Contoh Portofolio SEO
Inilah contoh portofolio SEO yang bisa kamu jadikan referensi dalam menyusun portofolio kerja.
seo-specialist
Hasna Latifatunnisa
Apa itu Portofolio SEO?
Portofolio SEO adalah dokumen berisi sekumpulan karya atau hasil kerja terbaik dalam bidang Search Engine Optimization yang nantinya dilampirkan saat melamar pekerjaan.
Melamar pekerjaan sebagai SEO Specialist biasanya mengharuskan kamu melampirkan portofolio berupa bukti keahlian, contoh pekerjaan sebelumnya, case study, atau sebagainya.
Dibandingkan resume, portofolio SEO dapat lebih detail dalam menunjukkan skill dan pengalaman kamu.
Seberapa Penting Membuat Portofolio SEO?
Posisi SEO Specialist merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan hasil pekerjaan nyata. Adanya portofolio akan membedakan kamu dengan kandidat lain. Dengan portofolio, kamu bisa memberikan bukti bahwa kamu benar-benar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan.
Oleh sebab itu, kamu perlu membuat portofolio SEO sebaik mungkin untuk menjadikan kamu lebih stand out. Menunjukkan portofolio SEO yang menarik akan memberikan kesan pertama yang baik agar recruiter memberi kesempatan kamu untuk mengikuti tahap interview.
Apa yang Harus Ditunjukkan dalam Portofolio SEO?
Saat menunjukkan hasil kerja dalam bentuk portofolio, setidaknya kamu perlu memberikan bukti bahwa kamu memahami hal-hal berikut ini:
- Keywording atau keywords research
- Tools SEO seperti Ahrefs.
- Meta deskripsi
- Heading
- Alt-Text
- Struktur URL
- Internal dan eksternal link
Hal yang Harus Dicantumkan dalam Portofolio SEO
Pastikan kamu mencantumkan poin-pon di bawah ini dalam portofolio kamu.
#1 Deskripsi Diri
Saat menulis deskripsi diri, ceritakan hal profesional yang perlu diketahui recruiter. Misalnya, kamu bisa menulis bagaimana ketertarikanmu dengan SEO dan bagaimana kamu mengembangkan skill sebagai SEO Specialist.
Menceritakan kemampuan dan minat tinggi dalam bidang SEO penting untuk menjadi highlight utama agar recruiter tertarik melihat bagian lain dari portofolio milikmu.
#2 Riwayat Pekerjaan
Bagian ini banyak memberikan nilai plus dalam portofolio. Ketika kamu memiliki background pekerjaan yang sesuai dengan SEO mengartikan kamu telah memahami bagaimana cara kerja dan apa saja yang harus dilakukan saat menjadi SEO Specialist.
Agar lebih ringkas dan jelas, tulislah riwayat pekerjaan yang benar-benar relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.
Selain itu, cobalah untuk memberikan informasi tentang perusahaan sebelumnya. Recruiter perlu melihat seberapa baik profil perusahaan sebelumnya, sebab itu dapat menunjukkan bahwa kamu berperan dalam membantu mencapai kesuksesan perusahaan.
#3 Riwayat Pendidikan
Tak kalah penting dengan riwayat pekerjaan, kamu juga harus mencantumkan background pendidikan yang pernah kamu tempuh. Di sini, kamu dapat mencantumkan kursus yang pernah kamu ikuti dan relevan dengan pekerjaan sebagai SEO Specialist.
Sebagai contoh, kamu pernah mengikuti Mini Course Digital Marketing dari RevoU.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#4 Skill dan Keterampilan
Menjadi seorang SEO Specialist memerlukan keahlian khusus.Di sinilah kamu bisa menunjukkan skill kamu sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Sebagai opsi, kamu bisa membagi penulisan skill dalam dua kategori, yaitu hard skill dan soft skill.
Contoh skill yang harus dimiliki SEO Specialist adalah sebagai berikut:
- Mampu mengoperasikan berbagai tools seperti Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest, dan sebagainya.
- Memiliki skill riset, meliputi riset keywords, riset kompetitor, hingga tren terkini.
- Memiliki time management yang baik.
- Mampu melakukan analisis data.
Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut skill penting dalam SEO di artikel Panduan Karir: Skill SEO Specialist.
#5 Hasil Pekerjaan Sebelumnya atau Case Study SEO
Jika bagian skill dan keterampilan digunakan untuk menyebutkan apa saja kemampuan yang kamu miliki, pada bagian ini saatnya kamu memberikan bukti keahlian tersebut.
- Bagi yang Sudah Memiliki Pengalaman
Apabila kamu telah memiliki pengalaman kerja sebagai SEO Specialist, kamu akan lebih mudah mencantumkan hasil pekerjaan sebelumnya. Tunjukkan bagaimana upaya kamu dalam mengoptimasi SEO di website.
Cantumkan juga secara spesifik bagaimana traffic yang diperoleh dengan menyebutkan angka-angka yang jelas.
Kamu tidak perlu menunjukkan semua hasil pekerjaanmu dalam puluhan halaman portofolio. Penting untuk ingat bahwa kualitas harus melebihi kuantitas. Ringkas hasil pekerjaan tersebut dalam beberapa karya terbaik saja.
- Bagi yang Belum Memiliki Pengalaman
Tidak perlu khawatir jika kamu belum memiliki riwayat pekerjaan sebagai SEO Specialist. Lakukanlah study case yang berkaitan dengan optimasi SEO.
Sebagai contoh, kamu bisa mencari website perusahaan yang sekiranya menarik untuk dilakukan upaya optimasi SEO atau membuat website milikmu sendiri. Tunjukkan bagaimana langkah-langkah yang kamu lakukan dalam menjalankan optimasi tersebut.
Kamu juga bisa menjelaskan bagaimana cara memilih topik dan melakukan keyword research, tolok ukur apa yang kamu gunakan, sekaligus bagaimana kamu cara kamu melakukan monitoring dan menanggapi hasil yang telah didapatkan.
#6 Informasi Kontak
Setelah semua informasi profesional sudah dijelaskan, akhirilah dengan memberikan informasi kontak yang memudahkan recruiter menghubungimu. Sebutkan alamat email, nomor telepon, profil Linkedin, atau bisa juga akun Instagram.
Tips agar Portofolio Informatif dan Menarik
Portofolio yang informatif dan menarik akan memperbesar peluang kamu mendapatkan pekerjaan.
Buat secara Ringkas dan Terorganisir
Agar portofolio terlihat profesional, buatlah halaman secara jelas dan terorganisir. Portofolio yang halaman per halamannya disusun secara ringkas dan teratur akan memudahkan recruiter dalam memahami hal yang memang perlu di highlight dalam portofolio SEO tersebut.
Sertakan Testimoni yang Pernah Kamu Terima
Menyertakan testimoni profesional atau surat rekomendasi dari manager, senior, coach, klien, atau lainnya tentang hasil pekerjaan sebelumnya akan menguntungkan dan menambah poin plus kamu di mata recruiter.
Hal ini mengartikan bahwa kamu benar-benar menguasai SEO dan layak dipertimbangkan sebagai kandidat terpilih yang dicari perusahaan.
Buat Visual yang Menarik
Portofolio SEO juga membutuhkan desain visual yang menarik. Pikirkan beberapa hal seperti nuansa warna, font, dan desain lain yang akan kamu pakai dalam portofolio tersebut.
Perlu diingat bahwa visual menarik bukan berarti kamu harus membuat desain berlebihan yang justru membuat portofolio kamu sulit terbaca. Buatlah visual elegan yang simpel atau minimalis.
Sebagai tips, kamu bisa menambahkan beberapa gambar agar portofolio tidak terlihat monoton dengan rangkaian teks atau paragraf saja.
Up to Date
Pastikan portofolio kamu tetap up to date dengan perkembangan zaman dan karir kamu. Sama halnya seperti CV atau resume, kamu perlu memperbaharui portofolio sesering mungkin, seperti 6 bulan atau setahun sekali.
Hal ini berguna agar saat dibutuhkan sewaktu-waktu, portofolio tetap fresh dan update dengan pekerjaan dan pencapaian terbaru.
Penuhi Kriteria yang Dibutuhkan
Perusahaan biasanya memiliki kriteria yang berbeda untuk posisi SEO Specialist. Masing-masing kriteria tersebut didasarkan pada level yang dibutuhkan. Sebelum melamar, pastikan kamu mengetahui level tingkat keahlian yang sesuai denganmu, apakah kamu berada di entry level, mid-level, atau senior level.
Contoh Portofolio SEO
Berikut adalah contoh portofolio SEO yang bisa kamu jadikan referensi:
Caecilia Kusuma Wardani adalah alumni RevoU Full Stack Digital Marketing. Saat ini ia bekerja sebagai Freelance SEO Executive di sarungkalongguh.com. Di beberapa pekerjaan sebelumnya, ia juga berpengalaman sebagai SEO Specialist.
Contoh portofolio SEO alumni Revou Angelina J. De Yong ini juga bisa kamu jadikan referensi. Ia memiliki pengalaman sebagai SEO Specialist dan saat ini bekerja sebagai Product Marketing Associate di Binar Academy.
Kamu juga bisa mengunjungi artikel 27 Strategi Praktis Makin Dilirik Rekruter — Belajar dari Career Coach RevoU agar terlihat stand out di depan recruiter!