Brand Image
Brand image adalah persepsi dan emosi yang dimiliki konsumen terhadap suatu brand berdasarkan pengalaman, komunikasi, serta interaksi mereka.
digital-marketer
Apa itu Brand Image?
Brand image adalah persepsi dan emosi yang dimiliki konsumen terhadap suatu brand berdasarkan pengalaman, komunikasi, serta interaksi mereka.
Saat konsumen membeli produk atau layanan, mereka tidak hanya membeli barang tersebut, tetapi juga apa yang diwakili oleh brand tersebut.
Brand image yang tepat akan membantu perusahaan membangun kredibilitas di industrinya, membuat kesan pertama yang baik, meningkatkan referensi dari pelanggan, menciptakan brand recognition, dan menetapkan profesionalisme. Semua ini berkontribusi pada kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap brand.
Untuk membangun brand image yang kuat, perusahaan perlu memastikan brand identity mereka (mencakup brand voice, logo, dan warna) dikomunikasikan secara konsisten di semua contact point dengan pelanggan, baik online maupun offline.
Indikator Brand Image
Indikator utama dari brand image meliputi:
- Brand recognition: seberapa mudah konsumen dapat mengenali brand hanya dengan melihat logo, warna, atau elemen visual lainnya. Brand recognition yang tinggi menunjukkan brand image telah berhasil melekat dalam pikiran konsumen.
- Brand association: apa yang dipikirkan konsumen ketika mereka mendengar nama brand. Asosiasi ini bisa berupa kualitas produk, layanan pelanggan, atau nilai-nilai yang dianut oleh brand tersebut. Brand association yang positif menunjukkan brand image yang baik.
- Brand loyalty: tingkat kesetiaan konsumen terhadap brand, terlihat dari kecenderungan mereka untuk terus membeli produk atau layanan dari brand tersebut daripada beralih ke pesaing. Brand loyalty tinggi menandakan brand image yang positif.
- Perceived quality: penilaian konsumen terhadap kualitas produk atau layanan brand dibandingkan dengan pesaing. Persepsi kualitas tinggi menunjukkan konsumen melihat brand tersebut sebagai pilihan yang lebih baik.
- Customer satisfaction: tingkat kepuasan konsumen setelah menggunakan produk atau layanan. Kepuasan pelanggan tinggi menunjukkan produk atau layanan berhasil memenuhi atau melebihi ekspektasi konsumen, yang berkontribusi pada brand image positif.
- Brand advocacy: kesediaan konsumen untuk merekomendasikan brand kepada orang lain. Brand advocacy yang kuat menunjukkan konsumen tidak hanya puas, tetapi juga percaya pada nilai dan kualitas brand tersebut.
Mengapa Brand Image Penting?
Berdasarkan referensi dari berbagai sumber, berikut pentingnya brand image bagi suatu bisnis:
- Membangun kredibilitas: brand image yang positif membantu perusahaan membangun kredibilitas di mata konsumen serta industri terkait. Kredibilitas ini tercipta melalui konsistensi, kualitas, dan kejujuran dalam setiap aspek bisnis, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Meningkatkan brand recognition: brand image yang kuat memudahkan konsumen mengenali dan mengingat brand tersebut. Brand recognition yang tinggi esensial untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
- Mendorong loyalitas pelanggan: ketika konsumen memiliki persepsi positif terhadap suatu brand, mereka cenderung menjadi pelanggan setia. Loyalitas ini tidak hanya berarti pembelian berulang, tetapi juga potensi brand advocacy, di mana pelanggan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain.
- Memperkuat posisi pasar: brand image yang positif memungkinkan perusahaan untuk membedakan diri dari pesaing. Dalam pasar yang penuh dengan produk dan layanan serupa, brand image yang unik dan menarik dapat menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
- Meningkatkan brand equity: brand image positif berkontribusi pada peningkatan brand value. Brand value yang tinggi sering kali dikaitkan dengan kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga premium atas produk atau layanannya, serta kemudahan dalam memperluas lini produk atau memasuki pasar baru.
- Membangun hubungan emosional: brand image yang kuat dapat menciptakan hubungan emosional dengan konsumen, membuat mereka merasa terhubung dan setia pada brand tersebut. Hubungan emosional ini penting untuk membangun komunitas pelanggan yang aktif.
Contoh Brand Image
Berikut beberapa contoh perusahaan yang memiliki brand image kuat dari berbagai industri:
- Apple: Apple sering dianggap sebagai “lambang” dari brand image yang kuat. Dengan fokus pada inovasi, desain minimalis, dan user experience yang premium, Apple telah berhasil menciptakan loyalitas pelanggan tinggi. Konsumen tidak hanya membeli produk Apple karena fitur teknisnya, tetapi juga karena brand image yang terkait dengan status, kualitas, dan lifestyle.
- Nike: Nike dikenal dengan slogan "Just Do It," yang mencerminkan semangat, determinasi, dan inspirasi. Brand image Nike berkaitan erat dengan atlet terkenal, prestasi olahraga, dan motivasi pribadi, membuatnya menjadi brand yang diidamkan dalam dunia olahraga serta kebugaran.
- Tesla: Tesla telah membangun brand image yang kuat tentang inovasi, keberlanjutan, dan teknologi kendaraan listrik. Brand image ini menarik bagi konsumen yang peduli lingkungan dan tertarik pada teknologi terbaru, memposisikan Tesla sebagai “pemimpin” dalam revolusi kendaraan listrik.
- Coca-Cola: Coca-Cola merupakan contoh klasik dari brand image yang kuat, dengan fokus pada kebahagiaan, persahabatan, dan momen-momen spesial. Iklan dan campaign marketing Coca-Cola sering menampilkan momen kebersamaan yang hangat, memperkuat brand image sebagai minuman yang menyatukan orang.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan brand image dan brand identity?
Perbedaan utama antara brand image dan brand identity terletak pada kontrol dan perspektif.
Brand image adalah bagaimana brand tersebut benar-benar dilihat oleh konsumen. Sementara brand identity adalah representasi visual dan konseptual yang ingin disampaikan oleh sebuah brand kepada publik. Ini adalah ekspresi dari bagaimana brand ingin dipersepsikan.
Kedua konsep ini saling terkait dan sama-sama penting dalam strategi marketing. Identitas merek yang kuat dan konsisten dapat membantu membentuk brand image positif, yang pada gilirannya memperkuat loyalitas pelanggan dan posisi pasar.
Lebih lanjut, berikut perbedaan elemen brand image dan brand identity:
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!