top of page
bg-grid 1.png

Apakah Profesi Cloud Engineer Menjanjikan?

Ketahui pengertian, jenis, skill wajib, bahasa pemrograman, dan jenjang karier cloud engineer secara lengkap di sini!

software-engineer

RevoU Staff

Mau Belajar

software-engineer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mengenal Cloud Engineer

Cloud engineer adalah profesional IT yang mengkhususkan diri dalam teknologi cloud computing, meliputi segala aspek desain, implementasi, dan pemeliharaan infrastruktur sekaligus layanan berbasis cloud.

Peran ini tidak hanya terbatas pada pengaturan dan pengelolaan server atau jaringan di cloud, tetapi juga melibatkan pengembangan solusi yang memanfaatkan kapabilitas cloud untuk optimalisasi kinerja dan efisiensi.

Sebagai cloud engineer, kamu akan bekerja dengan berbagai platform cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform (GCP), menggunakan berbagai tool dan teknologi untuk mengotomasi tugas, mengamankan data, dan memastikan skalabilitas serta keandalan sistem.

Jenis-jenis Cloud Engineer

Jenis-jenis cloud engineer mencakup beberapa spesialisasi yang berbeda, masing-masing dengan peran dan tanggung jawab yang unik dalam ekosistem cloud computing. Berikut beberapa tipe utama dari cloud engineer dirangkum dari Tech Target:

  • Cloud software engineer: fokus pada desain dan pengembangan aplikasi dan layanan yang beroperasi di infrastruktur cloud. Cloud software engineer sering menggunakan pendekatan DevOps, bekerja pada CI/CD, dan pemrograman menggunakan cloud APIs.
  • Cloud security engineer: spesialisasi ini berfokus pada keamanan sistem cloud. Kamu bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan keamanan, melakukan audit keamanan, dan menangani isu-isu keamanan yang muncul. Kamu juga mengembangkan otomasi keamanan untuk melindungi data dan aplikasi yang ada di cloud.
  • Cloud network engineer: bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoptimalkan jaringan yang terkait dengan layanan cloud. Ini termasuk menetapkan dan mengelola konektivitas jaringan antara data centers dan layanan cloud, serta mengoptimalkan performa jaringan.
  • Cloud DevOps engineer: sebagai cloud DevOps engineers, kamu menggabungkan praktik pengembangan software dengan operasi IT untuk mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan kualitas serta keandalan software. Kamu akan sering bekerja dengan tools seperti Kubernetes, Docker, dan Jenkins untuk mengotomatiskan deployment aplikasi di lingkungan cloud.
  • Cloud architect: bertanggung jawab merancang dan membangun arsitektur cloud yang kompleks untuk mendukung aplikasi dan layanan. Kamu membuat keputusan strategis terkait infrastruktur cloud dan memastikan solusi cloud yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
  • Cloud systems engineer: cloud systems engineer mengelola dan mendukung operasi infrastruktur cloud. Ini termasuk pemasangan, konfigurasi, pemeliharaan, dan troubleshooting sistem operasi, software, serta hardware yang digunakan dalam lingkungan cloud
  • Kamu juga akan sering terlibat dalam tugas-tugas seperti manajemen kapasitas, pemantauan kinerja sistem, dan automasi tugas-tugas administratif untuk memastikan reliabilitas layanan cloud.

Skill yang Dibutuhkan Cloud Engineer

Untuk menjadi cloud engineer, berikut beberapa skills yang kamu perlukan:

Hard skills cloud engineer

  • Pemahaman platform cloud: memiliki pengetahuan mendalam tentang setidaknya satu dari penyedia layanan cloud utama seperti AWS, Azure, atau Google Cloud Platform.
  • Pengembangan dan manajemen infrastruktur: skill dalam menggunakan teknologi seperti virtual server, penyimpanan cloud, dan jaringan.
  • Pemrograman: kemampuan untuk menulis dan memelihara skrip yang efisien dalam bahasa seperti Python, Java, atau Ruby.
  • DevOps dan automasi: pengalaman dengan tools DevOps seperti Docker, Kubernetes, dan Jenkins untuk mengotomatiskan proses deployment serta operasi.
  • Keamanan data dan jaringan: pemahaman terhadap protokol keamanan, best practices, dan tools keamanan untuk melindungi data dan infrastruktur dalam cloud.
  • Database dan manajemen data: keterampilan dalam mengelola dan mengoptimalkan database di lingkungan cloud, termasuk SQL dan NoSQL databases.

Soft skills cloud engineer

  • Kemampuan analitis dan pemecahan masalah: cloud engineer harus mampu mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengembangkan solusi yang efektif, biasanya dalam situasi mendesak.
  • Kemampuan komunikasi: komunikasi yang efektif sangat penting, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, karena kamu sering harus menjelaskan konsep teknis yang kompleks kepada stakeholder non-teknis.
  • Project management dan organisasi: kemampuan untuk mengelola proyek, memprioritaskan tugas, dan bertindak proaktif dalam pengaturan deadline sangat penting dalam lingkungan yang serba cepat.
  • Kerja sama tim: kamu biasanya bekerja sebagai bagian dari tim yang lebih besar. Keterampilan kolaboratif dan kemampuan untuk bekerja dalam tim lintas fungsi sangat penting.
  • Pembelajaran berkelanjutan: teknologi cloud terus berkembang, sehingga kemampuan untuk terus belajar dan mengadaptasi keterampilan baru diperlukan agar tetap relevan dalam bidang ini.

Bahasa Pemrograman yang Harus Dikuasai Cloud Engineer

Sebagai cloud engineer, kamu harus menguasai beberapa bahasa pemrograman untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam membangun dan mengelola aplikasi serta infrastruktur di cloud:

  • Python: Python sangat populer di kalangan cloud engineer karena sintaksnya yang clean dan mudah dibaca, serta dukungan luas untuk automasi, analisis data, dan pengembangan web. Python juga didukung oleh banyak library yang dapat mempermudah interaksi dengan API layanan cloud.
  • Java: dengan portabilitas dan skalabilitasnya, Java adalah pilihan utama untuk pengembangan aplikasi enterprise-level yang besar dan kompleks di cloud. Java juga memiliki ekosistem yang kuat dan banyak dipakai dalam pengembangan aplikasi Android.
  • JavaScript (Node.js): JavaScript, terutama dengan runtime Node.js, adalah pilihan utama untuk pembuatan backend web app dan mobile app. Node.js memungkinkan pengembangan yang cepat dan efisien dengan dukungan untuk real-time processing dan operasi non-blocking.
  • Go (Golang): dikembangkan oleh Google, Go adalah bahasa yang meningkat popularitasnya dalam cloud computing karena performanya yang cepat dan dukungannya untuk komputasi. Go sering dimanfaatkan dalam pembuatan aplikasi dan layanan yang skalabel serta efisien.
  • Ruby: sering digunakan dengan Rails (framework Ruby), Ruby dikenal dengan sintaks yang elegan dan produktivitas tinggi, membuatnya menjadi pilihan tepat untuk pengembangan web cepat dan scripting.
  • Bash/Shell Scripting: meskipun bukan bahasa pemrograman lengkap, scripting Bash atau Shell sangat penting untuk automasi server dan tugas administrasi sistem di lingkungan cloud.

Jenjang Karier Cloud Engineer

Jenjang karier untuk cloud engineer bisa sangat bervariasi, tergantung pada perusahaan dan industri. Namun umumnya mencakup beberapa tahapan karier dari entry-level hingga posisi senior:

#1 Junior cloud engineer

Pada tahap awal, kamu biasanya baru memasuki bidang ini dan fokus pada pembelajaran dasar-dasar infrastruktur cloud, seperti pengelolaan server, pemantauan jaringan, dan penggunaan tools standar industri. Kamu sering bekerja di bawah pengawasan engineer yang lebih berpengalaman.

#2 Cloud engineer

Setelah mendapatkan beberapa tahun pengalaman, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang cloud architectures, security, dan development. Cloud engineer biasanya mengambil tanggung jawab lebih besar dalam proyek dan mulai spesialisasi di area tertentu seperti security, DevOps, atau data.

#3 Senior cloud engineer

Pada level senior, kamu akan mengelola aspek yang lebih kompleks dari cloud projects, termasuk desain sistem yang skalabel dan aman. Kamu sering kali bertanggung jawab untuk mentoring cloud engineer yang lebih junior dan mungkin terlibat dalam strategi IT jangka panjang perusahaan.

#4 Cloud architect

Seorang cloud architect bertanggung jawab untuk merancang solusi cloud kompleks yang memenuhi kebutuhan spesifik bisnis. Peran ini membutuhkan pemahaman yang luas tentang teknologi cloud dan kemampuan untuk mendesain arsitektur yang efisien sekaligus efektif.

#5 Cloud engineering manager atau lead

Di posisi ini, kamu akan mengawasi tim cloud engineers, mengkoordinasikan proyek-proyek, dan membuat keputusan kunci terkait dengan penggunaan teknologi cloud. Kamu juga berperan penting dalam menentukan arah teknologi cloud dalam organisasi.

#6 Chief Technology Officer (CTO) atau cloud director

Pada level eksekutif, peran ini melibatkan pengambilan keputusan strategis mengenai penggunaan teknologi cloud di seluruh organisasi. Kamu memastikan implementasi cloud sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Prospek Karier Cloud Engineer

Prospek karier untuk cloud engineer sangat menjanjikan, mengingat peran penting teknologi cloud dalam operasi bisnis modern. Transformasi digital yang berkelanjutan di banyak sektor industri meningkatkan permintaan untuk profesional yang kompeten dalam teknologi cloud.

Berikut beberapa aspek utama dari prospek karier untuk cloud engineer:

  • Pertumbuhan pasar: cloud computing terus tumbuh dengan cepat. Menurut laporan dari Fortune Business Insights pada tahun 2022, pengeluaran untuk infrastruktur cloud publik global diperkirakan akan terus meningkat. Ini menunjukkan adanya peluang yang besar bagi para profesional di bidang tersebut.
  • Diversifikasi peran: dalam cloud computing, ada berbagai spesialisasi yang tersedia, termasuk cloud architect, cloud security engineer, dan DevOps engineer. Ini memberikan kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan skills dalam niche tertentu atau berkembang dalam beberapa area.
  • Industri yang beragam: hampir semua sektor industri, mulai dari perbankan dan keuangan, kesehatan, sampai pendidikan dan pemerintahan, kini bergantung pada solusi cloud untuk operasi sehari-hari. Ini menawarkan berbagai pilihan karier untukmu di berbagai jenis perusahaan dan lokasi geografis.
  • Gaji yang kompetitif: karena keahlian yang dibutuhkan dalam pengelolaan dan implementasi cloud sangat vital, cloud engineer umumnya mendapatkan kompensasi yang menarik. Gaji bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan spesialisasi. Data dari Glassdoor menunjukkan gaji cloud engineer di Jakarta berkisar Rp 6-14 juta per bulan.
  • Peluang untuk pengembangan karier: dengan teknologi cloud yang selalu berkembang, ada peluang terus-menerus untuk pembelajaran dan pengembangan profesional. Sertifikasi lanjutan dan pengalaman praktis dengan platform cloud terbaru dapat membuka pintu untuk peran kepemimpinan atau spesialisasi lebih lanjut.
bottom of page