top of page
bg-grid 1.png

Apa itu Social Media Specialist?

Kenali apa itu social media specialist sebagai perwakilan perusahaan di medsos. Simak definisi, tugas social media specialist, KPI, dan kesehariannya.

social-media-specialist

Amira Hayat

Mau Belajar

social-media-specialist

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Kalau ditanya “Apa itu social media specialist”, apa yang terlintas di pikiranmu?

Mungkin tiap orang punya versi jawaban sendiri-sendiri, mulai dari admin yang selalu siap menjawab pertanyaan netizen, orang yang selalu update dengan tren terkini, si jago bikin caption yang memancing engagement, sampai kreator meme kocak.

Manakah yang benar? Dari obrolan dengan Gisha dan Sarah bareng Journal RevoU, ternyata jadi social media specialist adalah pekerjaan yang cukup kompleks. Role ini wajib punya skill strategic thinking, membaca hasil data analytics, dan copywriting yang kuat.   

Jadi, keseharian role social media specialist bukan sekadar bikin konten dan rutin posting. Kamu salah satu yang melirik profesi ini sebagai karir impianmu? Yuk, kita bahas seluk beluk pekerjaan social media specialist dari definisi, job desk, KPI, sampai gajinya.

Apa itu Social Media Specialist?

Social media specialist adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjadi wakil perusahaan di seluruh channel media sosial. Mereka menanggapi komentar, menyusun campaign media sosial, dan membuat konten. 

Dengan skill yang mereka punya, pekerjaan social media specialist membantu meningkatkan “keberadaan” perusahaan secara online.

Dengan tujuan yang jelas seperti meningkatkan website traffic atau meningkatkan brand awareness, spesialis media sosial membantu mengembangkan bisnis melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, serta Twitter.

Beberapa dekade yang lalu, role ini belum ada. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan internet, banyak perusahaan yang menggunakan media sosial untuk mengakuisisi customer, menjadikan social management sebagai hal yang esensial.

Role di bidang ini juga punya spesialisasi masing-masing, mulai dari social media specialist, social media admin, social media strategist, sampai social media manager. Selengkapnya bisa kamu baca nanti di sini, ya. 

Untuk artikel kali ini, kita fokus membahas social media specialist. Yuk, lanjut!

Tugas atau Job Desk Social Media Specialist

Selain merencanakan dan menjalankan strategi media sosial, pekerjaan social media specialist juga menangani community engagement dan customer service.

Sebagai social media specialist, kamu perlu memantau tren yang ada di setiap media sosial untuk dapat membuat konten yang berpotensi viral. 

Berikut daftar job desk social media specialist secara umum:

  • Membuat dan menerapkan strategi media sosial setelah melakukan riset marketing.
  • Community management atau berkomunikasi langsung dengan pelanggan.
  • Membuat konten baru yang menarik dan berpotensi di-share oleh audiens (shareable).
  • Membuat kalender editorial.
  • Menganalisis data dan metrik media sosial dan membuat laporan secara reguler.
  • Membangun jaringan media sosial dengan KOL atau Key Opinion Leader (seperti influencer atau profesional).
  • Bereksperimen dengan inisiatif baru untuk mengetahui apa yang berhasil dan tidak di social media‍.

Jadi, kalau ada pertanyaan social media specialist kerjanya apa saja? Selain berurusan juga dengan marketing, ternyata role ini juga punya tugas menganalisis data. Seperti yang sudah disebutkan, data dan metrik media sosial butuh dianalisis secara reguler.‍

Skill Social Media Specialist

Untuk bisa menjalankan pekerjaan social media specialist dengan baik, ada beberapa keterampilan yang harus kamu perkuat. 

Apa saja skill social media specialist

  • Menguasai berbagai platform media sosial, mulai dari Instagram, Twitter, LinkedIn, hingga YouTube
  • Kemampuan berkomunikasi
  • Keterampilan menulis dan storytelling
  • Mengikuti tren dari waktu ke waktu
  • Berpikir kreatif dan kritis
  • Kemampuan bahasa Inggris
  • Memiliki basic design
  • Kemampuan analisis yang kuat
  • Kemampuan berkolaborasi antar tim
  • Memiliki perencanaan dan time management yang bagus

Selengkapnya bisa kamu cek di artikel skill social media specialist.

Mengapa Perusahaan Perlu Social Media Specialist?

Alasan perusahaan membutuhkan social media specialist
Alasan perusahaan membutuhkan social media specialist

Sekarang kita tahu kalau lingkup pekerjaan social media specialist begitu luas dan berperan sangat signifikan. Lewat tangannya, jarak antara customer dan perusahaan jadi tanpa sekat. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan perlu mempekerjakan social media specialist:

#1 Menjangkau customer sebanyak-banyaknya

Hilangnya jarak tersebut penting dimanfaatkan untuk menjangkau calon customer sebanyak-banyaknya. 

Apalagi, Statista mencatat pengguna internet di Indonesia mencapai 217 juta orang lebih sampai 29 Juni 2022, terbanyak keempat di dunia. Sebanyak itulah peluang sebuah merek di negara kita untuk menjaring customer

Jadi, sayang sekali kalau perusahaan tidak memanfaatkan platform media sosial untuk memperkenalkan produk mereka. 

#2 Algoritma tiap platform media sosial sering berubah

Setiap platform media sosial punya algoritma masing-masing dan sering kali berubah untuk meningkatkan user experience

Nah, di sinilah pentingnya tugas social media specialist untuk terus up-to-date dengan perubahan algoritma untuk menjaga supaya konten yang diproduksi terekspos dengan baik.

Seperti contohnya, tidak semua algoritma media sosial mengutamakan waktu publish. Ada beberapa platform yang lebih memprioritaskan relevansi konten, Instagram salah satunya. 

Hootsuite mencatat, algoritma Instagram pada tahun 2022 punya tiga faktor terpenting dalam me-ranking konten:

1) Relationship: hubungan kreator konten dengan viewer, misal postingan-mu akan punya peluang besar muncul di feed user yang dengannya kamu rajin berbalas comment dan direct message.

2) Interest: ketertarikan/preferensi user dengan konten-konten tertentu, misal postingan akun-akun brand skincare akan sering muncul di tab explore seorang beauty enthusiast.

3) Relevance: Instagram mengekspos konten-konten yang punya relevansi dengan keadaan terkini, misalnya dengan trending topic yang sedang ramai.

#3 Memudahkan proses reporting dan tracking campaign

Memiliki social media specialist dapat membantu perusahaan dalam memantau campaign di media sosial secara teratur. Termasuk campaign iklan yang dipasang di berbagai platform

Dengan adanya orang yang secara khusus melacak performa iklan, perusahaan mendapat laporan rutin manakah iklan yang kinerjanya baik maupun buruk. Dengan begitu, strategi bisa disesuaikan dan budget dapat digunakan secara optimal.

#4 Meningkatkan strategi Social Media Optimization (SMO)

Social Media Optimization (SMO) adalah upaya yang membutuhkan tenaga kerja profesional. Perusahaan harus terus memperhatikan apa saja yang terjadi di platform media sosial miliknya agar sejalan dengan tujuan bisnis yang sudah ditetapkan. Mulai dari menulis bio sampai hashtag yang dipakai, semuanya harus sinkron satu sama lain untuk menjaga reputasi brand

KPI Utama Social Media Specialist

Setiap social media specialist bertanggung jawab untuk platform media sosial yang berbeda-beda tergantung dengan perusahaan serta industri. 

Pada intinya, social media specialist bertugas untuk membuat serta mem-posting berbagai format konten. Seorang social media specialist bisa juga bekerja dengan seorang content marketing specialist untuk menentukan konten apa yang perlu di-posting di channel mana.

Setelah mengeksekusi perancangan konten, tugasnya belum selesai. Ia masih harus mengukur keberhasilan dari strategi yang telah dijalankan. 

Ada beberapa KPI utama seorang social media specialist:

  • Follows - seberapa banyak user yang mengikuti brand terkait di media sosial
  • Impressions - berapa kali kontenmu ditampilkan, tanpa memperdulikan apakah konten tersebut diklik atau tidak.
  • Shares - seberapa banyak konten tersebut dibagikan ke orang lain.

Selain itu, metrik lain apa lagi yang harus diukur seorang social media specialist? Ada beberapa hal di antaranya:

  • Engagement – mengukur seberapa banyak audiens yang berinteraksi dengan konten di media sosial.
  • Reach – jumlah total orang yang melihat atau berinteraksi dengan konten dihitung dari unique users.
  • Referrals – ajakan dari pelanggan untuk mengajak pelanggan baru lainnya. 
  • Conversions – mengubah pengunjung media sosial menjadi pelanggan yang membayar.
  • Response rate and time – berapa banyak pesan yang dijawab dari total keseluruhan pesan yang diterima sekaligus berapa lama waktu yang diperlukan untuk membalas pesan.
  • Share of voice – metrik untuk membandingkan brand awareness bisnis di berbagai channel pemasaran dengan kompetitor. 

Gaji Social Media Specialist

Setiap perusahaan punya ketetapan masing-masing terkait rentang gaji social media specialist, tergantung tanggung jawab dan ukuran perusahaan.

Dirangkum dari berbagai sumber website, berikut rata-rata gaji social media specialist di Indonesia per bulan Februari 2023:

  • Berdasarkan Glassdoor, rata-rata gaji pokok social media specialist di Indonesia adalah 5,1 juta rupiah per bulan.
  • Payscale mengungkapkan gaji social media specialist sekitar 60 juta rupiah per tahun atau sekitar 5 juta rupiah per bulan.
  • Data dari Salary Explorer menunjukkan rata-rata gaji social media specialist adalah 6 juta rupiah (minimum) sampai 19,2 juta rupiah (maksimum).
  • Sementara Indeed melaporkan rata-rata gaji social media specialist di Indonesia adalah 4,3 juta rupiah per bulan.

Untuk mendapatkan gambaran lebih jauh, berikut gaji pekerjaan social media specialist di berbagai perusahaan sekaligus job title-nya:

Gaji social media specialist di beberapa perusahaan
Gaji social media specialist di beberapa perusahaan

Penutup

Social media specialist memegang berbagai peranan penting dalam meningkatkan brand awareness. Beberapa skills yang wajib dikuasai, mulai dari strategic thinking, membaca data analytics, dan copywriting yang kuat. 

Penting bagi perusahaan untuk mempunyai expert yang bisa menangani akun media sosial mereka, karena beberapa alasan antara lain:

  • Menjangkau customer sebanyak-banyaknya.
  • Algoritma tiap platform media sosial berbeda-beda dan sering berubah.
  • Memudahkan proses reporting dan tracking campaign di media sosial.
  • Meningkatkan strategi Social Media Optimization (SMO).
bottom of page