top of page

Digital Marketing

Ready to launch your digital marketing career? Gain mastery in paid and organic marketing channels, including ads, SEO, content creation, and more. Supercharge your skills with cutting-edge AI modules, crafting impactful content, stunning visuals, and unlocking advanced analytics. Future-proof your digital marketing today!

Now with new module:

ATF DM 2025.png
Programs
Why RevoU
Free Courses
alumni-bg 1.png

#AlumniStories

Rafael Jonathan

Software Engineering

Batch Jan 2023

Mau ikut Full Stack Software Engineering (FSSE) RevoU, tapi dilemma karena sambil kerja full time juga?

Di artikel ini, kegalauanmu akan dijawab dengan cerita Rafael Jonathan, dosen UI/UX yang upskill Full Stack Software Engineering di RevoU.

Rafael akan cerita tentang alasannya ambil bootcamp Software Engineering, pengalaman belajar di RevoU, sampai tips belajar sambil kerja buat para Full Timer.

Selamat membaca! 🚀

Kenalan sama Rafael!

Kenalin, ini Rafael, student FSSE RevoU Batch 1. Sekarang, ia bekerja sebagai dosen Web App UI/UX di Pradita University dan jadi pengajar bimbel SD-SMA untuk pelajaran IPA dan IPS.

Uniknya, Rafael justru lulusan S1 dan S2 Graphic Design. Jadi, gak ada latar belakang IT kecuali saat menjadi dosen!

Alasan Upskill Full Stack Software Engineering

Sejak SMP, Rafael memang udah tertarik dengan IT dan sempat belajar sendiri (otodidak) untuk membuat software. Tapi, ia merasa layout software yang dibuat masih kurang bagus.

Jadi, ia mencari jurusan kuliah untuk bisa belajar lebih banyak soal layouting. Salah satunya, Graphic Design. Dari sana, ia melanjutkan ke S2 dan jadi dosen.

Lalu, kenapa mau upskill ke full stack software engineering?

Singkatnya, Rafael mau melanjutkan bisnis dan mau lebih kenal sama teknologi sekarang.

Meskipun kerja sebagai dosen UI/UX, tapi Rafael gak belajar dalam secara teknikal (coding). Ia lebih banyak memahami framework dan proses kerja developer, supaya pas bikin fitur gak terlalu jauh sampai gak bisa dibuat developer!

2 hal yang bikin Rafael yakin sama RevoU:

#1 Kurikulum Full Stack. Meskipun Rafael tipe orang yang suka self-learning, ia juga butuh pengajaran dengan kurikulum yang terstruktur supaya bisa lebih fokus!

#2 Job Guarantee & Career Support Training, untuk support target Rafael untuk dapat part time/freelance yang bisa kerja di mana aja!

Bahkan, worst case gak dapet kerja, Rafael pun udah cek kalau harga design software, frontend, dan UI/UX masih lebih tinggi dibanding graphic design pada umumnya! ✨

Dari 2 hal ini, akhirnya Rafael yakin untuk ikut Full Stack Software Engineering RevoU pakai Study Now Pay Later (SNPL) yang didukung Danacita!

Ia memilih metode pembayaran ini karena tergolong minim risiko. Dimana ia bisa nabung dan cari kerjaan tambahan selama belajar, baru bayar cicilan setelah lulus RevoU!

Pengalaman Belajar di RevoU

#1 Bisa belajar skill software engineering baru

Meskipun udah berkecimpung di UI/UX, tapi Rafael tetap bisa upskill dan mendapatkan skill baru di FSSE, seperti:

  • Database & backend
  • Belajar detail dari ilmu yang dulu pernah dipelajari secara otodidak
"Jadi, aku juga masuk ke bootcamp untuk cari basic-basic (Software Engineering) yang agak bolong-bolong dan gak diketahui (waktu otodidak)," Rafael Jonathan.
  • Update bahasa dan framework baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya, seperti ReactJS, Node .js, dan lain-lain.

#2 Latihan web development melalui group project

Ketiga skill baru itu selain didapat dari materi di kelas, juga dilatih melalui assignment setiap minggu (individual dan group project).

Salah satu contoh projectnya adalah Cliqengo, website brand fashion yang dibuat oleh Rafael, Aldiansyah, dan Winona.

Web Development Project FSSE RevoU by Rafael & team

(Lihat informasi lengkap Cliqengo di sini 🚀)

#3 Punya mentor (Team Lead) selama belajar di RevoU

Foto kelas FSSE RevoU Batch 1

Setiap group punya dedicated Team Lead yang punya experience Software Engineering di tech industry.

Rafael pun tergolong sering bertanya ke Team Lead, untuk bantu memahami materi maupun assignment individual dan group.

"Jadi, sering nanya untuk konfirmasi apakah cara yang dipakai udah bener belum? Atau adakah yang masih bisa diimprove? Team Lead juga ngebantu aku problem solving pas ada syntax error," Rafael Jonathan.

Tantangan & Tips Full Time sambil Belajar RevoU

Tantangan terbesar Rafael belajar sambil kerja, pastinya time management. Selain itu, kadang ada materi atau framework yang belum dikuasai. Jadi, perlu waktu ekstra untuk lebih ngerti!

Tips full time sambil belajar RevoU ala Rafael 💡

  • Cicil assignment atau belajar materi setelah course (di atas jam 9 malam) atau di waktu luang, kayak pas jam kosong/istirahat di kampus.
  • Fokus & jangan skip kelas! Setiap materi itu perlu dikuasai supaya bisa kerjain assignment dengan baik
  • Nonton tutorial di Youtube supaya ada gambaran gimana cara selesaiin problemnya. Khususnya, kalau materi/frameworknya belum kamu kuasai.
  • Jangan lupa istirahat! Kalau udah terlalu capek, ambil waktu untuk istirahat juga, ya! 💪

Baca juga 10 Tips Full Time Sambil Belajar Full Stack Program di RevoU dari teman-teman alumni RevoU lainnya!

Mau belajar full stack software engineering juga?

Kamu bisa coba dulu belajar dasar Software Engineering dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama dua minggu secara gratis di RevoU Software Engineering Fundamental Course!

Mau ikut Full Stack Software Engineering (FSSE) RevoU, tapi dilemma karena sambil kerja full time juga?

Di artikel ini, kegalauanmu akan dijawab dengan cerita Rafael Jonathan, dosen UI/UX yang upskill Full Stack Software Engineering di RevoU.

Rafael akan cerita tentang alasannya ambil bootcamp Software Engineering, pengalaman belajar di RevoU, sampai tips belajar sambil kerja buat para Full Timer.

Selamat membaca! 🚀

Kenalan sama Rafael!

Kenalin, ini Rafael, student FSSE RevoU Batch 1. Sekarang, ia bekerja sebagai dosen Web App UI/UX di Pradita University dan jadi pengajar bimbel SD-SMA untuk pelajaran IPA dan IPS.

Uniknya, Rafael justru lulusan S1 dan S2 Graphic Design. Jadi, gak ada latar belakang IT kecuali saat menjadi dosen!

Alasan Upskill Full Stack Software Engineering

Sejak SMP, Rafael memang udah tertarik dengan IT dan sempat belajar sendiri (otodidak) untuk membuat software. Tapi, ia merasa layout software yang dibuat masih kurang bagus.

Jadi, ia mencari jurusan kuliah untuk bisa belajar lebih banyak soal layouting. Salah satunya, Graphic Design. Dari sana, ia melanjutkan ke S2 dan jadi dosen.

Lalu, kenapa mau upskill ke full stack software engineering?

Singkatnya, Rafael mau melanjutkan bisnis dan mau lebih kenal sama teknologi sekarang.

Meskipun kerja sebagai dosen UI/UX, tapi Rafael gak belajar dalam secara teknikal (coding). Ia lebih banyak memahami framework dan proses kerja developer, supaya pas bikin fitur gak terlalu jauh sampai gak bisa dibuat developer!

2 hal yang bikin Rafael yakin sama RevoU:

#1 Kurikulum Full Stack. Meskipun Rafael tipe orang yang suka self-learning, ia juga butuh pengajaran dengan kurikulum yang terstruktur supaya bisa lebih fokus!

#2 Job Guarantee & Career Support Training, untuk support target Rafael untuk dapat part time/freelance yang bisa kerja di mana aja!

Bahkan, worst case gak dapet kerja, Rafael pun udah cek kalau harga design software, frontend, dan UI/UX masih lebih tinggi dibanding graphic design pada umumnya! ✨

Dari 2 hal ini, akhirnya Rafael yakin untuk ikut Full Stack Software Engineering RevoU pakai Study Now Pay Later (SNPL) yang didukung Danacita!

Ia memilih metode pembayaran ini karena tergolong minim risiko. Dimana ia bisa nabung dan cari kerjaan tambahan selama belajar, baru bayar cicilan setelah lulus RevoU!

Pengalaman Belajar di RevoU

#1 Bisa belajar skill software engineering baru

Meskipun udah berkecimpung di UI/UX, tapi Rafael tetap bisa upskill dan mendapatkan skill baru di FSSE, seperti:

  • Database & backend
  • Belajar detail dari ilmu yang dulu pernah dipelajari secara otodidak
"Jadi, aku juga masuk ke bootcamp untuk cari basic-basic (Software Engineering) yang agak bolong-bolong dan gak diketahui (waktu otodidak)," Rafael Jonathan.
  • Update bahasa dan framework baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya, seperti ReactJS, Node .js, dan lain-lain.

#2 Latihan web development melalui group project

Ketiga skill baru itu selain didapat dari materi di kelas, juga dilatih melalui assignment setiap minggu (individual dan group project).

Salah satu contoh projectnya adalah Cliqengo, website brand fashion yang dibuat oleh Rafael, Aldiansyah, dan Winona.

Web Development Project FSSE RevoU by Rafael & team

(Lihat informasi lengkap Cliqengo di sini 🚀)

#3 Punya mentor (Team Lead) selama belajar di RevoU

Foto kelas FSSE RevoU Batch 1

Setiap group punya dedicated Team Lead yang punya experience Software Engineering di tech industry.

Rafael pun tergolong sering bertanya ke Team Lead, untuk bantu memahami materi maupun assignment individual dan group.

"Jadi, sering nanya untuk konfirmasi apakah cara yang dipakai udah bener belum? Atau adakah yang masih bisa diimprove? Team Lead juga ngebantu aku problem solving pas ada syntax error," Rafael Jonathan.

Tantangan & Tips Full Time sambil Belajar RevoU

Tantangan terbesar Rafael belajar sambil kerja, pastinya time management. Selain itu, kadang ada materi atau framework yang belum dikuasai. Jadi, perlu waktu ekstra untuk lebih ngerti!

Tips full time sambil belajar RevoU ala Rafael 💡

  • Cicil assignment atau belajar materi setelah course (di atas jam 9 malam) atau di waktu luang, kayak pas jam kosong/istirahat di kampus.
  • Fokus & jangan skip kelas! Setiap materi itu perlu dikuasai supaya bisa kerjain assignment dengan baik
  • Nonton tutorial di Youtube supaya ada gambaran gimana cara selesaiin problemnya. Khususnya, kalau materi/frameworknya belum kamu kuasai.
  • Jangan lupa istirahat! Kalau udah terlalu capek, ambil waktu untuk istirahat juga, ya! 💪

Baca juga 10 Tips Full Time Sambil Belajar Full Stack Program di RevoU dari teman-teman alumni RevoU lainnya!

Mau belajar full stack software engineering juga?

Kamu bisa coba dulu belajar dasar Software Engineering dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama dua minggu secara gratis di RevoU Software Engineering Fundamental Course!

Table of Contents

Kenalan sama Rafael!
Alasan Upskill Full Stack Software Engineering
Pengalaman Belajar di RevoU
Tantangan & Tips Full Time sambil Belajar RevoU

Digital Marketing

September 2023

Soeksmono Boedi

Bukan Telat, Cuma Belum Mulai!
Soeksmono Boedi, mantan Business Coach usia 40+, membuktikan kalau belajar Digital Marketing bukan cuma buat anak muda. Lewat RevoU dan jalur SEO Specialist, ia sukses switch career dan temukan semangat baru. Dari Virtual Internship bareng Save the Children sampai mindset “jemput bola”—kisah Boedi bukti bahwa usia bukan halangan untuk berkembang. 👉 Simak perjalanan inspiratifnya di sini!

Data Analytics

September 2024

Iqbal Givary

Dulu Ngerasa Kerjaan Nyaman Tapi Kurang Tantangan? Iqbal Juga.
Dari Customer Service ke Customer Analyst, Iqbal Givary Alam buktiin kalau rasa “gue bisa lebih dari ini” bisa jadi titik awal perubahan besar. Lulusan SMK ini akhirnya temuin karier yang sesuai passion dan kasih ruang berkembang—semua berawal dari satu langkah: daftar RevoU.
📌 Ikuti kisah lengkap transformasi Iqbal di sini!

Software Engineering

Desember 2024

Farros Haydar

Setelah lebih dari 6 tahun bekerja di industri perbankan, Farros memutuskan untuk resign dan banting setir ke dunia teknologi. Sekarang? Farros sudah sukses berkarier sebagai Full Stack Software Engineer. Penasaran gimana perjalanan kariernya? Yuk, simak cerita lengkapnya!

bottom of page