top of page

Kementrian Kesehatan: Media Sosial untuk Mendukung Literasi Kesehatan

More posts

Model Pelatihan Korporat Efektif dengan ROI Terukur untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Generative AI Academy for Business Syllabus

Ready to Unlock Your Team's Potential?
Consult Free Session Now!

Enter Your Details Below to Get Access

Role
Number of employee

Di era informasi yang serba cepat dan digital, Kementerian Kesehatan Indonesia menghadapi tantangan baru dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. 

Dalam upaya meningkatkan kapasitas komunikasi digitalnya, Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan RevoU mengadakan Workshop Media Sosial yang berlangsung pada 20-22 November 2023 di Bogor.

Sekilas tentang Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan Indonesia adalah lembaga pemerintah pusat yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesehatan. 

Kementerian Kesehatan sendiri memiliki 6 pilar Transformasi Sistem Kesehatan:

  • Pilar 1: Transformasi Layanan Primer
  • Pilar 2: Transformasi Layanan Rujukan
  • Pilar 3: Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan
  • Pilar 4: Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan
  • Pliar 5: Transformasi SDM Kesehatan
  • Pilar 4: Transformasi Teknologi Kesehatan

Demi mendukung 6 pilar ini, salah satu inisiatif penting yang dilakukan adalah pembentukan Digital Transformation Office (DTO), yang bertujuan memajukan sektor kesehatan melalui penerapan teknologi digital. 

Kesehatan ini juga berbicara bagaimana literasi kesehatan. Terutama kalau kita lihat, di media sosial paling gampang HOAX, loh. Penting untuk kita bisa menyampaikan berbagai kebijakan, informasi, edukasi kesehatan kepada masyarakat di media digital  – dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Agar kinerja DTO menjadi optimal, diperlukan adanya pelatihan khusus dari institusi yang menguasai teknis bidang digital agar bisa mendukung misi kesehatan di ranah online.

Tantangan yang Dihadapi Kementerian Kesehatan

Dalam era media sosial, Kementerian Kesehatan dihadapkan pada tantangan unik, yaitu harus siap merespon cepat terhadap situasi krisis kesehatan dan menjadi sumber informasi utama yang terpercaya melalui media sosial

Untuk melakukan hal ini, mereka ingin meningkatkan ilmu dan keterampilan terkait sosial media. Lebih detilnya lagi, berikut beberapa hal yang ingin dipahami lebih mendalam antara lain cara: 

  • Memahami strategi konten yang relevan dengan audience, serta responsif terhadap situasi krisis kesehatan, wabah penyakit, atau isu-isu terkait kesehatan yang muncul di masyarakat melalui media sosial.
  • Membangun identitas media sosial yang interaktif namun tetap relevan dengan menjaga reputasi lembaga.
  • Meningkatkan kreativitas dalam pembuatan konten terutama teknik copywriting yang efektif 
  • Menguasai format konten terkini, termasuk penggunaan dan pembuatan video vertikal
  • Memahami perubahan pada algoritma platform media sosial dan dampaknya terhadap jangkauan 
  • Meningkatkan keterampilan dalam monitoring dan evaluasi performa media sosial.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Solusi yang Ditawarkan RevoU

Dengan memahami kebutuhan dari Kementrian Kesehatan, RevoU menghadirkan Social Media Corporate Training berupa Workshop pada 20-22 November 2023 dengan: 

#1 On-site Learning

Corporate Training dilakukan secara offline di Bogor.

Hari pertama diisi dengan lecture mengenai framework dan best practice terkait media sosial. 

Hari terakhir difokuskan pada presentasi kelompok, atau biasa disebut Pitching Day di mana setiap tim mempresentasikan strategi media sosial dan hasil konten yang telah mereka susun bersama dengan kelompoknya.

#2 Customized Curriculum

Kurikulum mencakup aspek-aspek penting yang berkesinambungan terkait media sosial, mulai dari: 

  • Brand identity, personality dan guideline
  • Target audience
  • Perencanaan konten
  • Optimasi pembuatan konten
  • Copywriting
  • Algoritma media sosial
  • Pemilihan Key Opinion Leader (KOL)
  • Ads & Boosting Konten

#3 Expert Instructor

Pelatihan ini dibawakan oleh Yudystira Pradana, Global Social Media Manager di Coda Payments yang sudah 5 tahun lebih berkecimpung di spesialisasi ini. 

#4 Group Project & Discussion

Peserta dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan satuan kerja masing-masing unit kementerian kesehatan. 

Setiap tim diberikan tugas untuk: 

  1. Membuat strategi media sosial untuk akun @kemenkes_ri 
  2. Membuat sebuah konten dengan format video vertikal 

Hasil dari tugas ini kemudian dipresentasikan. Diawali dengan yel-yel team, lalu presentasi pitching deck yang sudah disusun, dan kemudian mendapatkan feedback dari peers dan juri.

Paling senang ketika sesi pengerjaan tugas kelompok. Bagaimana kita membangun chemistry dengan masing-masing anggota yang baru dikenal di pelatihan ini. Menyatukan ide dan pendapat, membuat konten yang kreatif dan out of the box supaya pesannya sampai sesuai instruksi - Fitri Mudyastuti, Kepala Instansi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis at RS Harapan Kita

Hasil dari Corporate Training

Sebanyak 40 peserta dari berbagai satuan kerja di bawah Kementerian Kesehatan mendapat ilmu dan keterampilan baru, antara lain: 

#1 Peserta berhasil mengembangkan kampanye media sosial yang kreatif dan informatif 

Tak hanya ilmu, tim Kementerian Kesehatan langsung mengevaluasi dan mengembangkan strategi media sosial sesuai dengan aspek yang telah dipelajari di kelas. Mulai dari Problem Statement, Goals Setting, Measurement Plan, Brand Identity, Audience Targeting, hingga Content Theme dan Content Pillar. Semua disusun sesuai dengan kreativitas dan daya tanggap masing-masing kelompok.

Strategi ini kemudian diberikan feedback dari 2 juri, yaituYudystira selaku instructor pelatihan dan Nani Indriana selaku Ketua Tim Kerja Produksi Komunikasi di Kementrian Kesehatan RI. Feedback dari kedua juri ini membantu peserta memahami kelebihan dan hal yang bisa ditingkatkan dari strategi mereka.

Proposal Content Pillar untuk akun @kemenkes_ri dari Tim 2

#2 Peserta langsung mempraktikkan dan memiliki portofolio konten video vertikal yang menarik

Susahnya adalah bagaimana kita membahasakan program yang sulit dan formal, menjadi konten yang edukatif, informatif, yang mengenai sesuai dengan sasaran - Fachrudin Ali Ahmad, Pranata Humas Ahli Muda - Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan di Kemenkes RI

Di akhir pelatihan, tim Kementrian Kesehatan sudah memiliki 12 video vertikal yang dapat dipublikasikan menjadi konten mereka. Semua video ini adalah hasil karya dari 40 peserta yang terbagi menjadi 6 kelompok tadi (setiap kelompok 2 video).

Content Brief dan Hasil Video Pendek untuk akun @kemenkes_ri dari Tim 1

Tidak hanya video, pengalaman peserta dalam membuat konten mulai dari content brief, script, shooting, sampai editing pun menjadi bekal berharga yang dapat menjadi dasar untuk eksekusi konten lainnya di masa mendatang.

Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka dalam manajemen media sosial, tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kreatif dan strategis.

— 

Tak hanya Kementrian Kesehatan, institusimu juga bisa mengadakan training untuk meningkatkan performa tim!

RevoU menyediakan program training yang up-to-date dengan kebutuhan industri saat ini dan dapat dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan perusahaanmu. Mulai dari jenis program (digital marketing, data analytics, product management, atau software engineering), durasi, jadwal, hingga setup (offline, online, atau hybrid).

Jika kamu tertarik mengadakan Corporate Training bersama RevoU, kamu bisa konsultasikan kebutuhanmu dulu dengan mengisi form di bawah ini!

It’s time to level up your team & fast-track your Digital Transformation!

bottom of page