top of page

Digital Marketing

Ready to launch your digital marketing career? Gain mastery in paid and organic marketing channels, including ads, SEO, content creation, and more. Supercharge your skills with cutting-edge AI modules, crafting impactful content, stunning visuals, and unlocking advanced analytics. Future-proof your digital marketing today!

Now with new module:

ATF DM 2025.png
Programs
Why RevoU
Free Courses
alumni-bg 1.png

#AlumniStories

Widyah Astuti

Digital Marketing

Batch Oct 2020

Widyah Astuti (39 tahun) adalah seorang ibu rumah tangga. Ia berkarir di dunia perhotelan selama lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja full time di tahun 2011 untuk mengurus keluarga kecilnya.

Beberapa bulan belakangan ini, Widyah mulai terpikir untuk kembali ke dunia kerja namun bingung harus memulai dari mana. Kembali ke pekerjaannya menjadi frontliner hotel di masa ini pun dirasa cukup sulit.

Widyah mulai mencari opsi lain dan tertarik dengan digital marketing setelah melihat bagaimana semua aktivitas sekarang berpindah ke digital, terutama sejak pandemi ini. Ia percaya bahwa memiliki expertise di bidang ini akan sangat bermanfaat baginya di tahun 2021 nanti. Maka dari itu, ia sangat tertarik dengan RevoU ketika mengetahui ada program yang akan membantu murid untuk memulai karir di bidang digital marketing serta adanya Job Guarantee (syarat dan ketentuan berlaku).

Tanggapan Keluarga

Langkah pertama yang Widyah lakukan adalah mendiskusikan dengan suami dan kedua anaknya. Beruntung keluarganya sangat mendukung dan mau beradaptasi agar Widyah memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, terutama saat kelas malam pukul 19.00-21.00. banyak.

Widyah pun menyaksikan dampak positif yang tidak disangka sebelumnya, seperti anak-anaknya yang berusia 8 dan 10 tahun sekarang lebih bisa mandiri dalam mengurus diri sendiri. Ia semakin yakin bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk kembali bekerja.

Saya berkomitmen justru karena keluarga saya. Mereka sudah support, mau dikorbankan waktu dan perhatiannya, maka saya jadi termotivasi untuk bersungguh-sungguh.

Penggunaan Teknologi

Jika ada yang merasa tidak fasih teknologi, Widyah adalah bukti bahwa tantangan ini bisa diatasi. Sebelum mengikuti program ia jarang mengeksplorasi perangkat digital, tidak aktif di media sosial, bahkan ia merasa anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar dapat membuat slide presentasi lebih baik dibanding dirinya.

Di awal kelas ia sempat merasa kesulitan karena mayoritas aktivitas dilakukan secara online; sesuai dengan namanya “digital” marketing. Kunci keberhasilan yang Widyah temukan ternyata cukup sederhana yaitu: terbiasa. Kelas intensif RevoU memaksanya untuk menggunakan berbagai tools online setiap hari, dan ia pun berinisiatif untuk latihan bahkan di luar kelas.

Sekarang, ia dapat membuat presentasi yang sesuai standar perusahaan, bahkan menguasai berbagai tools digital marketing seperti Google Analytics, Ahref, Facebook Ads Manager dan lain sebagainya -- hanya dalam beberapa minggu. Yang lebih penting lagi adalah menyadari bahwa semua ini adalah alat yang mendukung agar mencapai suatu tujuan marketing yang diinginkan.

Landing Page Group Project Widyah, Laundromate
Tools ini ibaratkan masak dengan oven. Kalau kita punya oven bagus tapi tidak tahu cara pakainya, maka kita juga tidak bisa masak. Sama seperti tools ini: asal kita tahu maknanya untuk apa, belajar cara pakainya, lalu dicoba dan diaplikasikan pasti akan bisa.

Belajar digital marketing dari nol

Kurikulum Full-Stack Digital Marketing juga membuatnya semakin memahami “The Power of Digital Marketing”. Ia dilatih untuk memahami seluruh aspek mulai dari data, analisa bahkan kreativitas dan public relation.

Meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang ini, Widyah tetap bisa mengikuti kelas dengan baik karena ia mempersiapkan diri dengan membaca pre-lecture material yang diberikan dan wajib dibaca oleh murid sebelum kelas.

Setidaknya, ia tidak datang ke kelas dengan tangan kosong. Namun, Widyah juga menyampaikan bahwa ada perubahan yang ia rasakan saat belajar dan membaca di usia ini dibandingkan ketika dulu bersekolah.

Untuk membaca materi, mungkin faktor usia saya berpengaruh ya.. Biasanya 10 menit pertama baca itu challenging, masih kepikiran ini itu. Takes time to focus. Tapi setelah itu sudah mulai masuk flow, bisa semakin ngerti dan malah bikin penasaran. Jadi jangan menyerah di 10 menit pertama itu.
Foto Widyah bersama Batch 4

Mentorship dan teamwork

Widyah juga sangat menikmati sistem peer-to-peer learning yang diaplikasikan di program, apalagi dirinya lebih cocok bekerja dengan tim dibandingkan kerja sendiri. Sebelum bergabung dengan RevoU, ia sempat mempertimbangkan kelas digital marketing lain yang sistem belajarnya secara individual menyaksikan video.

Namun, ia merasa tidak akan terdorong untuk menyelesaikan pembelajaran karena tidak ada tatap muka dengan mentor atau teman sekelompok yang saling mengingatkan, membantu dan membuatnya termotivasi untuk menyelesaikan tugas pembelajaran di kelas. Ia senang karena akhirnya dikelilingi oleh sekelompok orang yang bisa diajak bertukar pikiran karena berada di bidang yang sama.

Mentornya, Sukraj, yang adalah alumni dari batch 3 selalu siap untuk membantu Widyah jika ia menemukan kesulitan. Kelompoknya juga tidak hanya saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan masing-masing dalam menjalankan group project, namun juga berbagi wawasan tentang bekerja di dunia digital marketing dan mulai membangun jaringan networking yang luas sebagai orang yang baru terjun ke bidang digital marketing ini.

Life at RevoU

Setiap minggu rasa percaya dirinya semakin bertambah, setelah dia berhasil membuktikan kemampuannya dengan mengerjakan assignment dan melihat progress pencapaiannya. Ia menekankan hal bahwa yang terpenting adalah berkomitmen dan menikmati proses.

Tantangan tidak membuatnya menyerah, namun justru ia mengambil pelajaran dari setiap pengalamannya.

Dari tidak tahu digital marketing sama sekali sampai tahu. Dari tidak tahu cara bikin deck, gaptek, sampai sekarang setiap hari kelas pakai zoom. Dari mengira kalau melamar kerja hanya pakai application letter dan sertifikat, sekarang sudah bisa susun portofolio digital marketing sendiri. Dari yang tidak percaya diri, sekarang jadi percaya diri mau kembali kerja.

Widyah Astuti (39 tahun) adalah seorang ibu rumah tangga. Ia berkarir di dunia perhotelan selama lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja full time di tahun 2011 untuk mengurus keluarga kecilnya.

Beberapa bulan belakangan ini, Widyah mulai terpikir untuk kembali ke dunia kerja namun bingung harus memulai dari mana. Kembali ke pekerjaannya menjadi frontliner hotel di masa ini pun dirasa cukup sulit.

Widyah mulai mencari opsi lain dan tertarik dengan digital marketing setelah melihat bagaimana semua aktivitas sekarang berpindah ke digital, terutama sejak pandemi ini. Ia percaya bahwa memiliki expertise di bidang ini akan sangat bermanfaat baginya di tahun 2021 nanti. Maka dari itu, ia sangat tertarik dengan RevoU ketika mengetahui ada program yang akan membantu murid untuk memulai karir di bidang digital marketing serta adanya Job Guarantee (syarat dan ketentuan berlaku).

Tanggapan Keluarga

Langkah pertama yang Widyah lakukan adalah mendiskusikan dengan suami dan kedua anaknya. Beruntung keluarganya sangat mendukung dan mau beradaptasi agar Widyah memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, terutama saat kelas malam pukul 19.00-21.00. banyak.

Widyah pun menyaksikan dampak positif yang tidak disangka sebelumnya, seperti anak-anaknya yang berusia 8 dan 10 tahun sekarang lebih bisa mandiri dalam mengurus diri sendiri. Ia semakin yakin bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk kembali bekerja.

Saya berkomitmen justru karena keluarga saya. Mereka sudah support, mau dikorbankan waktu dan perhatiannya, maka saya jadi termotivasi untuk bersungguh-sungguh.

Penggunaan Teknologi

Jika ada yang merasa tidak fasih teknologi, Widyah adalah bukti bahwa tantangan ini bisa diatasi. Sebelum mengikuti program ia jarang mengeksplorasi perangkat digital, tidak aktif di media sosial, bahkan ia merasa anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar dapat membuat slide presentasi lebih baik dibanding dirinya.

Di awal kelas ia sempat merasa kesulitan karena mayoritas aktivitas dilakukan secara online; sesuai dengan namanya “digital” marketing. Kunci keberhasilan yang Widyah temukan ternyata cukup sederhana yaitu: terbiasa. Kelas intensif RevoU memaksanya untuk menggunakan berbagai tools online setiap hari, dan ia pun berinisiatif untuk latihan bahkan di luar kelas.

Sekarang, ia dapat membuat presentasi yang sesuai standar perusahaan, bahkan menguasai berbagai tools digital marketing seperti Google Analytics, Ahref, Facebook Ads Manager dan lain sebagainya -- hanya dalam beberapa minggu. Yang lebih penting lagi adalah menyadari bahwa semua ini adalah alat yang mendukung agar mencapai suatu tujuan marketing yang diinginkan.

Landing Page Group Project Widyah, Laundromate
Tools ini ibaratkan masak dengan oven. Kalau kita punya oven bagus tapi tidak tahu cara pakainya, maka kita juga tidak bisa masak. Sama seperti tools ini: asal kita tahu maknanya untuk apa, belajar cara pakainya, lalu dicoba dan diaplikasikan pasti akan bisa.

Belajar digital marketing dari nol

Kurikulum Full-Stack Digital Marketing juga membuatnya semakin memahami “The Power of Digital Marketing”. Ia dilatih untuk memahami seluruh aspek mulai dari data, analisa bahkan kreativitas dan public relation.

Meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang ini, Widyah tetap bisa mengikuti kelas dengan baik karena ia mempersiapkan diri dengan membaca pre-lecture material yang diberikan dan wajib dibaca oleh murid sebelum kelas.

Setidaknya, ia tidak datang ke kelas dengan tangan kosong. Namun, Widyah juga menyampaikan bahwa ada perubahan yang ia rasakan saat belajar dan membaca di usia ini dibandingkan ketika dulu bersekolah.

Untuk membaca materi, mungkin faktor usia saya berpengaruh ya.. Biasanya 10 menit pertama baca itu challenging, masih kepikiran ini itu. Takes time to focus. Tapi setelah itu sudah mulai masuk flow, bisa semakin ngerti dan malah bikin penasaran. Jadi jangan menyerah di 10 menit pertama itu.
Foto Widyah bersama Batch 4

Mentorship dan teamwork

Widyah juga sangat menikmati sistem peer-to-peer learning yang diaplikasikan di program, apalagi dirinya lebih cocok bekerja dengan tim dibandingkan kerja sendiri. Sebelum bergabung dengan RevoU, ia sempat mempertimbangkan kelas digital marketing lain yang sistem belajarnya secara individual menyaksikan video.

Namun, ia merasa tidak akan terdorong untuk menyelesaikan pembelajaran karena tidak ada tatap muka dengan mentor atau teman sekelompok yang saling mengingatkan, membantu dan membuatnya termotivasi untuk menyelesaikan tugas pembelajaran di kelas. Ia senang karena akhirnya dikelilingi oleh sekelompok orang yang bisa diajak bertukar pikiran karena berada di bidang yang sama.

Mentornya, Sukraj, yang adalah alumni dari batch 3 selalu siap untuk membantu Widyah jika ia menemukan kesulitan. Kelompoknya juga tidak hanya saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan masing-masing dalam menjalankan group project, namun juga berbagi wawasan tentang bekerja di dunia digital marketing dan mulai membangun jaringan networking yang luas sebagai orang yang baru terjun ke bidang digital marketing ini.

Life at RevoU

Setiap minggu rasa percaya dirinya semakin bertambah, setelah dia berhasil membuktikan kemampuannya dengan mengerjakan assignment dan melihat progress pencapaiannya. Ia menekankan hal bahwa yang terpenting adalah berkomitmen dan menikmati proses.

Tantangan tidak membuatnya menyerah, namun justru ia mengambil pelajaran dari setiap pengalamannya.

Dari tidak tahu digital marketing sama sekali sampai tahu. Dari tidak tahu cara bikin deck, gaptek, sampai sekarang setiap hari kelas pakai zoom. Dari mengira kalau melamar kerja hanya pakai application letter dan sertifikat, sekarang sudah bisa susun portofolio digital marketing sendiri. Dari yang tidak percaya diri, sekarang jadi percaya diri mau kembali kerja.

Table of Contents

Tanggapan Keluarga
Penggunaan Teknologi
Belajar digital marketing dari nol
Mentorship dan teamwork
Life at RevoU

Digital Marketing

September 2023

Soeksmono Boedi

Bukan Telat, Cuma Belum Mulai!
Soeksmono Boedi, mantan Business Coach usia 40+, membuktikan kalau belajar Digital Marketing bukan cuma buat anak muda. Lewat RevoU dan jalur SEO Specialist, ia sukses switch career dan temukan semangat baru. Dari Virtual Internship bareng Save the Children sampai mindset “jemput bola”—kisah Boedi bukti bahwa usia bukan halangan untuk berkembang. 👉 Simak perjalanan inspiratifnya di sini!

Data Analytics

September 2024

Iqbal Givary

Dulu Ngerasa Kerjaan Nyaman Tapi Kurang Tantangan? Iqbal Juga.
Dari Customer Service ke Customer Analyst, Iqbal Givary Alam buktiin kalau rasa “gue bisa lebih dari ini” bisa jadi titik awal perubahan besar. Lulusan SMK ini akhirnya temuin karier yang sesuai passion dan kasih ruang berkembang—semua berawal dari satu langkah: daftar RevoU.
📌 Ikuti kisah lengkap transformasi Iqbal di sini!

Software Engineering

Desember 2024

Farros Haydar

Setelah lebih dari 6 tahun bekerja di industri perbankan, Farros memutuskan untuk resign dan banting setir ke dunia teknologi. Sekarang? Farros sudah sukses berkarier sebagai Full Stack Software Engineer. Penasaran gimana perjalanan kariernya? Yuk, simak cerita lengkapnya!

bottom of page