Brand Recall
Brand recall adalah kemampuan konsumen untuk mengingat kembali sebuah brand secara spontan ketika diberikan kategori produk atau layanan tertentu, tanpa bantuan atau petunjuk apa pun.
digital-marketer
Definisi Brand Recall
Brand recall adalah kemampuan konsumen untuk mengingat kembali sebuah brand secara spontan ketika diberikan kategori produk atau layanan tertentu, tanpa bantuan atau petunjuk apa pun.
Hal ini merupakan indikator seberapa kuat sebuah brand tertanam dalam ingatan konsumen, menunjukkan brand tersebut telah berhasil menanamkan dirinya sedemikian rupa sampai menjadi top-of-mind dalam kategori tertentu.
Semakin tinggi tingkat brand recall menandakan brand tersebut memiliki posisi kuat di pasar, memperbesar kemungkinan untuk memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Dalam praktiknya, brand recall bukan hanya tentang seberapa dikenal sebuah brand, melainkan juga seberapa kuat perasaan dan kesetiaan pelanggan terhadap brand itu, yang merupakan aset berharga untuk strategi promosi dan pertumbuhan bisnis.
Perbedaan Brand Recall, Brand Recognition, dan Brand Awareness
Brand recall, brand recognition, dan brand awareness adalah konsep yang saling berkaitan, namun memiliki perbedaan signifikan dalam caranya memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Brand recall mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama brand secara spontan ketika mereka diberikan kategori produk atau layanan tertentu, tanpa bantuan visual atau verbal. Ini adalah ukuran kesadaran brand yang lebih dalam, menunjukkan brand telah berhasil menanamkan dirinya dalam ingatan konsumen.
Brand recognition adalah kemampuan konsumen untuk mengenali brand ketika diberikan petunjuk visual atau verbal, seperti logo atau slogan. Konsep ini tidak memerlukan ingatan spontan dari nama brand, tetapi lebih kepada pengenalan dari elemen-elemen tertentu yang terkait dengan brand tersebut.
Di sisi lain, brand awareness adalah konsep lebih luas yang mencakup baik brand recall maupun brand recognition. Ini adalah tingkat kesadaran konsumen tentang keberadaan dan ketersediaan brand di pasar. Brand awareness merupakan langkah awal dalam membangun reputasi brand dan merupakan fondasi penting untuk mencapai recall dan recognition.
Perbedaan utama antara ketiga konsep ini terletak pada tingkat kedalaman ingatan dan pengenalan brand oleh konsumen. Brand recall membutuhkan ingatan aktif dari konsumen, brand recognition membutuhkan pengenalan visual atau verbal, dan brand awareness adalah kondisi awal yang memungkinkan kedua fenomena tersebut terjadi.
Manfaat Brand Recall
Berikut beberapa manfaat utama brand recall dirangkum dari berbagai sumber:
- Meningkatkan peluang pembelian: brand recall memperkuat kemungkinan brand untuk dipilih saat keputusan pembelian dibuat. Ketika konsumen dapat mengingat brand tanpa bantuan, brand tersebut memiliki peluang lebih besar untuk dipertimbangkan dan akhirnya dipilih dibandingkan pesaing yang kurang dikenal.
- Membangun loyalitas pelanggan: kemampuan brand untuk tetap berada di ingatan konsumen berkontribusi pada pembentukan loyalitas. Konsumen yang secara konsisten mengingat brand cenderung melakukan pembelian berulang dan menjadi brand advocacy, mempromosikan produk atau layanan melalui word-of-mouth yang positif.
- Menciptakan keunggulan kompetitif: brand yang mudah diingat konsumen akan lebih mudah mendapatkan tempat di pasar dan mempertahankan market share dibandingkan brand yang kurang dikenal.
- Meningkatkan efektivitas iklan dan promosi: brand recall meningkatkan efektivitas campaign iklan dan promosi. Ketika brand sudah dikenal oleh konsumen, pesan marketing lebih mungkin untuk diterima dan diingat.
- Memperkuat posisi brand di pasar: brand dengan brand recall tinggi sering kali dianggap sebagai “pemimpin” di kategori produk mereka. Ini memperkuat posisi brand di pasar dan dapat memengaruhi persepsi konsumen tentang kualitas produk atau layanan.
Contoh Brand Recall
Berikut beberapa contoh umum dari brand recall yang sering ditemui:
- Google: dalam konteks mesin pencari internet, Google mendominasi dengan brand recall yang kuat. Banyak orang menggunakan istilah "googling" sebagai sinonim untuk pencarian internet, menunjukkan seberapa dalam brand tersebut tertanam dalam kebiasaan sehari-hari user.
- Indomie: Indomie merupakan brand mie instan yang sangat populer di Indonesia dan bahkan telah mendunia. Iklan-iklan Indomie yang ikonik dan slogan-slogan seperti "Indomie Seleraku" telah membekas dalam ingatan banyak orang.
- Aqua: Aqua merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang berhasil membangun brand recall melalui kualitas produk dan campaign edukasi tentang pentingnya hidrasi. Kehadirannya yang luas di berbagai titik penjualan juga memperkuat ingatan brand di kalangan konsumen.
- Pepsodent: Pepsodent adalah merek pasta gigi yang telah lama dikenal di Indonesia. Brand recall Pepsodent diperkuat melalui campaign edukasi kesehatan gigi dan mulut, iklan yang mudah diingat, serta keterlibatan dalam program-program sosial yang meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara mengetahui brand recall?
Berikut beberapa metode yang umum digunakan untuk mengetahui dan mengukur brand recall:
Survei dan kuesioner
- Survei unaided recall: menanyakan kepada responden tentang brand yang mereka ingat dalam kategori tertentu tanpa memberikan mereka bantuan atau petunjuk. Ini mengukur seberapa kuat brand tersebut tertanam dalam ingatan spontan mereka.
- Survei aided recall: menanyakan kepada responden tentang brand yang mereka kenali atau ingat setelah diberikan beberapa petunjuk atau bantuan, seperti logo atau slogan. Ini membantu mengukur pengenalan brand dengan bantuan visual atau kontekstual.
Analisis media sosial dan review online
Cara ini dilakukan dengan menggunakan tool analisis untuk memantau seberapa sering brand disebutkan atau dibicarakan di media sosial dan situs ulasan. Tingkat dan konteks pembicaraan tentang brand dapat memberikan indikasi tentang brand recall.
Focus group
Cara ini diterapkan dengan mengadakan sesi diskusi bersama kelompok kecil konsumen. Tujuannya adalah mendapatkan informasi mendalam tentang persepsi dan ingatan mereka tentang brand. Hal ini bisa memberikan konteks kualitatif mengenai mengapa konsumen mengingat atau lupa tentang brand.
Brand association test
Brand association test meminta responden untuk menyatakan kata, gambar, atau ide pertama yang muncul dalam pikiran mereka ketika brand disebutkan. Ini membantu mengukur asosiasi spontan dan kekuatan brand recall.
Analisis penjualan dan data pasar
Analisis penjualan dilakukan dengan cara membandingkan tren penjualan serta market share dengan aktivitas marketing dan campaign iklan. Peningkatan penjualan atau market share setelah campaign tertentu dapat menunjukkan tingkat brand recall yang tinggi.
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!