top of page

ASMR

Jenis konten ASMR dirancang untuk memicu respons fisik dan emosional tertentu. Inilah fungsi, alasan banyak orang menyukai, dan waktu yang tepat menggunakan konten ASMR!

digital-marketer

Apa itu Konten ASMR?

__wf_reserved_inherit

Konten ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) adalah jenis konten yang dirancang untuk memicu respons fisik dan emosional tertentu, biasanya berupa sensasi menyenangkan yang dikenal sebagai "tingles" yang terasa di kepala dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Konten ini umumnya mencakup serangkaian suara lembut, visual yang menenangkan, dan gerakan yang dilakukan dengan perlahan dan metodis. Beberapa contoh umum dari pemicu ASMR meliputi bisikan, suara ketukan, gesekan lembut, dan manipulasi objek secara halus dalam setting suasana yang tenang.

Dalam digital marketing, ASMR dapat dimanfaatkan sebagai strategi konten yang unik untuk menarik perhatian dan meningkatkan engagement. Dengan menciptakan video atau konten ASMR, brand bisa membuat pengalaman yang tidak hanya menarik secara visual dan auditori, tetapi juga memberikan nilai tambah melalui relaksasi dan kepuasan sensorik yang ditawarkan.

Mengapa Banyak Orang Menyukai Konten ASMR?

Berikut beberapa alasan mengapa banyak orang menyukai konten ASMR:

  • Relaksasi dan mengurangi stres: konten ASMR memberikan sensasi menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres sekaligus rasa cemas.
  • Efek "tingles": sensasi yang dikenal sebagai "tingles" sering digambarkan sebagai pijatan ringan pada otak, memberikan efek rileks.
  • Mengatasi insomnia: video ASMR sering dipakai untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi insomnia.
  • Kebutuhan psikologis: konten ASMR biasanya melibatkan interaksi yang terasa sangat personal dan langsung, seperti berbisik atau melakukan aktivitas secara detail, yang memenuhi kebutuhan psikologis akan perhatian dan interaksi.
  • Pelepasan dopamin: rangsangan dari video ASMR dapat memicu pelepasan dopamin, hormon yang berperan dalam perasaan senang dan kebahagiaan.

Fungsi Konten ASMR dalam Strategi Marketing

Konten ASMR menjadi alat efektif dalam strategi pemasaran karena beberapa alasan berikut:

  • Meningkatkan engagement audiens: konten ASMR menarik perhatian karena unik dan menenangkan, membuat penonton lebih lama terlibat dengan konten tersebut.
  • Membangun koneksi emosional: suara dan visual yang menenangkan dalam ASMR membantu membangun koneksi emosional yang lebih kuat antara brand dan konsumennya, meningkatkan kesetiaan sekaligus kepercayaan.
  • Menciptakan pengalaman brand yang berbeda: menggunakan ASMR dapat membedakan brand dari pesaingnya, menawarkan pengalaman yang berfokus pada produk serta kenyamanan dan kesejahteraan konsumen.
  • Meningkatkan peluang konsumen untuk mengingat brand: sensasi yang menyenangkan dari ASMR memperkuat memori terkait dengan produk atau brand, membuatnya lebih mungkin diingat konsumen.
  • Mendorong tindakan tanpa tekanan: konten ASMR sering kali tidak langsung menjual, tetapi menciptakan lingkungan nyaman yang mendorong konsumen menjelajahi dan membeli produk secara sukarela.

Contoh Konten ASMR

Inilah beberapa contoh konten ASMR:

Gambar di atas menunjukkan video ASMR spa dan pijat kulit kepala. Ini adalah jenis konten ASMR yang ditujukan untuk menyediakan relaksasi dan membantu penonton tertidur lebih nyenyak.

Dalam video seperti ini, suara dari pijatan dan perawatan rambut, termasuk suara tool dan sentuhan lembut pada kulit kepala, dimanfaatkan untuk memicu sensasi ASMR.

Contoh kedua menampilkan seorang pria yang sedang makan berbagai macam makanan Korea dalam format mukbang ASMR.

Mukbang adalah tren di mana seseorang makan sejumlah besar makanan sambil berinteraksi dengan audiens. Dalam konteks ASMR, fokusnya adalah pada suara mengunyah, menelan, dan interaksi dengan makanan, yang dapat memicu respons ASMR. Video ini menampilkan makanan dengan suara yang dihasilkan dari makanan tersebut, bertujuan memberikan sensasi menyenangkan bagi penonton.

FAQ (Frequently Asked Question)

Kapan perlu menggunakan dan menghindari konten ASMR?

Menggunakan konten ASMR dalam strategi marketing dapat efektif, tetapi perlu dilakukan pada waktu dan konteks yang tepat:

Kapan menggunakan konten ASMR:

  • Produk yang memiliki elemen sensorik: ideal digunakan untuk produk yang memiliki elemen sensorik kuat, seperti makanan, kosmetik, atau barang-barang yang menyentuh kulit, di mana sensasi produk dapat diperjelas melalui ASMR.
  • Menciptakan pengalaman mendalam: ASMR tepat digunakan ketika tujuan marketing adalah menciptakan pengalaman mendalam, meninggalkan kesan positif dan memori yang berkesan.
  • Untuk audiens yang menikmati ASMR: jika demografi target pasar sudah menunjukkan minat atau respons yang tepat terhadap ASMR, ini bisa menjadi salah satu pilihan campaign dalam strategi marketing.
  • Campaign yang bertujuan menenangkan atau menyembuhkan: produk atau layanan yang terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan, di mana ketenangan dan kelegaan adalah bagian dari nilai yang ditawarkan.

Kapan menghindari konten ASMR:

  • Pasar yang tidak familiar dengan ASMR: jika demografi target tidak familiar atau tidak nyaman dengan konsep ASMR, penggunaan konten jenis ini justru menurunkan minat audiens.
  • Ketika produk tidak memiliki elemen sensorik: menggunakan ASMR untuk memasarkan produk yang tidak memiliki kaitan dengan indera seperti software atau layanan keuangan.
  • Ketika mencari efek yang cepat dan langsung: audiens cenderung membutuhkan waktu untuk menikmati dan merespons konten ASMR, sehingga kurang cocok untuk campaign yang membutuhkan tindakan cepat atau respons langsung.

Mulai karirmu dalam

digital-marketer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page