top of page

Boilerplate

Boilerplate adalah sekumpulan kode yang sering digunakan berulang-ulang dalam berbagai proyek software.

software-engineer

Apa itu Boilerplate Code?

Boilerplate adalah sekumpulan kode yang sering digunakan berulang-ulang dalam berbagai proyek software.

Boilerplate adalah sekumpulan kode yang sering digunakan berulang-ulang dalam berbagai proyek software. Kode ini biasanya standar dan tidak mengalami perubahan signifikan dari satu proyek ke proyek lainnya.

Penggunaan boilerplate sangat umum dalam pemrograman karena membantu developer untuk bekerja lebih efisien. Dibandingkan harus menulis kode dari awal untuk setiap proyek, boilerplate memungkinkan developer menggunakan kembali kode yang telah terbukti efektif dan stabil. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan kualitas software yang dikembangkan.

Boilerplate juga mendukung standarisasi kode. Banyak perusahaan dan tim developer memiliki writing style kode tertentu yang harus diikuti. Dengan menggunakan boilerplate code, standar ini dapat dipertahankan secara konsisten, memudahkan proses review kode dan kolaborasi antar tim.

Meskipun boilerplate sangat membantu, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak. Developer harus memastikan boilerplate yang dipakai relevan dengan kebutuhan proyek dan tidak menambah beban yang tidak perlu pada kode.

Manfaat Boilerplate Code

Dilansir dari Amazon Web Service dan Indeed, berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan boilerplate code:

  • Memungkinkan reuse code: boilerplate code sangat berguna dalam pemrograman yang dapat digunakan kembali. Developer bisa menerapkan kode yang telah ditulis sebelumnya ke dalam modul berikutnya yang dibuat. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk menulis kode sumber dari awal, mempercepat proses pengembangan.
  • Menyediakan solusi: boilerplate code memberikan referensi bagi developer saat harus menulis fungsi software yang belum dikenal. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk menulis seluruh kode dari awal dan menguji apakah itu berfungsi, terutama dalam kasus seperti pengembangan halaman web.
  • Memungkinkan berbagi pengetahuan: developer terus-menerus memperbaiki kodenya saat melakukan software testing dan pemeriksaan kualitas. Dengan boilerplate, mereka bisa mengkonsolidasikan perbaikan ini. Setiap kali programmer menemukan bug dalam boilerplate code, developer dapat membuat perbaikan dan mendokumentasikan perubahan dalam boilerplate.
  • Meningkatkan kualitas kode: boilerplate code mengurangi risiko kesalahan pemrograman dan meningkatkan kualitas software. Penggunaan boilerplate juga membantu fungsionalitas software dengan kode yang telah diuji secara menyeluruh. Hanya beberapa baris kode yang perlu ditulis untuk menambahkan fungsionalitas khusus ke software.

Contoh Boilerplate Code

Berikut beberapa contoh boilerplate code yang sering digunakan dalam software development:

Boilerplate HTML untuk web development

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

    <meta charset="UTF-8">

    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">

    <title>Dokumen</title>

</head>

<body>

    <h1>Hello World!</h1>

</body>

</html>

Contoh di atas adalah struktur dasar HTML yang sering digunakan sebagai titik awal dalam pembuatan halaman web.

Boilerplate code untuk React component

import React from 'react';

class MyComponent extends React.Component {

    render() {

        return (

            <div>

                <h1>Hello, Component!</h1>

            </div>

        );

    }

}

export default MyComponent;

Contoh ini adalah boilerplate dasar untuk komponen React, sering digunakan sebagai titik awal dalam pengembangan aplikasi React.

Boilerplate untuk Express.js server

const express = require('express');

const app = express();

app.get('/', (req, res) => {

    res.send('Hello World!');

});

const PORT = process.env.PORT || 3000;

app.listen(PORT, () => {

    console.log(`Server is running on port ${PORT}`);

});

Contoh berikut adalah boilerplate untuk membuat server dasar menggunakan Express.js, yaitu framework populer untuk Node.js.

FAQ (Frequently Asked Question)

Kapan menggunakan boilerplate code?  

FreeCodeCamp dan Amazon Web Service menjelaskan saat yang tepat untuk menggunakan boilerplate code:

  • Saat memulai proyek baru: boilerplate code berfungsi saat memulai proyek baru. Misalnya, dalam pengembangan web, menggunakan boilerplate HTML bisa langsung memberikan struktur dasar yang diperlukan untuk halaman web, sehingga developer langsung fokus pada aspek unik dari proyeknya.
  • Untuk menjaga konsistensi kode: boilerplate code membantu menjaga konsistensi dalam penulisan kode di seluruh tim developer. Hal ini penting terutama dalam proyek besar di mana banyak developer bekerja bersama. Dengan menggunakan boilerplate, semua anggota tim mengikuti standar yang sama.
  • Untuk mempercepat pengembangan: boilerplate code dapat mengurangi waktu pengembangan dengan menghilangkan kebutuhan untuk menulis kode dari awal. Ini berguna untuk developer yang ingin memulai proyek dengan cepat, terutama bagi developer pemula atau dalam proyek dengan deadline ketat.
  • Dalam pengembangan yang memerlukan testing berkala: boilerplate code juga bisa diterapkan dalam testing setup, di mana kode testing standar dapat digunakan kembali di berbagai modul atau proyek, memastikan semua pengujian dilakukan secara konsisten.
  • Untuk proyek yang memerlukan skalabilitas: dalam proyek yang dirancang untuk skalabilitas, boilerplate code dapat memberikan fondasi yang kuat dan mudah diadaptasi, memudahkan pengembangan fitur serta ekspansi di masa depan.

Mulai karirmu dalam

software-engineer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page