Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah sistem dalam mesin yang meniru cara manusia berpikir dan bertindak (kecerdasan manusia).
data-analytics
Apa itu Artificial Intelligence (AI)?
Dilansir dari Investopedia, kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah sistem dalam mesin yang meniru cara manusia berpikir dan bertindak (kecerdasan manusia).
Manusia punya kapasitas otak untuk berpikir logis, belajar dari pengalaman (masa lalu), dan memecahkan masalah. Kecerdasan manusia tersebut yang ditiru oleh AI. Itulah alasan penamaan istilah kecerdasan "buatan".
Kecerdasan buatan digunakan untuk melakukan berbagai fungsi lanjutan, di antaranya melihat, memahami, membuat rekomendasi, menganalisis data, menerjemahkan bahasa lisan dan/atau tulisan.
Hingga saat ini, AI terus berkembang dan dimanfaatkan di banyak disiplin ilmu, seperti komputer, matematika, ekonomi, dan psikologi.
AI memiliki lima komponen dasar, meliputi reasoning (penalaran), problem solving (pemecahan masalah), perception (persepsi), language understanding (pemahaman bahasa), dan learning (pembelajaran). Di antara kelimanya, learning menjadi komponen paling populer.
Kemampuan learning dikenal dengan sebutan machine learning. Mesin komputer bisa diprogram untuk mempelajari data secara otomatis dan beradaptasi dengan tambahan data baru. Machine learning mengajarkan pola data kepada komputer agar memperoleh pengetahuan baru tentang pola itu.
Machine learning mengajarkan pola data kepada komputer untuk kemudian diproses sesuai kebutuhan. Misalnya, platform YouTube memberikan rekomendasi konten berdasarkan preferensi pengguna. Sistem rekomendasi dari YouTube mengumpulkan data riwayat pencarian dan tontonan untuk memberikan konten yang kemungkinan ingin ditonton pada kunjungan user selanjutnya.
Mengapa Kecerdasan Buatan Penting?
Kecerdasan buatan memudahkan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Seluler, desktop, smart home system, semuanya tidak lepas dari AI.
Salah satu contoh kemudahannya diterapkan dalam aplikasi ojek online. Setiap memesan ojek, aplikasi bisa mendeteksi driver yang paling dekat dengan titik lokasi customer. Dengan begitu, customer tidak perlu menunggu terlalu lama.
Dalam dunia bisnis, kecerdasan buatan penting karena bisa mengotomatiskan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manual. Ketika mengerjakan tugas yang sama berulang kali, robot tidak akan merasa kelelahan dan bosan seperti manusia.
AI juga berperan dalam menganalisis data dengan kecepatan jauh lebih tinggi dari manusia. Sistem ini dapat menemukan pola dengan cepat, menganalisis kumpulan data besar, hingga mengambil simpulan dari pola tersebut.
Kelebihan AI
Melalui Medium, Towards Data Science menjabarkan berbagai kelebihan artificial intelligence, yaitu:
Mengurangi human error
Berbeda dengan manusia yang bisa melakukan kesalahan setiap saat, artificial intelligence tidak akan membuat kesalahan jika diprogram dengan benar. Dalam mengambil keputusan, AI menggunakan algoritma dan informasi yang sebelumnya sudah dikumpulkan di big data.
Membantu dalam pekerjaan berulang
Beberapa pekerjaan melibatkan tugas secara berulang setiap saat, misalnya bank melakukan verifikasi dokumen ketika ada nasabah yang mengajukan pinjaman. Bagi manusia, pekerjaan seperti itu akan terasa membosankan jika dilakukan secara repetitif selama bertahun-tahun.
Kecerdasan buatan membantu perusahaan mengotomatiskan tugas-tugas tersebut dengan cepat, tanpa jeda, dan bisa tuntas sesuai jadwal yang diinginkan.
Membantu perusahaan berinteraksi dengan pelanggan
Beberapa perusahaan besar, seperti provider internet atau e-commerce, perlu membuka layanan 24 jam untuk mengatasi keluhan pelanggan setiap saat.
Adanya AI membuat perusahaan bisa mengatur chatbot dan voice bot. Fitur ini secara otomatis akan melakukan interaksi dengan pelanggan.
Mengurangi risiko yang bisa terjadi pada manusia
Beberapa pekerjaan seperti menjinakkan bom, menambang batu bara, menyelami bagian terdalam lautan, memiliki risiko yang besar bagi manusia. Inilah salah satu keuntungan besar menggunakan artificial intelligence. Robot AI dapat menggantikan manusia melakukan hal-hal berisiko tinggi yang mengancam nyawa.
Mengambil keputusan lebih cepat
Manusia mengambil keputusan didasarkan oleh berbagai faktor, baik secara emosional maupun rasional. Sementara mesin kecerdasan buatan mengambil keputusan berdasarkan apa yang sudah diprogram sebelumnya. Ini membuat AI memberikan hasil dan melakukan tindakan lebih cepat dibanding manusia.
Tersedia selama 24 jam
Jam kerja manusia rata-rata 8 jam per hari. Jam kerja ini belum termasuk istirahat, makan, cuti, dan lainnya. Manusia tidak bisa terus berada di pekerjaannya selama 24 jam penuh. Sementara itu, kecerdasan buatan mampu bekerja 24x7 tanpa istirahat sedikit pun.
Memudahkan rutinitas sehari-hari
Di dunia serba canggih seperti sekarang, manusia mengandalkan gadget untuk melakukan rutinitas sehari-hari. Aplikasi seperti Google Assistant dan Apple’s Siri menerapkan artificial intelligence untuk memudahkan kegiatan manusia, seperti mencari lokasi dan menjawab panggilan telepon.
Kekurangan AI
Di samping kelebihannya, kecerdasan buatan juga memiliki kekurangan.
Memerlukan biaya tinggi
Untuk membuat mesin yang bisa mensimulasikan kecerdasan manusia, diperlukan biaya yang besar. Biaya ini mencakup sumber daya, proses pembuatan, perawatan, dan pembaruan agar sistem selalu memenuhi persyaratan tertentu.
Membuat manusia tidak produktif
Artificial intelligence memang memudahkan manusia dalam mengotomatiskan pekerjaan sehari-hari. Namun, ini juga membuat manusia menjadi tidak produktif dan cenderung malas. Kecanduan memanfaatkan sistem AI menyebabkan masalah baru bagi generasi mendatang.
Tidak ada ikatan emosional
Mesin tidak dapat menggantikan hubungan manusia di tim kerja. Manusia memiliki sisi emosional yang bisa mengembangkan ikatan dengan manusia lain. Ikatan emosional ini menjadi dasar terbentuknya manajemen tim guna mencapai tujuan bersama.
Menambah jumlah pengangguran
Beberapa pekerjaan manusia perlahan mulai bisa digantikan robot. Kemampuan artificial intelligence dalam mengerjakan tugas berulang akan mengurangi campur tangan manusia. Jika kecerdasan buatan semakin pintar melakukan tugas-tugas manusia, ini menyebabkan permasalahan serius di dunia ketenagakerjaan.
Beberapa perusahaan berusaha mengganti manusia dengan robot AI karena dianggap lebih efisien.
Tidak ada kreativitas
Kecerdasan buatan memang belajar berdasarkan data dan riwayat pengalaman. Namun, AI tidak memiliki kemampuan berpikir kreatif dan out of the box seperti kecerdasan manusia. Hasil dari sistem hanya berisi fakta dan data-data yang sudah dihimpun dan diinstruksikan sebelumnya.
Contoh Penerapan Artificial Intelligence
Berikut beberapa contoh penerapan artificial intelligence:
Google Maps
Aplikasi AI di Google Maps diprogram untuk mengenali dan memahami lalu lintas jalan. Ketika seseorang mengetikkan lokasi tujuan, kecerdasan buatan menampilkan rute jalan tercepat agar pengguna terhindar dari macet. Mobil, motor, pejalan kaki, semuanya memiliki versi rute berbeda menyesuaikan akses jalan masing-masing.
Face unlock
Ponsel keluaran terbaru memanfaatkan artificial intelligence dengan lebih canggih. Sistem dirancang untuk mengenali pola wajah penggunanya. Mereka mengidentifikasi hidung, mata, bibir, dan bentuk wajah. Setelah itu, mesin memindai masing-masing titik koordinat setiap area wajah. Ketika pola tidak sesuai dengan apa yang sudah direkam, ponsel tidak akan terbuka.
Video rekomendasi di YouTube
YouTube merekomendasikan tontonan berdasarkan apa yang sering dilihat penggunanya. Sistem kecerdasan buatan menganalisis aktivitas dan preferensi kemudian menampilkan rekomendasi konten serupa. Data diperoleh dari front-end, disimpan sebagai big data, lalu dianalisis menggunakan machine learning.
Fitur auto correct
Ponsel dan beberapa aplikasi (seperti Google Docs atau Microsoft Word) memiliki fitur auto correct untuk mengoreksi kesalahan ejaan penulisan. Saat sistem mendeteksi penggunaan bahasa yang tidak tepat, mereka akan langsung merekomendasikan perbaikan.
Fitur spam di Gmail
Gmail bisa mem-filter beberapa e-mail yang dideteksi sebagai spam. Algoritma machine learning-nya menggunakan model statistik untuk mengklasifikasikan data-data mencurigakan. Setiap ada e-mail masuk, fitur tersebut aktif untuk menyaring apakah e-mail tergolong spam atau tidak.
Penutup
Artificial intelligence adalah sistem yang memungkinkan program komputer untuk belajar dan berpikir sendiri. AI memanfaatkan mesin dan komputer untuk meniru kemampuan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah layaknya manusia.
Kecerdasan buatan bermula pada prinsip bahwa kecerdasan manusia dapat didefinisikan sedemikian rupa, sehingga mesin mampu menirunya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara kerja artificial intelligence?
Artificial intelligence bekerja dengan cara mengumpulkan berbagai data besar. Setelahnya, sistem AI menganalisis data dan secara otomatis mempelajari pola-pola yang ada di data itu. Setiap kali sistem kecerdasan buatan memproses data, mereka mengukur kinerjanya sendiri dan mengembangkan keahlian tambahan.
Mengingat sistem AI bekerja tanpa istirahat, mereka bisa mengerjakan tugas sebanyak apa pun dalam waktu sangat cepat. Kecerdasan buatan juga belajar agar terlatih dalam memecahkan masalah dan mencari solusi.
Mulai karirmu dalam
data-analytics
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!