Brand Recognition
Brand recognition adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi suatu brand melalui visual atau auditif, seperti logo, jingle, atau slogan, tanpa harus mengetahui nama brand secara spesifik.
digital-marketer
Pengertian Brand Recognition
Brand recognition adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi suatu brand melalui visual atau auditif, seperti logo, jingle, atau slogan, tanpa harus mengetahui nama brand secara spesifik.
Tingkat pengenalan ini penting karena menunjukkan kedalaman kesan yang telah dibuat brand pada memori konsumen. Dengan brand recognition yang kuat, konsumen cenderung memilih produk atau layanan dari brand tersebut saat membuat keputusan pembelian, karena mereka merasa lebih familiar dan percaya terhadap brand yang dikenali.
Perbedaan Brand Recognition dan Brand Awareness
Brand recognition dan brand awareness sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki arti dan fokus yang berbeda.
Brand awareness adalah tingkat kesadaran konsumen terhadap keberadaan suatu brand. Ini adalah langkah awal dalam membangun brand identity di benak konsumen. Brand awareness berkaitan dengan seberapa familiar konsumen dengan nama, gambar, atau karakteristik lain dari suatu brand.
Tujuan utamanya adalah membuat konsumen sadar akan brand tersebut, sehingga ketika mereka membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan, brand itu terlintas dalam pikiran mereka.
Sementara itu, brand recognition mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengenali suatu brand ketika diberikan petunjuk tertentu, seperti logo, jingle, atau kemasan produk. Ini adalah langkah lebih lanjut dari brand awareness, di mana konsumen tidak hanya sadar akan keberadaan brand, tetapi juga dapat mengidentifikasi dan membedakannya dari kompetitor.
Brand recognition penting karena menunjukkan konsumen tidak hanya mengenal brand dari namanya saja, tetapi juga dari elemen visual atau auditif lainnya.
Pada umumnya, kedua konsep ini saling melengkapi dalam strategi marketing, di mana tujuan akhirnya adalah memastikan konsumen dapat mengenali dan memilih brand tersebut di atas kompetitor.
Fungsi Brand Recognition
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fungsi utama dari brand recognition:
- Membangun loyalitas pelanggan: brand recognition yang kuat memudahkan konsumen untuk mengingat dan memilih brand dibandingkan dengan kompetitor. Ketika konsumen dengan mudah mengenali brand melalui logo, slogan, atau ciri khas lainnya, mereka lebih cenderung tetap setia.
- Memudahkan keputusan pembelian: dalam pasar yang penuh dengan pilihan, konsumen sering mengalami kebingungan saat harus membuat keputusan pembelian. Brand recognition yang kuat memudahkan proses ini dengan membuat brand menjadi pilihan terpercaya di mata konsumen.
- Meningkatkan kepercayaan konsumen: konsumen cenderung mempercayai brand yang dikenali. Dengan meningkatkan brand recognition, bisnis bisa memperkuat kepercayaan konsumen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesetiaan dan kepuasan pelanggan.
- Diferensiasi dari kompetitor: brand recognition yang kuat membantu dalam memposisikan brand secara unik di benak konsumen, membedakannya dari kompetitor dan menonjol dalam kerumunan.
- Mendukung peluncuran produk baru: ketika sebuah brand telah membangun recognition yang kuat, peluncuran produk atau layanan baru menjadi lebih mudah. Konsumen yang sudah mengenali dan mempercayai brand cenderung lebih terbuka untuk mencoba produk baru dari brand tersebut.
Contoh Brand Recognition
Berikut beberapa contoh brand dengan brand recognition yang kuat:
Coca-Cola
Coca-Cola merupakan salah satu contoh paling ikonik dari brand recognition.
Dengan logo merah dan putihnya yang khas, serta campaign iklan yang menjangkau berbagai generasi, Coca-Cola telah menjadi lebih dari sekadar produsen minuman. Qualtrics menyatakan 80% value dari Coca-Cola terletak pada namanya, bukan pada bahan-bahannya.
Brand ini telah melebihi penjualan minuman dengan bermitra dalam event besar seperti Olimpiade, bahkan mensponsori London Eye.
IKEA
IKEA menunjukkan kekuatan warna dalam branding. Dalam sebuah eksperimen, sebagian besar peserta dapat menggambar logo IKEA cukup akurat, menunjukkan skema warna biru dan kuning IKEA telah menjadi identitas yang kuat. Bahkan, offline store IKEA dirancang untuk mencerminkan skema warna ini, memperkuat brand recognition melalui desain dan presentasi visualnya.
McDonald’s
McDonald's, dengan "golden arches" atau lengkungan emasnya, adalah contoh lain dari keberhasilan brand recognition. Lengkungan ini tidak hanya mewakili huruf 'M', tetapi juga berfungsi sebagai tanda besar yang dapat dilihat dari jauh oleh pengendara.
McDonald's telah mencapai tingkat brand recognition di mana orang dapat mengidentifikasi brand tanpa perlu nama lengkapnya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara meningkatkan brand recognition?
Indeed dan Rock Content menjelaskan beberapa cara efektif untuk meningkatkan brand recognition:
- Kembangkan brand voice yang dapat dikenali: membangun brand voice yang konsisten dan unik sangat penting. Ini mencakup bahasa, nada, dan gaya komunikasi yang digunakan dalam semua materi marketing, dari media sosial sampai iklan dan konten blog.
- Hubungkan nilai inti dengan produk: konsumen modern mencari lebih dari sekadar produk berkualitas; mereka ingin investasi mereka memiliki arti. Oleh karena itu, penting untuk menonjolkan bagaimana nilai inti brand terhubung dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
- Temukan di mana audiens banyak menghabiskan waktu online: setiap platform media sosial memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi penting untuk mengetahui di mana target audiens menghabiskan waktu mereka dan menyesuaikan strategi konten untuk platform tersebut.
- Uji strategi dan sesuaikan sesuai kebutuhan: strategi branding yang efektif memerlukan iterasi dan penyesuaian berdasarkan data serta feedback. Lakukan pengujian untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak, kemudian sesuaikan strategi sesuai dengan temuan tersebut.
- Konsistensi dalam semua touchpoint: pastikan brand konsisten di semua touchpoint dengan konsumen, dari visual dan pesan hingga pengalaman pelanggan. Konsistensi membantu memperkuat brand recognition dan membangun kepercayaan audiens.
- Tampilkan brand story: orang cenderung mengingat cerita daripada fakta atau daftar produk. Ceritakan brand story dengan cara yang menarik dan emosional untuk membuat koneksi yang lebih dalam dengan audiens.
- Manfaatkan kemitraan dan sponsorship: bekerja sama dengan brand lain yang memiliki nilai dan audiens serupa dapat membantu meningkatkan brand recognition. Kemitraan dan sponsorship, baik dalam event offline maupun campaign online, bisa memperluas jangkauan dan memperkenalkan brand kepada audiens baru.
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!