top of page

Brand Experience

Brand experience adalah keseluruhan kesan dan perasaan yang dirasakan oleh konsumen selama berinteraksi dengan suatu brand.

digital-marketer

Apa itu Brand Experience?

Brand experience adalah keseluruhan kesan dan perasaan yang dirasakan oleh konsumen selama berinteraksi dengan suatu brand.

Brand experience adalah keseluruhan kesan dan perasaan yang dirasakan oleh konsumen selama berinteraksi dengan suatu brand.

Interaksi ini berupa setiap touchpoint antara brand dan konsumen yang mencakup media sosial, website, pengalaman di store, hingga interaksi dengan tim customer service.

Pengalaman yang dialami konsumen akan membawa berbagai emosi seperti bahagia, nostalgia, atau keinginan tertentu. Setiap aspek dari interaksi berkontribusi dalam membentuk kesan keseluruhan tentang brand tersebut dan meninggalkan impresi yang kemungkinan bertahan lama.

Pentingnya brand experience terletak pada fakta bahwa reaksi audiens terhadap brand memberikan informasi tentang preferensi dan motivasi mereka, sehingga membantu memprediksi perilaku pembelian di masa depan. Dengan demikian, brand experience memainkan peran kunci dalam membangun customer loyalty, membedakan suatu brand dari pesaingnya, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

Mengapa Brand Experience Penting?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut alasan mengapa brand experience penting bagi bisnis:

  • Membangun koneksi emosional: brand experience yang tepat menciptakan koneksi emosional dengan konsumen, meningkatkan loyalitas dan kepercayaan terhadap brand.
  • Diferensiasi brand: dalam pasar yang kompetitif, brand experience yang unik membedakan suatu brand dari kompetitor, sehingga memberikan keunggulan kompetitif.
  • Meningkatkan brand awareness: brand experience yang positif akan meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen, membantu brand tersebut menonjol di benak mereka.
  • Dukungan keputusan pembelian: brand experience yang konsisten bisa memengaruhi keputusan pembelian konsumen, berdampak untuk mendorong penjualan.
  • Membangun customer loyalty: brand experience yang memuaskan mendorong pelanggan untuk kembali. Artinya, akan ada peningkatan customer retention dan customer lifetime value (CLV).
  • Berpengaruh terhadap persepsi brand: brand experience yang tepat mampu meningkatkan persepsi positif terhadap brand, di mana hal ini penting untuk reputasi jangka panjang.

Perbedaan Brand Experience dan User Experience

Dalam digital marketing, brand experience berkaitan dengan keseluruhan kesan dan perasaan yang dirasakan konsumen terhadap sebuah brand. Hal ini mencakup semua interaksi yang terjadi antara brand dan konsumen, termasuk iklan, packaging, konten media sosial, dan lainnya.

Sebagai contoh, platform e-commerce Shopee secara strategis memanfaatkan konten yang sangat menarik dan interaktif di berbagai marketing channel milik mereka. Salah satu pendekatan khas yang mereka adopsi adalah penggunaan nuansa warna oranye yang cerah dan mencolok. Warna ini tidak hanya meningkatkan brand awareness secara signifikan tetapi juga meninggalkan kesan yang mendalam dan berkesan di benak pelanggan, memastikan bahwa merek tersebut mudah diingat dan segera terasosiasi dalam pikiran konsumen.

Di sisi lain, user experience (UX) lebih fokus pada pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk/layanan tertentu, seperti website atau aplikasi. UX mencakup aspek-aspek seperti kegunaan, desain interface, dan kenyamanan user saat menggunakan produk/layanan. Tujuannya adalah untuk memastikan user memiliki pengalaman pemakaian yang mudah, efisien, dan menyenangkan.

Singkatnya, brand experience adalah tentang bagaimana konsumen merasakan brand secara keseluruhan, sedangkan user experience lebih spesifik pada interaksi user dengan produk/layanan tertentu.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara meningkatkan brand experience?

Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan brand experience dilansir dari berbagai sumber:

  • Konsistensi di semua touchpoint: penting untuk memberikan pengalaman yang konsisten di semua channel, termasuk website, media sosial, mobile app, iklan, atau toko fisik. Hal ini mencakup pesan brand yang seragam, elemen visual, user experience, dan layanan pelanggan.
  • Koneksi emosional: brand experience yang tepat bisa membangun koneksi emosional positif dengan audiens. Hal ini menciptakan dampak yang bertahan lama dan mendorong brand loyalty.
  • Konsistensi brand: pastikan semua elemen brand, seperti logo, warna, dan brand voice konsisten di semua platform dan touchpoint. Ini menciptakan pengenalan brand yang kuat dan membangun kepercayaan dengan audiens.
  • Pemahaman mendalam tentang audiens: kenali target audiens secara mendalam. Gunakan data dan analitik untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku mereka. Personalisasi pengalaman berdasarkan data membuat audiens merasa dihargai dan dipahami.
  • Kualitas produk atau layanan: pastikan produk/layanan memenuhi atau melampaui ekspektasi pelanggan. Kualitas yang konsisten adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
  • Optimasi dalam digital experience: di era digital seperti saat ini, online experience suatu bisnis harus smooth dan intuitif. Website yang mudah dinavigasi, proses checkout yang sederhana, dan responsif di berbagai perangkat sangat penting.
  • Pemantauan dan peningkatan berkelanjutan: terus pantau dan ukur brand experience dengan metrik yang relevan. Sesuaikan strategi berdasarkan feedback dan tren pasar.

Mulai karirmu dalam

digital-marketer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page