Apa itu Bootcamp Product Management?
Bootcamp product management adalah program intensif yang men-training individu untuk mengelola pengembangan produk mulai dari ideation, research, development, sampai product release.
Kurikulum bootcamp product management sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri dan mengedepankan project-based learning. Jadi, jebolan bootcamp tidak hanya mengantongi teori, tapi juga praktik yang jadi sarana membangun portfolio.
Mentor bootcamp berasal dari kalangan praktisi yang siap berbagi ilmu mengawal pembuatan produk secara end-to-end. Urutan pembelajaran sudah terstruktur mulai dari level fundamental sampai yang pro.
Kebutuhan fresh graduates, pejuang switch career, dan siapapun yang ingin belajar mengelola produk dari nol akan terfasilitasi sekaligus.
Ingin ikut program yang lebih dari bootcamp?
Di RevoU, tidak hanya teori, studi kasus dan portfolio projects, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 12.500+ member. Di sini, kamu akan selalu ter-update informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
Keuntungan Ikut Bootcamp Product Management
Berikut beberapa keuntungan ikut bootcamp product management:
Dapat pelatihan intensif untuk mencapai kompetensi siap kerja
Konsep bootcamp sedikit meniru asal muasal istilahnya, yakni kamp pelatihan militer. Cara belajar di bootcamp product management memakai pendekatan yang mirip: intensif, padat, dan ketat.
Peserta atau student memang dipersiapkan untuk siap bekerja dalam durasi belajar yang singkat. Topik-topik di modul belajarnya yang berbasis project ataupun studi kasus mendukung akselerasi tersebut.
Sepanjang program, peserta akan melewati siklus pelatihan product management yang terstruktur: belajar teori -> praktik lewat portfolio projects -> presentasi. Syarat di bootcamp yang memberikan sertifikat mungkin saja lebih ketat lagi, seperti adanya tes atau final project sebelum kelulusan.
Kurikulum yang up-to-date dengan perkembangan zaman
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022 mencatat sebanyak 14% pengangguran di Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi bergelar diploma dan sarjana (S1).
Padahal banyak perusahaan masih susah mencari karyawan karena kurangnya kandidat dengan keterampilan praktis. Bootcamp hadir sebagai model pendidikan alternatif yang bisa mengisi kesenjangan itu, termasuk bootcamp product management.
Apalagi kurikulum bootcamp bersifat independen dan bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kebutuhan di industri. Jika pihak bootcamp menginformasikan isi silabus lewat website resmi mereka, maka siapapun bisa memastikan kebaruan materi belajar dari sana.
Dapat mentoring langsung dari praktisi
roduct manager menjadi salah satu peluang karir bagi lulusan bootcamp product management. Tanggung jawab PM di dunia kerja sangatlah multi-disiplin mencakup ide produk, riset pasar, desain, pengerjaan, perilisan, sampai monitor user experience.
Mereka yang sudah merasakan langsung bekerja sebagai product manager menjadi sumber belajar terbaik. Untuk itu, pastikan bootcamp product management pilihanmu punya pengajar/instruktur dari kalangan praktisi. Maka ikut bootcamp akan membuka akses ke sumber primer atau pengetahuan tangan pertama sehingga meminimalkan salah kaprah.
Bootcamp memberimu peluang untuk “mencuri” ilmu dan pengalaman praktisi yang sudah melakukan trial and error selama bertahun-tahun. Bakal ada banyak kesalahan dalam mengelola product yang bisa kamu hindari saat bekerja nantinya.
Tertarik untuk ikut bootcamp product management? Kamu bisa cek program Full Stack Product Management di RevoU. Join sekarang dan dapatkan lebih dari sekadar product management course, akan ada sertifikat, career coaching, sampai akses ke komunitas alumni dari seluruh batch.
Skill yang Kamu Dapat Dari Bootcamp Product Management
Technical Skill
Selama mengikuti bootcamp product management, kamu akan belajar berbagai keterampilan teknis seperti perancangan product vision & strategy, market research, desain OKR & metrik, pembuatan PRD (Product Requirement Documentation), tools product development, stakeholder management, product experimentation, sampai perilisan produk (product launch & go-to-market strategy).
Soft Skill
Belajar next level bukan cuma tentang metode dan tools paling canggih, tapi bagaimana menumbuhkan mentalitas product manager yang baik.
Saat bootcamp product management, pembentukan mentalitas itu juga bisa kamu dapatkan. Mulai dari pentingnya komunikasi, analytical dan critical thinking, sampai resolusi konflik. Kamu tidak hanya akan dilatih dalam hal ideation product, tapi juga eksekusinya. Karena tanpa eksekusi yang kuat, PM rawan berkonflik dengan engineer dan stakeholder lain.
Soft skill peserta akan terlatih saat mengerjakan tugas atau studi kasus secara individu dan berkelompok.
Skill untuk Sukses Mengikuti Bootcamp Product Management
Growth mindset
Pola pikir ini membuatmu mudah beradaptasi dengan ilmu-ilmu baru. Belajar data analytics juga terkait dengan perkembangan tools software pengolahan data. Belajar data analytics akan menuntut kemampuan adaptasi seseorang terhadap perubahan-perubahan.
Proaktif dan mampu beradaptasi di lingkungan yang serba cepat
Waktumu di bootcamp sangat terbatas. Program bootcamp memang mempersiapkan lulusannya dengan banyak keterampilan dalam waktu singkat. Pastikan setiap kendala yang kamu alami diinformasikan ke instruktur dan pihak bootcamp yang bersangkutan.
Critical thinking
Kamu akan belajar hal baru dan studi kasus untuk portfolio projects. Kemampuan berpikir kritis sangat berperan dalam penyelesaian tugas dengan hasil yang maksimal.
Kemampuan interpersonal dan team work
Beberapa bootcamp mewajibkan pesertanya membuat group projects. Kesuksesan di hasil akhirnya juga membutuhkan kontribusimu terhadap pekerjaan tim.
Memberi dan menerima feedback
Ingat, kamu ikut bootcamp untuk lulus sebagai versi dirimu yang lebih baik! Kacamata orang lain bisa membantu dirimu mengevaluasi diri secara lebih komprehensif.
Bagaimana Cara Memilih Bootcamp Product Management?
Banyak bootcamp product management bertebaran di Indonesia. Hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah kebutuhanmu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menilai bootcamp mana yang paling cocok. Sebelum menjatuhkan pilihan, perhatikan hal-hal ini:
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa bantu kamu memahami bootcamp data analytics apa yang kamu butuhkan:
-
Apakah kamu memiliki background pendidikan yang relevan dengan pengolahan data sebelumnya?
-
Apakah kamu punya growth mindset?
-
Apa ada fasilitas-fasilitas tertentu yang kamu butuhkan sebagai pendukung dalam proses belajar dan menggapai karir impianmu?
-
Bagaimana style belajarmu?
-
Kamu lebih cocok dengan program yang self-paced atau program intensif?
-
Kamu lebih cocok belajar mandiri atau berkelompok?
-
Bagaimana lokasi dan jadwal bootcamp yang cocok untuk kamu?
-
Apa opsi pembayaran yang sesuai dengan budget-mu?
-
Ada beberapa format kelas bootcamp dengan teknologi dan jadwal belajar masing-masing. Hal-hal ini perlu kamu perhatikan sebelum memilih bootcamp data analytics:
-
Full Time VS Part Time
Bootcamp bisa berjalan selama berbulan-bulan. Jadi, butuh komitmen serius untuk menyelesaikannya sampai tuntas.
Buat kamu yang punya kegiatan di jam kerja, pilih part time bootcamp yang biasanya mengambil jadwal malam pada hari kerja dan/atau akhir pekan. Sementara full time bootcamp biasanya berlangsung pagi atau siang hari saat jam kerja, cocok untuk kamu ambil jika benar-benar ada waktu luang.
-
Offline/ Tatap Muka VS Online
Kelas offline mengharuskan peserta bootcamp untuk datang dan belajar langsung ke lokasi bootcamp.
Sedangkan, kelas online lebih fleksibel. Kamu hanya perlu memastikan akses internetmu lancar untuk mengikuti proses belajar dari mana saja.
-
LIVE VS Recording
Jika kamu memutuskan untuk ikut bootcamp online, format kelas juga terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
LIVE - Peserta dan instruktur bertemu online secara real-time. Format ini membuat kelas berjalan lebih interaktif dan setiap pertanyaan bisa terjawab saat itu juga.
Recorded - Video rekaman berisi materi belajar yang dibagikan kepada peserta untuk ditonton dan dipelajari secara mandiri. Diskusi biasanya dilakukan di forum terpisah.
-
Selidiki kurikulum bootcamp yang ditawarkan. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan ke pihak bootcamp: