top of page
bg-grid 1.png

Pengertian Analisis Bisnis, Jenis, dan 4 Cara Melakukannya

Analisis bisnis adalah salah satu pendekatan bisnis untuk menganalisis operasional perusahaan. Berikut manfaat, jenis, dan cara melakukannya!

business-analyst

Hasna Latifatunnisa

Mau Belajar

business-analyst

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Analisis SWOT mungkin sudah tidak terlalu asing buat kamu yang biasa ikut membangun bisnis dari nol.

Analisis Strengths, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) ini merupakan salah satu jenis analisis bisnis.

Ada analisis bisnis lain yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Yuk, kita ulas lebih dalam mulai dari pengertian analisis bisnis, apa saja yang termasuk analisis bisnis, manfaat, dan cara melakukan analisis bisnis.

Pengertian Analisis Bisnis

Berdasarkan International Institute of Business Analyst (IIBA), analisis bisnis adalah suatu pendekatan untuk memperkenalkan dan mengelola perubahan pada organisasi, baik organisasi profit, non-profit, atau pemerintahan.

Analisis bisnis digunakan untuk mengidentifikasi apa yang perlu diperbaiki dari cara kerja organisasi/perusahaan. Dengan ini, perusahaan bisa menentukan solusi guna memaksimalkan efektivitas tiap kebijakan.

Dikutip dari Indeed, analisis bisnis merupakan proses penting yang dilakukan dalam organisasi dan memungkinkan perusahaan untuk menganalisis secara keseluruhan setiap aspek operasional mereka. Setelahnya, akan dilakukan strategi dengan tujuan pengembangan.

Tujuan inti dari analisis bisnis adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang seberapa berhasil suatu strategi dalam mencapai tujuan bisnis. 

Apa Saja yang Termasuk Analisis Bisnis?

Jenis-jenis analisis bisnis
Jenis-jenis analisis bisnis

Berdasarkan Rasmussen University, ada 5 jenis analisis bisnis yang paling populer dan sering digunakan, yaitu:

Business Process Modeling (BPM)

BPM sering digunakan selama fase analisis proyek. Analisis ini berguna untuk memahami dan menganalisis kesenjangan antara proses bisnis di masa sekarang dan masa depan yang menjadi sasaran bisnis.

BPM terdiri dari empat tugas, yaitu:

  • Merencanakan strategi.
  • Menganalisis model bisnis.
  • Mendefinisikan dan merancang proses.
  • Melakukan analisis teknis untuk mendapatkan solusi bisnis yang kompleks.

Analisis SWOT 

SWOT menjadi salah satu jenis analisis bisnis yang sangat populer. Analisis SWOT dapat mengidentifikasi apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam struktur perusahaan, melihat peluang sekaligus ancaman.

Dengan pengetahuan itu, seorang analyst bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang alokasi sumber daya dan saran untuk meminimalkan risiko dari tiap kebijakan.

Empat elemen SWOT, yaitu:

  • Strengths: kualitas proyek atau bisnis yang dapat memberikan keunggulan dalam persaingan di pasar.
  • Weakness: Apa saja yang merugikan proyek/organisasi.
  • Opportunities: Hal yang bisa di-explore dan dimanfaatkan dalam proyek/bisnis.
  • Threats: Hal yang bisa menghambat proyek/bisnis.

Analisis MOST

MOST adalah kerangka kerja analisis bisnis yang dianggap sebagai salah satu teknik terbaik untuk memahami sejauh mana kemampuan dan tujuan organisasi. Teknik ini memungkinkan analisis internal yang lengkap dan rinci tentang tujuan organisasi. 

Arti dari singkatan SWOT adalah:

  • Mission: Apa tujuan organisasi?
  • Objectives: Apa tujuan utama yang dapat membantu mission?
  • Strategy: Apa saja pilihan yang ada untuk mencapai tujuan itu?
  • Tactics: Apa metode yang akan dijalankan organisasi untuk menjalankan strategi?

Analisis PESTLE

Analisis PESTLE atau biasanya juga disebut PEST adalah analisis untuk mengidentifikasi faktor lingkungan yang bisa memengaruhi perusahaan dan cara terbaik untuk mengatasinya melalui keputusan bisnis. Faktor-faktor itu antara lain:

  • Political: dukungan keuangan dan subsidi, inisiatif pemerintah, serta kebijakan.
  • Economic: tenaga kerja dan biaya, inflasi, serta suku bunga.
  • Sociological: pendidikan budaya, media, kependudukan, dan kehidupan.
  • Technological: teknologi sistem informasi dan komunikasi terbaru.
  • Legal: peraturan pemerintah lokal, nasional, dan standar ketenagakerjaan.
  • Environmental: limbah, daur ulang, cuaca, polusi.

Dengan menganalisis dan mempelajari faktor-faktor di atas, analisis PESTLE mendapatkan pemahaman lebih baik tentang bagaimana faktor-faktor itu akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi.

Analisis CATWOE

CATWOE adalah analisis bisnis yang mengidentifikasi permasalahan-permasalahan bisnis. Analisis ini mengutamakan perspektif dari berbagai stakeholder yang terlibat dan mengumpulkannya dalam satu platform.

CATWOE akan mengevaluasi secara menyeluruh bagaimana suatu tindakan yang diusulkan akan mempengaruhi pihak-pihak lain. CATWOE sendiri merupakan singkatan dari:

  • Customers: Siapa yang diuntungkan dari bisnis ini?
  • Actors: Siapa saja yang terlibat dalam proses itu?
  • Transformation process: Apa transformasi inti dari sistem ini?
  • World view: Apa gambaran besar dan dampaknya?
  • Owner: Siapa pemilik sistem yang akan terkena dampak? Apa hubungan dengan mereka?
  • Environmental constraints: Apa saja kendalanya? Bagaimana pengaruhnya terhadap solusi yang ditawarkan?

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Kenapa Perlu Dilakukan Analisis Bisnis?

Pentinya melakukan analisis bisnis
Pentinya melakukan analisis bisnis

Dirangkum dari DLT Labs, berikut adalah alasan di balik kenapa perlu dilakukan analisis bisnis bagi suatu perusahaan:

Menentukan Persyaratan Proyek

Pada awal proyek, business analyst akan bekerja dengan stakeholder utama untuk memahami persyaratan-persyaratan bisnis dan menetapkan visi/tujuan proyek.

Adanya analisis bisnis dapat mempertimbangkan pendapat dan masukan dari semua stakeholder sehingga dapat diambil keputusan terbaik untuk menentukan tujuan.

Beberapa hal yang biasanya dilakukan adalah:

  • Interview pribadi dan kelompok tentang kekhawatiran para stakeholder.
  • Menyebar kuisioner.
  • Menganalisis dokumen.
  • Prototyping.

Sebagai Jembatan Berbagai Stakeholder yang Berbeda

Salah satu peran utama seorang business analyst adalah memfasilitasi komunikasi dengan bertindak sebagai jembatan antara stakeholder dan tim developer.

Business analyst bekerja untuk menerjemahkan persyaratan yang diajukan oleh stakeholder sehingga bisa dipahami oleh developer. Selain itu, mereka juga menyampaikan keresahan atau masalah kepada stakeholder tentang apa yang mungkin dialami tim developer di proyek itu.

Implementasi Proyek dan Testing

Analisis bisnis berperan penting dalam implementasi proyek yang melibatkan pengembangan dan testing. Fase pengembangan proyek meliputi persiapan dan implementasi atas solusi software yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan bisnis.

Setelahnya, seorang business analyst akan bekerja sama dengan tim testing untuk melakukan review terhadap software yang sedang dikembangkan itu.

Menjadi Pertimbangan Strategi Perusahaan

Analisis bisnis juga melibatkan bagaimana faktor-faktor seperti politik, sosial, teknologi, dan lingkungan bisa berdampak strategis dalam organisasi.

Tujuannya adalah untuk memperkirakan apa saja yang mungkin terjadi jika ada perubahan dalam strategi perusahaan. Apabila ada, maka diperlukan perubahan ruang lingkup proyek.

Sebagai contoh, jika ada perubahan teknologi di pasar tentu strategi untuk mengembangkan produk menggunakan teknologi itu juga akan berubah. Dampaknya, ruang lingkup untuk memenuhi tujuan proyek juga harus diubah.

Bagaimana? Sudah tahu kan seberapa penting analisis bisnis bagi perusahaan?

Supaya lebih memahaminya, perhatikan contoh penerapan analisis bisnis berikut ini.

Suatu perusahaan ritel akan menentukan perkiraan harga jual untuk beberapa produk berbeda.

Dalam proyek ini, business analyst berperan mengerjakan kumpulan data untuk memperkirakan harga di mana pelanggan memiliki kecenderungan membeli produk itu, tidak terlalu tinggi namun juga tidak terlalu rendah.

Jika sudah selesai menggunakan analisis bisnis menggunakan metode machine learning, business analyst mulai merancang penawaran untuk pelanggan dan memberikan kupon tertentu agar mereka tertarik membelinya.

Bagaimana Cara Melakukan Analisis Bisnis?

Cara melakukan analisis bisnis
Cara melakukan analisis bisnis

Sebenarnya, ada berbagai macam cara dalam analisis bisnis. Indeed merangkum setidaknya empat langkah penting dalam melakukan analisis bisnis, antara lain:

#1 Tentukan Tujuan Bisnis

Langkah pertama yang harus diambil adalah menentukan kebutuhan yang tepat dan tujuan bisnis di masa depan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengetahui tujuan ke depan sehingga selama analisis berlangsung, kamu tahu apa yang sedang kamu kerjakan, termasuk mengukur efektivitas aspek bisnis.

Contohnya, jika tujuan bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan suatu produk, maka analisisnya mencakup setiap aspek bisnis yang relevan dengan penjualan.

#2 Lakukan Analisis

Jika tujuan bisnismu sudah jelas, langkah selanjutnya kamu bisa langsung mulai melakukan analisis. Di sini, kamu perlu memahami komponen bisnis mana yang akan dimasukkan dalam analisis. Pastikan juga kamu memiliki cukup waktu untuk menyediakan data yang akurat.

Dalam melakukan analisis, kamu juga harus memastikan penelitiannya bersifat menyeluruh. Periksa setiap detail untuk memastikan akurat atau tidaknya.

#3 Rencanakan Strategi Bisnis

Setelah menyelesaikan analisis, kamu bisa menggunakan hasil temuan untuk merancang berbagai rencana dan strategi bisnis yang berbeda sesuai dengan data itu. 

Analisis yang sudah kamu lakukan mencerminkan kinerja di berbagai bagian bisnis. Misalnya yang terkait tingkat pertumbuhan perusahaan, bagian mana yang berjalan paling efektif, sekaligus mana yang tidak sesuai ekspektasi.

Dengan begitu, analisismu jadi lebih komprehensif. Kamu pun bisa menyusun rencana dan strategi yang lebih baik guna mengubah aspek bisnis yang belum maksimal.

#4 Jalankan dan Lakukan Evaluasi

Langkah terakhir dalam proses analisis bisnis, yakni saatnya menerapkan dan mengevaluasi perubahan yang sudah direncanakan. Setelah dilakukan analisis secara menyeluruh, artinya kamu sudah memiliki semua yang diperlukan untuk menerapkan perubahan bisnis.

Aspek kunci dari proses ini adalah kamu perlu memantau dan mengevaluasi kemajuan perubahan bisnis secara terus-menerus. Jadi, sebagai business analyst, tugasmu tidak berhenti saat strategimu sudah dijalankan. Kamu masih harus melakukan monitoring.

Hal ini memungkinkan kamu bisa secepat mungkin mengetahui apa yang berjalan dengan baik, mana yang memerlukan penyesuaian lebih lanjut, dan seberapa jauh tingkat pertumbuhan bisnis sesuai tujuan yang diharapkan.

Mempelajari analisis bisnis dimulai dari memahami data analytics. Kamu bisa memulainya dengan mengikuti RevoU Mini-Course: Introduction to Data Analytics. Di kursus yang diadakan 2 minggu secara gratis ini, kamu akan mendapatkan materi dari ahli data analytics sekaligus sertifikat!

bottom of page