Brand Trust
Brand trust adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap suatu brand, mencerminkan seberapa kuat pelanggan percaya bahwa brand dapat memenuhi janji dan ekspektasi.
digital-marketer
Pengertian Brand Trust
Brand trust adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap suatu brand, mencerminkan seberapa kuat pelanggan percaya bahwa brand dapat memenuhi janji dan ekspektasi.
Konsep ini bukan hanya tentang seberapa sering pelanggan membeli produk, tetapi lebih tentang bagaimana perasaan mereka terhadap brand tersebut dan sejauh mana pelanggan bersedia menginvestasikan waktu, uang, dan energinya.
Brand trust dibentuk melalui kombinasi pengalaman langsung pelanggan dengan produk/layanan dan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan. Faktor-faktor seperti kualitas produk, keandalan layanan, integritas dalam berbisnis, transparansi, dan keselarasan value brand dengan value pelanggan, semuanya berkontribusi dalam membangun kepercayaan ini.
Brand yang dipercaya cenderung memiliki pelanggan lebih setia, di mana mereka tidak hanya berulang kali membeli produk/layanan, tetapi juga merekomendasikannya kepada orang lain. Dalam bisnis yang semakin kompetitif, brand trust menjadi aset penting yang membedakan suatu brand dari pesaingnya, memengaruhi keputusan pembelian, dan mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Pengaruh Brand Trust untuk Bisnis
Berikut beberapa aspek penting mengenai pengaruh brand trust terhadap kesuksesan bisnis:
- Meningkatkan customer loyalty: brand trust memperkuat loyalitas pelanggan. Ketika pelanggan percaya pada suatu brand, mereka cenderung melakukan pembelian berulang dan memilih brand tersebut daripada pesaingnya.
- Keunggulan kompetitif: dalam pasar yang kompetitif, brand trust bisa menjadi pembeda utama. Brand yang dipercaya dianggap lebih baik daripada kompetitor, bahkan jika produk/layanannya serupa.
- Mengurangi biaya marketing: pelanggan yang percaya pada brand cenderung menjadi “advokat” brand tersebut, mempromosikan produk/layanan melalui word-of-mouth. Proses ini secara alami mengurangi kebutuhan dan biaya marketing.
- Memengaruhi keputusan pembelian: pelanggan cenderung memilih brand yang mereka percayai. Menurut survei yang dilakukan Environics Research, konsumen kembali ke brand yang mereka kenal dan percaya, dengan fokus pada kualitas produk, nilai uang, harga yang wajar, dan layanan pelanggan yang baik.
- Membangun kredibilitas dan reputasi: brand trust membantu dalam membangun reputasi positif brand di mata publik. Reputasi yang kuat menjadi aset berharga yang dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada.
- Meningkatkan value suatu brand: brand trust berkontribusi pada peningkatan value brand secara keseluruhan. Brand yang dipercaya memiliki value lebih tinggi di mata konsumen berdampak positif pada harga saham dan daya tarik bagi investor.
Indikator Brand Trust
Ada beberapa indikator kunci yang menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap suatu brand. Berikut beberapa indikator tersebut:
- Kualitas produk dan layanan: salah satu indikator utama brand trust adalah kualitas produk/layanan yang ditawarkan oleh brand. Produk berkualitas tinggi atau layanan pelanggan yang responsif membantu menciptakan persepsi positif sekaligus memperkuat kepercayaan pelanggan.
- Review dan rating positif: ulasan positif dari konsumen yang telah menggunakan produk/layanan brand menunjukkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan calon pembeli.
- Rasio antara harga dan kualitas: persepsi value yang diberikan oleh produk/layanan dibandingkan dengan harganya juga memengaruhi brand trust. Brand yang menawarkan harga sesuai kualitas cenderung dipercaya.
- Pengalaman pelanggan yang konsisten: pengalaman pelanggan yang konsisten di semua contact point, baik online maupun offline, dapat memperkuat kepercayaan. Ini termasuk konsistensi dalam kualitas produk, layanan pelanggan, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
- Keselarasan value brand dan personal: brand yang value dan misinya selaras dengan value personal pelanggan akan lebih dipercaya. Hal ini termasuk tanggung jawab sosial perusahaan, keberlanjutan, dan etika bisnis.
- Customer loyalty: tingkat loyalitas pelanggan, termasuk frekuensi pembelian ulang dan durasi hubungan pelanggan dengan brand, juga merupakan indikator penting dari brand trust.
- Keterlibatan pelanggan: tingkat engagement pelanggan dengan brand, seperti interaksi di media sosial, partisipasi dalam survei, dan respons terhadap campaign marketing, juga menunjukkan kepercayaan terhadap brand.
- Keamanan data: keamanan data berhubungan dengan bagaimana brand menangani dan melindungi data pelanggan. Brand yang memperlihatkan komitmen kuat terhadap keamanan data pelanggan cenderung lebih dipercaya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana strategi meningkatkan brand trust?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan brand trust:
- Mengerti pelanggan: luangkan waktu dan tenaga untuk memahami pelanggan. Tanyakan bagaimana perasaan mereka tentang brand, apa yang diinginkan lebih banyak, apa yang bisa diperbaiki, dan apa yang dibutuhkan. Gunakan data dan tool untuk memberikan solusi yang tepat serta membuat rekomendasi secara akurat.
- Penuhi ekspektasi pelanggan: pastikan brand memenuhi atau melampaui harapan pelanggan di setiap kesempatan. Sediakan produk/layanan yang layak dan semua fitur yang telah dijanjikan.
- Bangun komunikasi terbuka: berikan kesempatan untuk feedback, pertanyaan, dan kekhawatiran. Operasikan channel customer service yang responsif untuk mengatasi dan memperbaiki masalah.
- Autentik dan transparan: beritahu pelanggan di mana dan bagaimana produk dibuat, bagaimana data mereka akan ditangani, dll. Jangan biarkan kesalahan atau rumor diabaikan. Tangani masalah secara langsung dan tepat waktu.
- Ikuti customer journey: tetap ikuti pelanggan setelah mereka melakukan penjualan, minta feedback, dan sarankan produk/layanan lain yang benar-benar bermanfaat bagi mereka berdasarkan apa yang telah dipelajari dari user behavior.
- Prioritaskan kualitas: ciptakan brand yang layak direkomendasikan. Siapkan sistem untuk memberikan produk/layanan berkualitas setiap waktu. Jika ada yang salah, tawarkan pengembalian dana.
- Jaga konsistensi: pastikan konsistensi di setiap interaksi dengan pelanggan, termasuk kualitas produk, pengalaman pelanggan, dan komunikasi brand.
- Gunakan review dan rekomendasi: dorong pelanggan untuk meninggalkan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari pelanggan yang puas mampu meningkatkan kepercayaan calon pelanggan.
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!