Brand Partnership
Brand partnership dapat meningkatkan visibilitas, menjangkau audiens yang lebih luas, dan meningkatkan kredibilitas brand. Yuk, pahami manfaat, jenis-jenis, dan cara menentukan brand partnership yang tepat!
digital-marketer
Apa itu Brand Partnership?
Brand partnership adalah kolaborasi antara dua atau lebih brand untuk meningkatkan visibilitas, menjangkau audiens yang lebih luas, dan meningkatkan kredibilitas brand.
Strategi ini memudahkan perusahaan untuk menggabungkan kekuatan, memanfaatkan keahlian masing-masing, dan berbagi risiko saat membuat atau memasarkan produk.
Keberhasilan sebuah brand partnership sendiri bergantung pada pemilihan partner yang tepat, di mana kedua brand memiliki value dan target pasar yang sama, serta saling melengkapi antara satu sama lain.
Manfaat Brand Partnership
Manfaat brand partnership mencakup berbagai aspek yang dapat memberikan tambahan value bagi semua pihak terlibat, termasuk:
- Jangkauan audiens yang lebih luas: melalui partnership, brand dapat mengenalkan produk dan layanannya kepada audiens yang lebih beragam dan luas, meningkatkan potensi untuk menarik pelanggan baru.
- Inovasi baru: kerja sama antar brand biasanya menciptakan sinergi yang meningkatkan inovasi dan kreativitas, seperti pengembangan produk baru yang menggabungkan keahlian dari kedua bidang.
- Efisiensi biaya: brand partnership membantu kedua pihak untuk berbagi sumber daya dan biaya marketing, menghasilkan pengeluaran yang lebih efisien dengan tetap mencapai target.
- Peningkatan brand image: kolaborasi dengan brand yang memiliki image positif dapat memperkuat persepsi konsumen terhadap brand tersebut.
- Penetrasi market dan segmen baru: partnership juga membantu brand memasuki pasar atau segmen baru dengan lebih mudah.
Jenis-jenis Brand Partnership
Dilansir dari Thinkfic.com, inilah jenis-jenis brand partnership yang sering diterapkan oleh perusahaan:
- Co-branding: jenis ini merupakan kolaborasi antara dua brand untuk menciptakan produk atau layanan baru yang memadukan kekuatan masing-masing brand.
- Sponsorship: jenis kemitraan ini sering terlihat dalam acara olahraga, konser, atau jenis acara lainnya, di mana satu brand membayar untuk mendapatkan eksposur melalui acara yang disponsori oleh brand lain. Ini membantu brand meningkatkan visibilitas dan brand reputation di mata publik.
- Content partnership: melibatkan kolaborasi antara brand dan content creator (seperti influencer atau media) untuk membuat konten yang mempromosikan brand tersebut. Ini bisa melalui postingan blog, video, atau jenis konten digital lainnya yang bertujuan untuk menarik audiens dari kedua pihak.
- Licensing: dalam jenis kemitraan ini, satu brand memberikan izin kepada brand lain untuk menggunakan properti intelektualnya, seperti logo, trademark, atau desain, dalam produknya. Ini sering terjadi di industri seperti mainan, fashion, dan hiburan.
- Distribution partnership: kolaborasi ini berfokus pada perjanjian antara dua brand di mana satu brand mendistribusikan produk dari brand lain. Hal ini sering terlihat antara produsen dan retailer atau antara penyedia layanan software dan hardware.
- Integration partnership: terjadi ketika produk atau layanan dari satu brand diintegrasikan ke dalam produk atau layanan dari brand lain.
Contoh Brand Partnership
Berikut beberapa contoh kemitraan brand oleh beberapa perusahaan besar:
- Gojek x Tokopedia: kedua raksasa teknologi Indonesia bergabung untuk membentuk GoTo, menggabungkan layanan e-commerce, on-demand, dan keuangan digital dalam satu ekosistem.
- Kopiko x GoFood: Kopiko membagikan 20.000 botol Kopiko Lucky Day selama 30 hari di wilayah Jabodetabek melalui merchants di GoFood, campaign ini pun berhasil meningkatkan kesadaran merek dan menjangkau konsumen yang produktif di area yang ditargetkan.
- Wardah x Zalora: brand kosmetik lokal Wardah berkolaborasi dengan platform e-commerce fashion Zalora untuk menawarkan rangkaian produk eksklusif, meningkatkan jangkauan pasar kedua brand tersebut.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara menentukan mitra yang tepat untuk brand partnership?
Menentukan mitra yang tepat untuk brand partnership melibatkan beberapa langkah penting, yaitu:
- Identifikasi kebutuhan: tentukan tujuan partnership dan jenis brand yang akan melengkapi atau meningkatkan produk atau layanan.
- Riset partner yang potensial: lakukan riset mendalam tentang calon partner untuk memahami value, audiens, dan reputasi mereka di pasar.
- Kesesuaian visi dan value: pastikan value dan visi brand selaras dengan potensial partner untuk menghindari konflik kedepannya.
- Pertimbangkan kepentingan bersama: pilih partner yang memiliki kepentingan saling menguntungkan dalam partnership, sehingga kedua belah pihak dapat merasakan manfaat nyata dari kolaborasi.
- Negosiasi: diskusikan secara terbuka tentang ekspektasi, peran, dan kontribusi masing-masing pihak, dan buat kesepakatan yang jelas dan terukur.
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!