top of page

Appraisal Cost

Appraisal cost adalah biaya untuk kegiatan evaluasi dan pengujian produk atau layanan. Cari tahu seberapa penting untuk bisnis dan apa saja komponennya di sini!

digital-marketer

Apa itu Appraisal Cost?

__wf_reserved_inherit

Appraisal cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan evaluasi dan pengujian produk atau layanan, memastikan agar memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum diserahkan kepada pelanggan.

Proses ini meliputi berbagai kegiatan seperti pemeriksaan bahan baku, pengujian selama proses produksi, serta audit produk jadi. Tujuan utama appraisal cost yaitu mencegah kerugian yang mungkin timbul akibat produk cacat atau tidak sesuai standar.

Adanya appraisal cost membantu perusahaan menjaga reputasi dan kepuasan pelanggan, sekaligus menghindari biaya tambahan untuk memperbaiki atau mengganti produk.

Mengapa Appraisal Cost Penting?

Berikut alasan mengapa appraisal cost penting dalam konteks bisnis:

  • Mencegah masalah pada produk: appraisal cost memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah sebelum produk mencapai ke pelanggan, memastikan kepuasan dan menghindari keluhan mereka.
  • Menghindari pengeluaran biaya lebih besar: investasi dalam appraisal cost membantu mengurangi biaya yang lebih besar akibat pengembalian produk, klaim garansi, dan biaya after sales service.
  • Memelihara reputasi: dengan memastikan kualitas produk, perusahaan dapat mengurangi risiko reputasi buruk yang terjadi jika produk cacat atau tidak memenuhi standar.
  • Kepatuhan regulasi: appraisal cost juga penting untuk memastikan produk memenuhi standar regulasi, menjual produk yang layak dipasarkan.
  • Efisiensi operasional: melakukan evaluasi kualitas secara rutin membantu perusahaan menjaga efisiensi operasional dan menghindari kerugian finansial yang signifikan.

Jenis dan Komponen Appraisal Cost

Appraisal cost memiliki beberapa jenis dan komponen di dalamnya, termasuk:

  • Inspeksi bahan baku: biaya pengujian dan pemeriksaan kualitas bahan baku untuk memastikan bahan baku memenuhi standar yang ditetapkan sebelum diproduksi.
  • Pengujian produk: biaya melakukan tes dan pengujian pada produk selama dan setelah proses produksi, memastikan produk tersebut bebas dari cacat dan sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
  • Audit internal: biaya melakukan audit internal secara rutin untuk memeriksa proses produksi, memastikan semua prosedur diikuti dengan benar.
  • Evaluasi kerja karyawan: biaya evaluasi berkala terhadap kinerja karyawan, memastikan karyawan memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjaga standar kualitas.
  • Maintenance: biaya pemeriksaan dan pemeliharaan reguler pada peralatan yang digunakan dalam produksi. Menghindari potensi masalah kualitas yang berasal dari kerusakan peralatan.

Contoh Appraisal Cost

Berikut beberapa contoh appraisal cost berkaitan dengan pengembangan dan penerapan produk software:

  • Code reviews: Melakukan code review secara berkala oleh tim developer lain atau oleh auditor eksternal untuk memastikan kode clean dari kesalahan, mematuhi standar coding, dan aman dari kerentanan.
  • Testing otomatis: menggunakan tool pengujian otomatis untuk menjalankan tes regresi dan fungsional pada software, guna memastikan perubahan baru tidak memengaruhi fungsi yang ada secara negatif.
  • User Acceptance Testing (UAT): melaksanakan UAT di mana end user memeriksa aplikasi dalam lingkungan yang simulasi, memastikan software memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka sebelum diluncurkan secara resmi.
  • Pemeriksaan keamanan software: melakukan audit keamanan secara berkala, termasuk pengujian penetrasi dan evaluasi kerentanan, untuk memastikan software aman dari serangan atau eksploitasi.
  • Pemeliharaan database: pemeriksaan dan pemeliharaan rutin database yang digunakan oleh aplikasi untuk memastikan integritas data, performa yang optimal, dan keamanan data user.
  • Performance benchmarking: melakukan pengujian benchmark untuk menilai performa aplikasi dalam berbagai kondisi operasional dan workload, memastikan software beroperasi dengan efisien dan sesuai spesifikasi teknis.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa yang dimaksud failure cost?

Failure cost adalah biaya yang timbul akibat kegagalan untuk memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Biaya ini biasanya terbagi menjadi dua kategori, yaitu internal dan eksternal.

Internal failure cost terjadi sebelum produk mencapai pelanggan, termasuk biaya yang berkaitan dengan cacat produksi yang ditemukan selama proses produksi itu sendiri.

Sementara itu, external failure cost terjadi setelah produk telah dikirim ke pelanggan, diantaranya biaya pengembalian produk, garansi produk, dan layanan pelanggan yang terkait dengan keluhan atau kegagalan produk.

Biaya ini sangat merugikan karena tidak hanya melibatkan biaya tambahan untuk memperbaiki masalah, tetapi juga berpotensi merusak reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan.

Mulai karirmu dalam

digital-marketer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page