#AlumniStories
Achmad Amri Dharma W.
Mau ikut program Full-Stack RevoU sambil kerja full time tapi takut gak ada waktu? Ternyata, gak mustahil kok buat lakuin dua-duanya!
Di artikel ini, salah satu alumni FSDA batch 1, Dharma, bagi-bagi pengalaman dan tips dia ikutan FSDA sambil kerja full-time.
Meskipun Dharma sudah bekerja sebagai GIS Analyst di Pemprov DKI Jakarta selama 6 tahun, dia ternyata masih menemukan pembelajaran berguna dari RevoU yang membuat usahanya belajar plus kerja worth it pada akhirnya!
1. Halo! Boleh ceritain ga saat ini Dharma kerjaan atau kesibukannya apa?
Halo! Saat ini aku bekerja full time sebagai Geographic Information System (GIS) Analyst di Pemerintah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2016. Di kerjaan sekarang, aku terlibat dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.
2. Kan Dharma udah kerja. Kenapa masih tertarik buat belajar Data Analytics lagi?
Alasan aku kenapa tertarik buat belajar Data Analytics, yang pertama karena pengen menambah ilmu data analytics secara umum, dalam artian ilmu yang diharapkan banyak perusahaan dimiliki oleh seorang data analyst itu seperti apa.
Karena saat ini aku sebagai GIS analyst itu merupakan satu bidang analytics yang lebih spesifik, pekerjaannya juga menggunakan tools yang spesifik, jadi aku pikir butuh belajar data analytics dengan sudut pandang yang lebih umum lagi. Di sini aku ngebayangin bisa belajar banyak tentang konsep understanding business problems, berpikir secara analitis, terus tools apa aja yang saat ini umum digunakan dalam analisis data, teknik memvisualisasikan data, hingga bagaimana cara kita mengkomunikasikan data ke stakeholders.
3. Kenapa Dharma akhirnya milih juga kelas berbayar (RevoU) dibanding self-learning?
Alasannya aku ikutan Full-Stack Data Analytics di RevoU karena aku pengen punya mentor, kalo di revou namanya Team Lead, dan Instruktur yang bisa menilai dan mengajarkan aku tentang Data Analytics secara langsung. Feedback langsung dari mereka setelah kita mengerjakan tugas-tugas yang diberikan itu ga bisa aku dapetin kalo hanya self-learning dari online course lain atau yang gratis.
Selain itu aku berpikir di sini bisa menambah networking dengan belajar bareng teman-teman yang antusiasnya sama terhadap data, ini juga jadi salah satu pertimbangan aku ambil FSDA di RevoU.
Terakhir yang tidak kalah penting buat aku, dengan ikut FSDA di RevoU ada kesempatan untuk aku bisa career shifting ke bidang data analytics lain atau aku juga bisa mengembangkan ilmu GIS yang aku punya sekarang agar bisa eksplorasi lebih jauh ilmu GIS ini. Ini merupakan dua tujuan yang jadi motivasi aku ikutan FSDA di RevoU.
4. Apa keraguan terbesar Dharma sebelum ikut program FSDA?
Pertimbangannya di alokasi waktu, apakah dengan sambil kerja full time aku bisa ikutin semua pembelajaran di FSDA.
Karena sebelumnya sudah kebayang waktu istirahat pasti akan berkurang dengan adanya kelas malam, belum lagi buat alokasi waktu untuk mengerjakan tugas-tugasnya juga ya.
5. Lalu, gimana pengalaman kerja full time sambil belajar? Apa worst-case scenario yang pernah terjadi?
Worst-case scenarionya mungkin akan merasakan overwhelmed di suatu waktu karena mungkin lagi banyak kerjaan di kantor terus tugas di FSDA juga belum selesai dikerjain, dan udah mepet deadline, jeng! Ini pengalaman yang pernah aku rasakan kemarin sih, hehe.
Akhirnya di satu modul, aku harus ikut remedial atau di RevoU bilangnya alternative assignments. Menurut aku it’s okay ya untuk tetap bisa keep up materinya meskipun harus melewati remedial dulu, toh yang kita kejar ilmunya ya bukan nilainya hehe.
Di RevoU asalkan teman-teman kolaboratif dan kerja sama sebenernya semua case bisa diselesaikan bersama dan jadi lebih mudah ya.
6. Pada akhirnya, worth it gak ngelaluin semua itu?
Akhirnya worth menurut aku, ilmu yang aku dapetin selama kelas bener-bener ngebuka wawasan aku terkait data analytics.
Soal capek itu emang konsekuensi yang harus diterima sebagai full timer yang mau belajar terus malemnya ikutan kelas, belum lagi harus ngerjain tugas yang dikasih. Tapi, di akhirnya worth it. Menurutku, kalau ada kemauan tinggi dan tujuan akhir, pasti bisa.
7. Ada tips praktis buat bagi waktu gak?
Kalo tips dari aku mungkin yang penting time management ya. Mengatur waktu kapan kita harus fokus di pekerjaan kantor, belajar Data Analytics, dan mengerjakan tugas kelas.
Pendapat aku pribadi mengerjakan tugasnya ini akan memakan waktu yang paling banyak, kita udah expected nih akan mengurangi jam istirahat ya. Aku saranin untuk dicicil setiap harinya.
Terus juga bisa cari teman satu kelas untuk diskusi bareng buat ngerjain tugasnya. Karena pengalamanku kemarin punya satu teman yang bisa diajak diskusi ngerjain tugas, itu sangat membantu aku menyelesaikan tugas lebih cepat. Enaknya punya teman diskusi kita juga bisa sekalian double check jawaban, supaya hasilnya nya ga salah ya.
Dan terakhir inget terus aja tujuan awal ikutan FSDA di RevoU kenapa, dengan begitu harapannya teman-teman tetap bisa menjaga semangatnya selama 3 bulan kelas.
8. Apa pembelajaran baru yang didapetin dari RevoU yang paling berkesan?
Paling kerasa itu bisa ngerjain tugas secara hands-on yang menurut aku beneran diajarin step-by-step pekerjaan seorang data analyst itu seperti apa ya. Kemudian kita juga diajarkan untuk ngebentuk pola pikir yang analitis, terstruktur, dan strategis supaya bisa mendapatkan insights yang bermanfaat dan terukur.
Terus diajarin juga untuk bisa mengkomunikasikan data yang sudah dianalisis dengan teknik yang keren, dan buat aku itu ilmu yang baru, jadi skill yang bisa aku dapetin di FSDA RevoU.
9. Apa yang membuat kamu bertahan sampai bisa selesai?
Sama seperti yang aku ceritain sebelumnya, punya tujuan yang sudah diset dari awal sebelum ikut FSDA di RevoU ini yang buat aku bisa bertahan sampai akhir.
Komitmen untuk mau terus belajar, meskipun selama prosesnya ada kesulitan yang harus dihadapi, tetap jalanin aja dulu, karena untuk belajar hal baru ga ada yang mudah ya kan? Hehe.