top of page

Brand Association

Brand association adalah segala sesuatu yang terlintas dalam pikiran seseorang ketika mendengar nama brand tertentu, termasuk atribut produk, manfaat yang dirasakan, pengalaman pribadi, atau emosi.

digital-marketer

Apa itu Brand Association?

pengertian brand association

Brand association adalah segala sesuatu yang terlintas dalam pikiran seseorang ketika mendengar nama brand tertentu, termasuk atribut produk, manfaat yang dirasakan, pengalaman pribadi, atau emosi.

Asosiasi ini terbentuk melalui berbagai interaksi dan pengalaman konsumen dengan brand, termasuk iklan, review dari konsumen lain, penggunaan produk atau layanan, dan komunikasi brand secara keseluruhan.

Brand association memainkan peran krusial dalam membangun brand identity dan memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Brand dengan asosiasi yang kuat dan positif cenderung lebih mudah diingat, membedakan diri dari pesaing, dan membangun loyalitas pelanggan.

Pentingnya Brand Association

Berikut adalah beberapa alasan pentingnya brand association:

Membangun brand awareness

Brand association yang kuat membantu meningkatkan brand awareness di antara konsumen. Ketika konsumen dengan mudah mengingat brand dan mengasosiasikannya dengan atribut positif tertentu, brand tersebut menjadi pilihan utama dalam proses pengambilan keputusan pembelian.

Memperkuat brand loyalty

Brand association yang positif dapat memperkuat loyalitas konsumen terhadap brand. Konsumen cenderung tetap setia kepada brand yang mereka asosiasikan dengan pengalaman positif, nilai-nilai yang mereka dukung, atau identitas yang mereka anggap sesuai dengan dirinya.

Diferensiasi dari kompetitor

Dalam pasar yang kompetitif, brand association yang unik akan membedakan brand dari pesaingnya. Asosiasi ini membantu brand menonjol di benak konsumen dan memberikan alasan bagi mereka untuk memilih brand tersebut daripada yang lain.

Memengaruhi keputusan pembelian

Brand association yang kuat bisa memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Konsumen cenderung memilih brand yang mereka asosiasikan dengan kualitas, keandalan, atau nilai lain yang penting baginya.

Asosiasi ini dapat menjadi faktor penentu dalam keputusan pembelian, terutama ketika konsumen dihadapkan pada pilihan antara produk atau layanan yang serupa.

Meningkatkan brand equity

Brand association yang positif mampu meningkatkan brand value.

Brand value yang tinggi mengartikan konsumen bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan karena persepsi mereka tentang kualitas, keandalan, atau status yang dikaitkan dengan brand tersebut.

Membangun hubungan emosional

Brand association juga penting untuk membangun hubungan emosional antara brand dan konsumennya. Brand yang berhasil mengasosiasikan dirinya dengan emosi positif seperti kebahagiaan, kepercayaan, atau kebanggaan cenderung memiliki konsumen yang lebih terikat secara emosional, yang dapat meningkatkan loyalitas dan brand advocacy.

Jenis-jenis Brand Association

Brandfolder dan Acquia mengungkapkan beberapa jenis brand association:

  • Founder association: asosiasi ini terbentuk ketika brand berkaitan erat dengan pendirinya. Pendiri brand dianggap sebagai “wajah” dari brand tersebut. Nilai, kepribadian, serta cerita pendiri menjadi bagian integral dari identitas brand. Contohnya, Steve Jobs dari Apple yang mengasosiasikan perusahaannya dengan inovasi.
  • Character association: asosiasi ini melibatkan penggunaan karakter atau maskot untuk mewakili brand. Karakter bisa fiksi atau nyata dan sering dipakai dalam iklan untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen. Misalnya, Disney membangun banyak identitas brand-nya pada karakter seperti Mickey Mouse.
  • Celebrity association: asosiasi ini terjadi ketika brand menggunakan selebriti dalam campaign marketing-nya. Selebriti tersebut menjadi “wajah” brand dan membantu menarik perhatian serta membangun kredibilitas. Penggemar selebriti tersebut dapat menjadi konsumen potensial brand. Contohnya, Dewi Sandra menjadi brand ambassador dari Wardah.
  • Customer association: asosiasi ini berkaitan dengan bagaimana brand dipersepsikan berdasarkan jenis pelanggan yang mereka miliki. Jika brand sering dikaitkan dengan pelanggan tertentu, hal ini bisa membentuk asosiasi dalam pikiran konsumen lain. Misalnya, Harley-Davidson sering dikaitkan dengan pengendara motor yang mencintai kebebasan dan petualangan.
  • Word or tagline association: asosiasi ini terbentuk dari kata-kata kunci atau slogan yang digunakan brand dalam komunikasi marketing-nya. Slogan yang efektif dapat langsung mengingatkan konsumen pada brand tanpa perlu informasi tambahan. Sebagai contoh, "Just Do It" dari Nike.
  • Activity association: asosiasi ini menghubungkan brand dengan aktivitas tertentu. Brand dapat menjadi top of mind dalam kategori aktivitas tersebut di mata konsumen. Misalnya, Pocari Sweat mengasosiasikan brand-nya dengan kesehatan dan menjalin kemitraan ke berbagai event lari maraton di Indonesia
  • Luxury association: asosiasi ini berkaitan dengan brand yang posisinya di pasar dianggap sebagai brand mewah. Brand sering dikaitkan dengan kualitas, status, dan eksklusivitas. Contohnya, Rolex sering dikaitkan dengan status sosial tinggi.
  • Value association: asosiasi ini terbentuk dari nilai-nilai yang dianut dan dikomunikasikan oleh brand. Ini bisa berkaitan dengan tanggung jawab sosial, keberlanjutan, atau nilai-nilai etis lainnya. Contohnya, Gojek meluncurkan berbagai inisiatif ramah lingkungan.

Contoh Brand Association

Berikut contoh brand association yang menunjukkan bagaimana brand terkenal berhasil menghubungkan nilai, emosi, dan pengalaman tertentu dengan identitas mereka:

Nike

Nike adalah contoh klasik dari brand association yang kuat dengan olahraga, kinerja tinggi, dan inspirasi.

Slogan "Just Do It" dan logo swoosh ikoniknya langsung mengingatkan pada keunggulan atletik dan motivasi. Ketika seseorang melihat logo Nike atau mendengar slogan tersebut, mereka langsung teringat akan komitmen terhadap kinerja, inovasi dalam desain sepatu dan pakaian olahraga, serta inspirasi untuk mendorong batas kemampuan fisik.

Disney

Disney mengasosiasikan brand-nya dengan keajaiban, keluarga, dan cerita yang timeless. Dari karakter ikonik seperti Mickey Mouse sampai film-film blockbuster dan taman hiburan, Disney menciptakan dunia imajinasi dan keajaiban.

Asosiasi ini membangun loyalitas yang kuat di antara konsumen dari segala usia, menjadikan Disney lekat dengan hiburan berkualitas untuk keluarga.

Tesla

Tesla telah berhasil mengasosiasikan brand dengan inovasi, keberlanjutan, dan kendaraan listrik premium. Ketika seseorang memikirkan Tesla, mereka sering kali memikirkan masa depan mobilitas, teknologi canggih, dan komitmen terhadap lingkungan.

Asosiasi ini tidak hanya membantu Tesla menonjol di pasar otomotif, tetapi juga membangun fanbase yang berdedikasi dan meningkatkan permintaan untuk kendaraan listrik.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara mengetahui brand association?

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui brand association:

  • Survei konsumen: melakukan survei langsung kepada konsumen dapat memberikan insight tentang apa yang mereka pikirkan atau rasakan tentang brand. Tanyakan kepada mereka kata-kata atau frasa apa yang muncul dalam pikiran ketika mereka mendengar nama brand.
  • Analisis media sosial: media sosial adalah sumber untuk mengetahui bagaimana konsumen berinteraksi dengan brand. Analisis sentimen dan pembicaraan tentang brand di platform media sosial dapat mengungkapkan asosiasi yang dibuat konsumen dengan brand.
  • Focus group: grup fokus memungkinkan untuk mengumpulkan sekelompok konsumen dan mendiskusikan secara terperinci tentang brand. Cara ini berguna untuk mengeksplorasi brand association dalam konteks yang lebih luas dan mendapatkan feedback beragam.
  • Analisis ulasan dan testimoni: menganalisis ulasan dan testimoni produk atau layanan memberikan insight tentang apa yang paling dihargai konsumen tentang brand. Review sering kali mencerminkan asosiasi langsung yang dibuat konsumen berdasarkan pengalaman mereka.
  • Brand association map: membuat brand association map membantu dalam visualisasi dan memahami hubungan antara brand dengan berbagai atribut, manfaat, serta nilai. Hal ini melibatkan pengumpulan data melalui survei atau penelitian pasar, kemudian menganalisisnya untuk mengidentifikasi pola asosiasi.
  • Benchmarking dan analisis kompetitif: membandingkan brand association dengan pesaing akan memberikan perspektif tentang posisi brand di pasar. Analisis bisa membantu mengidentifikasi area di mana brand terlihat unik atau membutuhkan peningkatan.
  • Analisis tren dan topik terkait brand: menganalisis tren dan topik yang sering dikaitkan dengan brand di berbagai media dapat memberikan insight tentang asosiasi yang sedang berkembang atau berubah.

Mulai karirmu dalam

digital-marketer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page