Content Writer: Skill, Jenis, Jenjang Karier, Prospek
Content writer adalah para penulis yang fokus kepada penulisan konten di blog, sosial media, dan berbagai platform online lain. Bagaimana jenjang kariernya?
content-writer
Hasna Latifatunnisa
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Hubspot tentang “The State of Content Marketing in 2022”, sebesar 90% marketer menggunakan content marketing untuk terus berinvestasi dalam jumlah yang sama di tahun 2022.
Dengan strategi content marketing ini, perusahaan akan membutuhkan content writer guna menghasilkan konten berkualitas tinggi.
Mereka tentu ingin membuat konten terbaik yang mudah dipahami pembaca, menarik perhatian, menaikkan traffic, hingga mendatangkan leads lebih banyak.
Terlebih dengan berkembangnya dunia digital marketing, kebutuhan content writer juga tentu semakin meningkat.
Lalu apa sebenarnya content writer? Bagaimana mereka bekerja? Apa saja skill yang diperlukan untuk menjadi content writer? Mari kita kupas role content writer lebih lengkap di artikel ini.
Apa itu Content Writer?
Resources for Employers mendefinisikan content writer adalah role profesional yang bertugas menulis konten berupa artikel menarik dan informatif.
Content writer bertanggung jawab memproduksi konten tertulis sebaik mungkin yang akan di-posting ke blog, website, dan lainnya. Artikel ini nantinya bertujuan membantu perusahaan/bisnis untuk membangun brand awareness dan menunjukkan produk mereka ke publik.
Di Indonesia, job title content writer biasanya merujuk ke orang yang menulis untuk artikel blog. Perannya tentu penting sebagai penggerak content marketing.
Demandjump melakukan pengumpulan data tentang Content Marketing and Digital Marketing Statistics 2022 dan menemukan fakta bahwa perusahaan yang memiliki blog bisa menghasilkan 67% leads lebih banyak dibandingkan perusahaan tanpa blog.
Statistik ini menunjukkan bahwa kebutuhan perusahaan untuk role content writer juga semakin tinggi, mengingat perannya yang penting dalam blog atau website perusahaan.
Apa yang Dimaksud Content Writing?
Semrush menyebut content writing adalah penulisan/pembuatan konten yang bertujuan untuk online marketing.
Adanya konten dapat meningkatkan leads dan menjalin hubungan lebih dekat dengan audiens. Apabila audiens sudah merasa dekat dengan brand, potensi membeli produk/jasa menjadi semakin tinggi.
Semrush juga mengungkapkan bahwa 87% marketer mengandalkan konten untuk mengarahkan setiap langkah audiens hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan pembelian.
Marketer biasanya memiliki format konten yang berbeda untuk setiap tahap. Misalnya, untuk membangun brand awareness mereka menggunakan konten yang ada di media sosial, termasuk feed Instagram, Instagram story, dan lain-lain.
Konten media sosial itu mengarahkan mereka ke website penjualan online. Di website, marketer menggunakan deskripsi produk untuk menarik minat pelanggan hingga akhirnya membeli produk.
Jenis-jenis Content Writing
Content writing memiliki beberapa jenis berbeda. Semrush menyatakan beberapa format paling umum yang sering digunakan content writing, antara lain:
#1 Artikel
Dalam hasil laporan State of Content Marketing tahun 2020 yang dilakukan oleh Semrush, lebih dari 92 marketer menyatakan bahwa jenis utama konten yang mereka produksi adalah blog post.
Mengapa demikian?
Jika kamu secara konsisten dan teratur menulis artikel di blog, kamu akan mendapatkan lebih banyak traffic ke website dan meningkatkan brand awareness. Maka dari itu, kamu perlu membuat konten blog yang mencerminkan identitas brand/organisasi, mulai dari pemilihan color palette, gaya bahasa, dan lainnya.
#2 Deskripsi produk
Content writer juga bekerja untuk mendeskripsikan konten produk. Ini terutama berlaku untuk bisnis yang menjalankan e-commerce.
Sebagai contoh adalah deskripsi produk yang ditulis oleh Adidas di online store milik mereka. Dengan adanya deskripsi produk yang ditulis secara menarik dan memberikan penjelasan keunggulan produk, pembaca atau calon pembeli dapat melihat keunggulan hingga tertarik membeli produk itu.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#3 Konten website
Website adalah “rumah utama” untuk bisnis kamu.
Dalam sebuah website biasanya dicantumkan informasi lengkap tentang bisnis atau perusahaan, mencakup:
- Home page
- FAQ (Frequently Ask Questions)
- Narahubung
- Jenis layanan dan produk
- Tentang kami
Poin-poin di atas perlu ditulis sebaik mungkin agar bisa mempromosikan produk dan menunjukkan bahwa bisnis kamu hadir secara online.
#4 E-mail newsletter
Kamu tentu pernah menerima e-mail newsletter dari beberapa website yang pernah kamu kunjungi, bukan?
Biasanya e-mail tersebut berisi informasi produk, penawaran diskon, dan lain-lain.
Agar e-mail newsletter bisa menarik, mudah dibaca, hingga menghasilkan conversion, diperlukan seseorang yang memiliki skill content writing.
#5 Press release
Press release bertujuan untuk menarik perhatian media. Saat suatu bisnis berhasil mengadakan press release yang menarik, maka media akan menulis tentang produk, event, atau layanan yang kamu tawarkan.
#6 E-book
Semrush menyatakan bahwa setidaknya ada 37% bisnis yang melakukan ekspansi produk dengan membuat e-book. Tujuan ditulisnya e-book ini biasanya agar produk itu dianggap kredibel dan terpercaya untuk menjadi ahli bidang tertentu.
Tak hanya itu, mereka juga ingin menghadirkan kebiasaan membaca kepada calon pembeli atau pembaca.
Skill Content Writer
Indeed mengungkapkan beberapa skill content writer penting yang harus kamu kuasai sebelum terjun menjadi profesional, antara lain:
- Memahami cara menyusun kalimat dan tata bahasa yang jelas sekaligus mudah dipahami pembaca.
- Memahami flow penulisan, mulai dari research keyword, membuat kerangka, drafting, editing, hingga publishing.
- Mahir dalam variasi kata/kalimat.
- Skill untuk bekerja sama dengan content writer lain dan editor.
- Memahami best-practices optimasi search engine (SEO).
- Mahir dalam computer literacy, terutama Microsoft Word, Google Document, dan sejenisnya.
- Skill untuk memberikan feedback terkait penulisan.
Skill content writer yang menjadi kualifikasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain bisa saja berbeda. Meski demikian, di atas adalah skill paling umum yang dibutuhkan dan dijadikan kualifikasi perusahaan.
Jenjang Karier Content Writer
Berikut adalah jenjang karier yang bisa kamu lalui dalam profesi content writer:
1. Junior Content Writer:
- Fokus pada pembuatan konten berkualitas tinggi dan melakukan riset mendalam.
- Mengembangkan keterampilan menulis dan SEO (Search Engine Optimization).
- Membuat artikel, blog, dan konten digital lainnya sesuai dengan panduan gaya dan SEO.
- Bekerja di bawah bimbingan penulis senior dan editor untuk meningkatkan kualitas tulisanmu.
2. Senior Content Writer:
- Bertanggung jawab atas pengelolaan tim editorial dan mentoring penulis junior.
- Mengembangkan strategi konten dan memastikan kesesuaian konten dengan tujuan bisnis.
- Melakukan riset tingkat tinggi dan analisis kompetitif.
- Berkolaborasi dengan manajemen senior dan tim pemasaran untuk mengembangkan inisiatif konten.
3. Content Manager/Content Strategist:
- Merencanakan dan mengelola strategi konten keseluruhan perusahaan.
- Mengawasi semua proyek konten dan kolaborasi lintas departemen.
- Menganalisis efektivitas konten dan melakukan penyesuaian strategi berdasarkan data performa.
- Memastikan bahwa semua inisiatif konten mendukung tujuan bisnis secara keseluruhan.
Peluang Karier Content Writer
Content writer dapat bekerja di berbagai industri, termasuk teknologi, e-commerce, media, dan pendidikan. Berikut adalah beberapa prospek karier yang bisa dijajaki:
SEO Content Writer
- Spesialis dalam membuat konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari.
- Membantu meningkatkan visibilitas website dan menarik traffic organik.
Technical Writer
- Fokus pada penulisan dokumen teknis seperti manual pengguna, panduan produk, dan dokumentasi perangkat lunak.
- Memerlukan pemahaman mendalam tentang topik teknis tertentu.
Copywriter
- Membuat konten persuasif untuk iklan, e-mail marketing, dan landing pages.
- Bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness.
Content Strategist
- Merencanakan dan mengelola strategi konten perusahaan.
- Mengembangkan kalender editorial dan menganalisis kinerja konten.
Freelance Content Writer
- Menawarkan fleksibilitas untuk bekerja dengan berbagai klien di berbagai industri.
- Memungkinkan kamu untuk mengatur waktu dan tempat kerja sendiri.
Contoh Content Writer Alumni RevoU
Berikut adalah beberapa contoh alumni RevoU Full-Stack Digital Marketing yang kini sukses menggeluti bidang penulisan dan menjadi content writer profesional.
Ervina Desiviola Tommy - Content Writer Executive di RevoU
Ervina adalah content writer executive di RevoU. Sebagai content writer, ia meng-handle end-to-end content marketing di Journal RevoU. Di sana, ia banyak menulis cerita alumni RevoU terutama pengalaman belajar dan karir mereka.
Ervina percaya bahwa pembuatan konten dengan sentuhan kreativitas yang dituangkan ke dalam desain dapat memberikan dampak nyata bagi ribuan orang di dunia.
Ditha Adinda - Senior Content Writer di Socialights
Menjadi salah satu alumni RevoU Full-Stack Digital Marketing, Ditha saat ini fokus berkarier sebagai senior content writer di Socialights.
Ia telah menggeluti dunia penulisan sejak tahun 2017 dan memiliki banyak pengalaman sebagai content writer.
Ditha pernah dipercaya untuk menangani top-performing klien dari berbagai brand besar, seperti Prodia Lab dan berhasil meningkatkan 5.118 followers pada Februari 2021 dengan strategi konten yang diterapkan.
Penutup
Content writer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk menulis konten dalam berbagai format, seperti artikel blog, deskripsi produk, e-mail newsletter, hingga press release.
Terlepas dari apa pun struktur dan format kontennya, pekerjaan content writer selalu berkaitan dengan teknik pemilihan kata-kata agar mampu menarik dan mendatangkan leads bisnis.