top of page
bg-grid 1.png

Contoh Back End Developer Resume dan Tips Membuatnya

Kamu perlu membuat back end developer resume yang keren jika kamu tertarik meniti karir di bidang ini.

back-end-developer

Maria Caroline Samodra

Mau Belajar

back-end-developer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Apakah kamu seorang calon back end developer yang ingin mendapatkan dream job-mu? Jika iya, kamu harus membuat resume yang keren, yang bisa menunjukkan skills dan keahlianmu! 

Seperti yang kamu tahu, back end merupakan kunci jalannya software apa pun, jadi penting sekali untuk menonjolkan keahlianmu di bidang ini. 

Yuk, pelajari contoh resume back end developer dan tips membuatnya, sehingga memaksimalkan peluangmu dilirik oleh recruiter!

Mengapa Back End Developer Resume Penting?

Berikut ini adalah alasan pentingnya membuat back end developer resume:

#1 Membuat kesan pertama yang baik

Seringnya, resume yang kamu buat merupakan kesan pertama bagi perekrut kerja. Karena itu, resume yang kuat bisa membuatmu lebih menonjol dibandingkan dengan pelamar kerja lainnya, sehingga dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan interview.

#2 Menunjukkan skills relevan 

Back end development adalah dasar dari aplikasi software apapun, dan back end developer yang terampil sangat dibutuhkan untuk keberhasilan project. Karena itu, resume yang dibuat dengan baik dapat menunjukkan keahlianmu di berbagai skills back end seperti bahasa pemrograman sisi server, manajemen database, dan integrasi API.

#3 Menonjol di job market

Selalu ada kandidat lain yang berjuang meraih karir impianmu, sehingga kamu harus semaksimal mungkin menonjol diri di antara mereka. Buatlah resume yang memuat hal-hal krusial terkait keterampilan dan pengalamanmu. Lebih baik lagi jika kamu punya sertifikasi khusus yang memvalidasi kemampuanmu dalam bidang back end development.

#4 Menyorot pencapaian 

Resume adalah cara yang bagus untuk meng-highlight pencapaian dan kontribusimu pada proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan sebelumnya. Hal ini dapat menunjukkan value kamu sebagai back end developer kepada recruiter.

Komponen Penting Back End Developer Resume

Mengutip dari Indeed.com, berikut ini adalah beberapa komponen penting yang perlu kamu cantumkan dalam back end developer resume

#1 Header

Header adalah hal pertama yang akan dilihat calon pemberi kerja, jadi penting untuk membuatnya. Header yang dibuat harus menyertakan nama kamu, informasi kontak, dan link ke portofolio atau profil LinkedIn kamu. 

Pastikan namamu mudah dibaca dan sertakan alamat e-mail serta nomor telepon yang aktif 

#2 Profil diri

Profil diri adalah pernyataan singkat profesional yang dapat memberi perekrut kerja gambaran tentang siapa kamu dan apa yang dapat kamu tawarkan ke perusahaan. 

Ringkasan ini harus spesifik dan disesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar, serta dapat  menyorot pengalaman dan keterampilan kamu yang relevan. Dengan demikian, recruiter dapat semakin yakin dengan kemampuanmu. 

#3 Pengalaman kerja

Kamu perlu menyertakan riwayat pekerjaanmu sebelumnya, dimulai dengan posisi terakhirmu. Pada bagian ini, kamu harus menyertakan jabatan, nama perusahaan, dan masa kerjamu agar lebih mudah di-crosscheck

Selain itu, kamu juga perlu memberikan deskripsi singkat tentang tanggung jawab dan pencapaian kamu untuk menunjukkan kontribusimu terhadap perusahaan. 

Fokuslah untuk menuliskan pengalamanmu dalam back end development dan peranmu dalam membangun dan memelihara aplikasi software.

#4 Skills yang relevan

Pada bagian ini, kamu perlu mencantumkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Skills ini dapat mencakup bahasa pemrograman, framework, atau tools back end yang kamu kuasai, misal untuk manajemen database atau integrasi API. 

Gunakan poin-poin untuk membuat bagian ini mudah dibaca.

#5 Pendidikan

Dalam resumemu, kamu juga perlu mencantumkan latar belakang pendidikanmu, seperti nama universitas atau badan pendidikan tempat kamu belajar, gelar yang kamu punya, dan tanggal kelulusannya. 

Terlebih, jika kamu memiliki gelar yang relevan seperti gelar ilmu komputer, pastikan untuk menyorotnya di sini. Selain itu, di bagian ini, kamu juga dapat memasukkan proyek terkait back end development yang pernah kamu kerjakan selama studi kamu.

#6 Sertifikasi

Jika kamu memiliki sertifikasi yang relevan seperti bahasa pemrograman, tuliskanlah di bagian ini. Sertifikasi yang kamu peroleh dapat membantu menunjukkan skills kamu di bidang back end development dan membuat kamu menonjol dari kandidat lainnya. 

Sertakan nama sertifikasi, organisasi yang menerbitkan sertifikat, dan tanggal kamu menerimanya.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Contoh Back End Developer Resume

Berikut ini adalah contoh back end developer resume dari seorang fresh graduate bernama Anisa Kusuma (bukan nama sebenarnya):

Sumber foto profil: adhitya911 via Pixabay

Resume Anisa telah mengikuti best practices dalam pembuatan back end developer resume, yaitu: 

  1. Ringkas dan jelas: Resume Anisa tertata rapi, mudah dibaca, dan ringkas. Resume ini hanya mencakup informasi yang relevan, dan bagian-bagiannya diberi label dengan jelas mencantumkan judul dan poin-poin.
  2. Sesuai dengan pekerjaan yang dilamar: Resume Anisa sesuai dengan pekerjaan yang dilamarnya. Dia telah menyorot keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisinya sebagai back end developer.
  3. Penggunaan hasil yang dapat diukur: Anisa menggunakan hasil yang dapat diukur untuk menunjukkan pencapaian dan keahliannya pada bagian “Experience”, dan hal ini membuat resumenya lebih menarik dan menunjukkan kemampuannya untuk memberikan hasil yang real.
  4. Pendidikan dan sertifikasi: Anisa mencantumkan pendidikan dan sertifikasinya, yang sangat penting bagi fresh graduate yang mungkin tidak memiliki banyak pengalaman kerja. 
  5. Proyek yang relevan: Anisa mencantumkan proyeknya yang relevan dengan back end development. Ini dapat menunjukkan keterampilan teknisnya dan kemampuannya untuk mengerjakan permasalahan back end secara nyata.
  6. Profesionalisme: Resume Anisa memiliki foto dan format yang profesional. Dia menyertakan profil diri secara ringkas dan informasi kontak supaya dia dapat dihubungi  dengan mudah. 

Tips Membuat Back End Developer Resume

Berikut ini adalah beberapa tips membuat back end developer resume: 

#1 Tonjolkan skills back end

Sebagai back end developer, kamu perlu menyoroti keterampilan teknis yang terkait dengan pengembangan back end. Keterampilan ini dapat berupa pengalaman menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, atau Java, manajemen database, dan platform cloud computing

Gunakan kata kunci yang relevan dalam resumemu untuk memudahkan recruiter mengidentifikasi keahlianmu.

#2 Buat project sampingan 

Membuat proyek sampingan dan mencantumkannya dalam resume bisa menjadi nilai plus untuk memamerkan skills pengembangan back end sekaligus menunjukkan passion-mu dalam coding. Menyertakan hal ini di resume kamu dapat menunjukkan kepada recruiter bahwa kamu juga berkomitmen untuk meningkatkan skills-mu di luar pekerjaan sehari-hari.

#3 Tautkan link portofolio 

Dalam resumemu, kamu bisa menyertakan link ke portofolio atau GitHub yang kamu miliki sehingga perekrut kerja dapat melihat pekerjaanmu secara lebih konkret. Kamu juga perlu untuk selalu memperbarui portofolio kamu dan pastikan semua karya terbaikmu ada di sana. 

#4 Tunjukkan hasil dengan angka

Sedapat mungkin tuliskan pencapaianmu menggunakan satuan yang dapat terukur. Misalnya, kamu dapat menyebutkan bagaimana kamu meningkatkan traffic website dengan persentase tertentu atau mengurangi waktu loading website dengan jumlah tertentu.

#5 Optimasi teks

Banyak pemberi kerja menggunakan applicant tracking system (ATS) atau sistem pelacakan pelamar untuk menyaring resume. Supaya teks dalam resumemu optimal untuk ATS, gunakan kata kunci yang relevan dengan job descriptions-nya. Hindari penggunaan gambar atau grafik yang tidak dapat dibaca oleh sistem, serta gunakan font dan format yang standar.

bottom of page