Pengelolaan anggaran: digital media planner mengelola anggaran media untuk campaign, memastikan alokasi yang efisien dari sumber daya dan negosiasi harga untuk pembelian media yang maksimal dalam batas anggaran yang ditentukan.
- Pemilihan media dan pembelian: kamu harus memilih platform dan format iklan yang paling sesuai untuk menjangkau target audiens. Di role ini, kamu akan bekerja dengan berbagai penyedia layanan media dan platform iklan digital untuk optimasi pembelian ruang iklan.
- Analisis dan pelaporan: digital media planner mengumpulkan dan menganalisis metrik campaign untuk menilai efektivitasnya. Kamu perlu menggunakan tool analisis untuk melacak interaksi user dan konversi, lalu melaporkan hasil ini kepada klien atau manajemen senior.
- Kolaborasi dan komunikasi: kamu harus bekerja erat dengan tim marketing lainnya, seperti konten, SEO, dan social media marketing untuk memastikan strategi yang kohesif. Komunikasi yang efektif dengan semua stakeholder menjadi kunci untuk memastikan campaign berjalan lancar.
- Optimasi campaign: berdasarkan analisis data, digital media planner akan menyesuaikan dan mengoptimalkan campaign untuk meningkatkan ROI dan efektivitas keseluruhan. Ini bisa melibatkan pengujian berbagai pendekatan dan format untuk menemukan kombinasi yang paling efisien.
- Pembaruan pengetahuan: kamu harus terus mengikuti perkembangan terbaru dalam industri iklan digital agar tetap kompetitif. Ini termasuk mempelajari teknologi baru, tool, dan best practice di industri.
Skill yang Harus Dimiliki Digital Media Planner
Untuk menjadi digital media planner, kamu memerlukan kombinasi dari hard skills dan soft skills. Berikut rincian dari kedua jenis keterampilan ini:
Hard skills yang diperlukan digital media planner
- Analisis data: kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data besar adalah esensial. Ini termasuk penggunaan tool analitik digital seperti Google Analytics, yang membantu dalam mengoptimalkan campaign berdasarkan performa.
- Pengetahuan media digital: kamu diharuskan memahami berbagai channel media digital (seperti media sosial, e-mail, PPC, dan SEO) dan karakteristiknya, termasuk format iklan dan optimasi konten untuk masing-masing platform.
- Pengelolaan anggaran: digital media planner perlu skill dalam mengelola anggaran secara efisien, termasuk perencanaan, alokasi, dan pelaporan penggunaan anggaran media digital.
- Pemahaman teknologi iklan: kamu perlu mengetahui tentang teknologi dan platform iklan, seperti DSPs (Demand-Side Platforms), ad exchanges, dan data management platforms (DMPs).
- Pelaporan dan presentasi: ini adalah kemampuan untuk menyiapkan dan menyajikan laporan analisis campaign yang jelas dan informatif kepada klien atau tim internal.
Soft skills yang diperlukan digital media planner
- Skill komunikasi: kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tertulis sangat penting, terutama saat menjelaskan strategi kompleks kepada klien atau bekerja bersama tim lintas fungsi.
- Kreativitas: meskipun banyak fokus pada analisis, kreativitas juga penting untuk merancang campaign yang inovatif dan menarik. Ini dilakukan agar menarik perhatian dan engagement audiens.
- Kemampuan problem solving: kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dalam campaign dan cepat mengatasi masalah tersebut dengan solusi yang efektif.
- Keterampilan organisasi: mengelola beberapa proyek dan deadlines membutuhkan keterampilan organisasi yang baik, memastikan semua aspek campaign berjalan lancar dan efisien.
- Ketahanan dan fleksibilitas: industri digital cepat berubah, sehingga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengatasi tekanan adalah sangat penting.
Penutup
Peran digital media planner merupakan salah satu yang paling dinamis dan menantang dalam industri digital marketing. Dengan kemampuan untuk menggabungkan analisis data yang cermat dengan kreativitas dalam strategi media, kamu tidak hanya dituntut memiliki keahlian teknis yang tinggi, tetapi juga keterampilan interpersonal yang kuat.
Keberhasilan digital media planner sangat bergantung pada kemampuannya untuk tetap terinformasi tentang perkembangan terkini di industri, adaptasi terhadap teknologi baru, serta kemampuan untuk bekerja dalam berbagai tim dan kondisi pasar yang berubah-ubah.